Setiap profesi pasti memiliki tantangannya tersendiri. Begitu pula profesi penulis. Di antara masalah yang sering dialami para penulis, adalah writer’s block, yakni kamu mengalami kebuntuan ide sehingga sulit sekali untuk menghasilkan tulisan baru ataupun melanjutkan tulisan yang telah dibuat sebelumnya.
Selain bikin kamu jadi gak produktif, writer’s block juga kerap menyebabkan frustrasi. Mengapa kamu bisa mengalami witer’s block? Untuk mengetahui penyebabnya, let’s take a look!
Terlalu sedikit ide bisa membuatmu mengalami kebuntuan. Kamu sulit mengembangkan cerita atau tulisan yang ada. Mengatasinya, cobalah melakukan riset yang lebih dalam saat hendak menulis. Atau bisa juga membuat ide-ide pokok tulisan sehingga tugasmu tinggal mengembangkannya.
Bila terlalu sedikit ide gak baik, maka kebanyakan ide juga gak bagus. Saking banyaknya pilihan, kamu jadi bingung menentukan apa yang ingin ditulis. Coba pilih mana yang terbaik menurutmu, dan simpan dulu sisa ide yang ada untuk dijadikan bahan tulisannya, sehingga kamu bisa fokus.
Takut ditolak penerbit, takut mendapat komentar negatif dari pembaca, takut ditolak oleh editor, atau takut pembacanya hanya sedikit, adalah penyebab lain kamu mengalami writer’s block. Rasa takut itu membuatmu menunda-nunda atau tertekan sehingga jadi gak bebas mengekspresikan idemu lewat tulisan.
Semua orang pasti pernah mengalami rasa takut. It’s okay, itu manusiawi, kok! Yang penting, jangan biarkan rasa takut itu membuatmu berhenti. Tulis saja apa yang kamu bisa. Gak usah pedulikan dulu gimana hasilnya. Gagal mencoba jauh lebih baik daripada gak melakukan apa-apa, lho!
Bidang kreatif memang sangat menuntut kondisi mental yang prima. Kamu bakal sulit menemukan ide atau mengembangkan tulisan bila kamu sedang stres atau pikiran sedang mumet.
Cobalah istirahat terlebih dahulu supaya pikiranmu kembali segar. Kalau sudah, mulai lagi dari target yang gampang, misalnya menulis satu paragraf dulu. Setelah itu lanjutkan satu paragraf lagi. Dengan demikian, kamu jadi gak merasa tertekan untuk menulis.
Tekanan eksternal misalnya tuntutan dari editor untuk segera menyelesaikan tulisan, sementara kamu sedang gak pengin melakukannya juga bisa jadi penyebab writer’s block. Kamu jadi susah berkonsentrasi dan buntu mendapatkan ide-ide segar.
Perbedaan antara apa yang ingin kamu tulis dengan kehendak editor juga bisa menyebabkan kebuntuan. Harus menulis bertentangan dengan keinginan sebenarnya membuat kamu sulit menemukan ide.
Menuntut kesempurnaan, atau perfeksionis satu sisi bisa positif. Yakni, hasil karyamu jadi benar-benar berkualitas karena dikerjakan dengan memperhatikan detailnya.
Sayangnya, perfeksionis justru bisa membuatmu jadi kesulitan produktif. Disebabkan keinginan untuk sempurna, kamu merasa apa pun yang ditulis rasanya masih kurang. Pemikiran demikian membuatmu jadi merasa stuck.
Dengan mengetahui apa saja yang bisa jadi penyebab writer’s block, harapannya kamu dapat menentukan langkah terbaik untuk mengatasinya. Jadinya bisa produktif lagi, deh!