5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dibenci Rekan Kerja, Jangan Suka Telat!
ilustrasi serius (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Lingkungan kerja memang memiliki tantangan tersendiri. Dalam menjalani pekerjaan, kamu tidak sekadar datang, kerja, dan mendapatkan gaji. Namun, kamu juga akan menghadapi rekan kerja dengan karakteristik beragam.
Hubungan yang terjalin harmonis antar rekan kerja jadi hal penting untuk mendukung kelancaran dalam bekerja. Dalam lingkungan kerja, tentu semua orang ingin disukai teman-temannya.
Tetapi, pada kenyataannya menjalin hubungan dengan rekan kerja bukanlah hal mudah. Sering kali ada kebiasaan buruk yang membuat rekan kerja tidak menyukaimu. Apa sajakah itu? berikut lima kebiasaan buruk yang membuatmu dibenci rekan kerja.
1. Suka datang terlambat
ilustrasi jam tangan perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)Apakah kamu memiliki kebiasaan suka datang telat? Jadwal kerja seharusnya masuk pukul 8 tepat, tetapi kamu sering kali terlambat. Kalau terjadi hanya sekali dua kali, mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, gak wajar jika kejadian ini sampai setiap hari.
Kalau kamu masih sering melakukan kebiasaan tersebut, hentikan mulai sekarang. Kebiasaan burukmu dapat membawa kerugian jika tidak segera dihilangkan. Datang telat sering kali membuat rekan kerja menunggu dan jadi gak nyaman.
2. Tidak bisa menepati janji
ilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Anete Lusina)Janji merupakan kalimat yang paling mudah diucapkan. Entah hal tersebut kamu ucapkan kepada orang tua, teman dekat, atau rekan kerja. Kamu berjanji akan menyelesaikan tugasmu besok. Namun, nyatanya justru tugasmu belum tersentuh sama sekali.
Jika ini kamu lakukan terus menerus, tentu rekan kerja akan kehilangan kepercayaan padamu. Teman kerjamu menganggap jika perkataanmu tidak dapat dipegang, sehingga jadi malas berurusan denganmu. Jangan sampai merugikan dirimu sendiri, ya.
3. Hobi menunda pekerjaan
ilustrasi bosan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Dalam lingkungan kerja, setiap orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Namun, meskipun begitu kamu tetap tidak boleh berbuat sesukanya. Salah satu hal yang masih sering dilakukan banyak orang adalah menunda pekerjaan.
Apa yang seharusnya sudah selesai hari ini, nyatanya malah belum tuntas. Meski sepele, hal ini dapat membuatmu dibenci oleh rekan kerja lainnya. Bisa jadi kemalasanmu dapat menghambat rekan kerja yang lain. Kalau masih melakukannya, segera hentikan!
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Menjadi Rekan Kerja yang Istimewa, Pertahankan!
4. Terlalu banyak mengeluh
ilustrasi tertekan (pexels.com/SHVETS Production)Sejatinya, setiap pekerja memiliki beban tugas yang dipikul, mulai dari yang ringan sampai berat. Namun, semua pekerja memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan padanya sebaik mungkin.
Kalau kamu banyak mengeluh, hal tersebut justru dapat merugikan dirimu sendiri. Terlalu banyak mengeluh mencerminkan bahwa dirimu bukanlah orang pekerja keras. Mengeluh pada rekan kerja boleh-boleh saja, tapi jangan sampai membuat mereka risih.
5. Memaksakan kehendak
ilustrasi presentasi di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)Keterampilan bekerja sama dalam tim merupakan kemampuan yang harus dimiliki semua orang di lingkungan kerja. Dengan adanya kerja sama yang baik, maka akan menciptakan kinerja yang efisien, sehingga pekerjaan terselesaikan lebih cepat dan optimal.
Salah satu kebiasaan yang dapat membuat rekan kerja membencimu adalah selalu memaksakan kehendak. Kamu keras kepala pengin menang sendiri dan tidak mau menerima saran.
Padahal, bisa jadi apa yang menurutmu sudah baik, namun pada kenyataannya justru bertentangan dengan kepentingan orang banyak. Sesekali kamu harus menurunkan ego, ya.
Hubungan yang terjalin harmonis dengan rekan kerja merupakan hal yang penting. Bekerja bukan hanya tentang dirimu sendiri, namun juga harus memiliki kebiasaan baik agar tidak mengganggu rekan kerjamu. Mulai terapkan sejak hari ini, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kerja Cerdas Lebih Asyik daripada Kerja Keras
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topic:
Berita Terkini Lainnya
