Dilema Millennials: Mending Beli Mobil atau Rumah Dulu?

Jangan mengandalkan keinginan saja, tapi bertanyalah pada kebutuhanmu yang sekarang. Jika kamu masih tinggal dengan orangtua dan membutuhkan mobil sebagai sarana transportasi sekaligus ingin membuat ayah ibu merasa nyaman pergi kemana-mana, atau kamu membutuhkan mobil untuk mendukung kinerjamu maka kamu bisa menaruh mobil di urutan nomor atas skala prioritas.

Namun, jika kamu ingin segera hidup mandiri dan tak ingin lama-lama kos atau mengontrak rumah, maka ada baiknya kamu segera menabung untuk kpr.

Setelah memutuskan ingin membeli apa, sekarang waktunya menghitung cash flow tiap bulan. Apakah gaji yang kamu dapat bisa menutupi kebutuhanmu sekaligus cicilan mobil atau rumah? Jika belum, maka kamu perlu putar otak mencari tambahan penghasilan supaya cicilan dan kebutuhan bulanan bisa terpenuhi.

Jika dilihat, nampaknya cicilan rumah lebih mahal dan jangka waktunya lebih lama. Namun, jangan lupa jika memutuskan untuk membeli mobil, maka kamu juga harus siap dengan uang pajak sekaligus biaya perawatan yang digelontorkan tiap bulan. Mulai dari parkir, bahan bakar, servis, ganti oli, hingga asuransi yang tentu biayanya tidak sedikit. Dikutip dari Liveolive.com dalam setahun kamu bisa menggelontorkan dana sekitar Rp 36 juta rupiah untuk perawatan mobil setipe Avanza.

Kapan kamu akan menikah dengan pasangan juga bisa dijadikan tolak ukur apakah kamu akan membeli mobil atau rumah dahulu. Jika belum memiliki calon pendamping dan kira-kira masih lama akan menikah maka kamu bisa membeli mobil yang mungkin bakal berguna dan mendukung aktivitasmu.

Namun, jika kamu merencanakan ingin menikah dalam 3-4 tahun ke depan, maka ada baiknya mulai sekarang kamu mulai mencicil rumah sebagai tempat tinggal kalian nanti. Tentunya kamu gak mau kan menumpang di rumah orangtua atau mertua setelah menikah?

Sekarang ini pemerintah sudah menyediakan banyak rumah subsidi di berbagai daerah. Mulai dari Bekasi, Bogor, Tangerang, Solo, Jogja, Semarang, Surabaya, Mojokerto, Jember, dan banyak daerah lainnya. Dengan harga jual sekitar 100 jutaan, kamu bisa memiliki rumah dengan luas tanah berkisar 60m dan luas bangunan 30m. Dengan program KPR, rumah ini bisa kamu angsur hingga 20 tahun lamanya. Tentunya harga rumah ini sangat terjangkau karena per bulannya kamu hanya perlu mengangsur sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta saja.

Kedua benda ini memang aset kekayaan dan bisa digunakan untuk investasi jangka panjang. Jika kamu memilih beli mobil kamu bisa menggunakannya untuk investasi dengan cara direntalkan, mencari uang tambahan dengan jadi driver taksi online, hingga buka bisnis antar jemput anak sekolah. Di sisi lain, rumah juga bisa dijadikan investasi yang tak kalah menguntungkan dan bisa jadi sumber pendapatan lainnya. Kamu bisa menyewakannya atau bahkan membuka kos-kosan.

Ini adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan. Harga rumah dan mobil itu berbanding terbalik. Jika dijual kembali harga rumah makin naik tiap tahunnya, sedangkan mobil akan merosot karena merupakan benda bergerak. Contohnya saja, harga rumah akan naik 2 hingga 3 kali lipat pada 2-3 tahun mendatang. Sedangkan mobil mengalami penyusutan 5-10% tiap tahunnya.

Jadi gimana, kamu sudah tahu aset apa yang akan kamu beli?