Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLM

Ada yang punya pengalaman gabung di MLM?

MLM atau Multi Level Marketing memang sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Berbasis direct selling, banyak sekali MLM yang semakin berkembang dan menjadi peluang mendapat penghasilan tanpa harus bekerja kantoran.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orang yang antipati dengan bisnis ini dan enggan menjadi bagian di dalamnya. Berbagai macam hal melatarbelakangi penolakan tersebut. Mau tahu apa saja? Yuk, simak.

1. Kewajiban untuk rutin tutup poin

Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLMilustrasi hasil penjualan (Unsplash.com/fimbee.com)

Biasanya, tiap bulan member diwajibkan untuk memenuhi target poin yang sudah ditetapkan oleh sistem MLM. Poin ini didapat dari produk-produk yang dibeli member untuk dijual. Gak sembarangan, poin yang didapat tadi harus sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Seringkali rutinitas tutup poin inilah yang membuat orang enggan bergabung dengan MLM. Beberapa beranggapan bahwa kewajiban ini dirasa merepotkan sekaligus memberatkan. Pasalnya, di beberapa sistem MLM, kalau tidak tutup poin maka member tidak akan mendapat keuntungan.

2. Jualan gak selalu laris manis 

Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLMilustrasi keranjang belanja (Unsplash.com/Bruno Kelzer)

MLM, seperti bisnis lain pada umumnya, tetaplah merupakan sistem jual beli yang membutuhkan konsumen sebagai target pasarnya. Dalam hal ini, kemampuan persuasif seseorang dituntut lebih untuk mampu mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli.

Satu waktu mungkin akan ada banyak pembeli dan menjadi langganan produk kita. Namun, tidak jarang juga ada masa kita akan mengalami kesulitan menjual produk. Entah karena alasan harga atau daya beli yang menurun, hal ini membuat jualan jadi gak selalu laris setiap waktu.

Baca Juga: Meski Ada Stigma Masyarakat, Menteri Perdagangan Tetap Dukung MLM  

3. Harus rekrut orang untuk jadi downline

dm-player
Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLMilustrasi berjabat tangan (Unsplash.com/Cyntonn Photography)

Selain kemampuan menjual, satu hal yang menjadi ciri khas MLM adalah rekrutmen. Setiap member memang pada akhirnya bukan hanya menjual produk untuk memenuhi target poin tapi juga merekrut calon-calon member baru untuk bergabung sebagai downline.

Hal inilah yang seringkali membuat orang jadi enggan bergabung. Pasalnya, mengajak orang untuk bergabung terbilang cukuk sulit. Meski tetap bisa jalan tanpa downline, tapi level kita di sistem MLM gak akan meningkat. Ibaratnya, kita gak akan punya karier tanpa merekrut downline.

4. Butuh modal yang gak sedikit 

Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLMilustrasi uang (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Meski beberapa MLM menawarkan biaya pendaftaran yang murah atau malah gratis, pada akhirnya member tetap harus belanja produk dengan modal pribadi. Memang benar produk tadi akan dibeli oleh konsumen, hanya saja tidak jarang juga ada risiko modal mandeg, seperti jika menerapkan sistem arisan atau kredit.

Betul akan kembali saat si pembeli sudah membayarnya, tapi akan selaku ada risiko pembeli mangkir hingga kita harus menanggung kerugian. Pengalaman seperti inilah yang kemudian membuat para member atau orang-orang yang mengenal sistem MLM jadi merasa enggan bahkan antipati.

5. Tingkatan level yang terkesan jomplang

Meski Janjikan Cuan, 5 Hal Ini Bikin Orang Antipati Gabung di MLMilustrasi rekan kerja (Unsplash.com/Tim Gouw)

Sebagai downline atau member baru, gak jarang kita akan diperlihatkan kesuksesan para upline atau member terdahulu di atas kita. Para upline ini biasanya sudah meraih banyak pencapaian, mulai dari penggasilan rutin sampai deretan reward baik berupa uang, barang, maupun keuntungan lainnya.

Terlalu jauh perbedaan level yang ada, terkadang downline baru akan merasa ada ketimpangan. Bukannya termotivasi meraih kesuksesan yang sama, gak jarang justru menimbulkan kesenjangan hingga rasa enggan terjun total di MLM.

Pada dasarnya, baik MLM maupun berdagang pada umumnya, tetap memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Namun, fokusnya sama, yaitu berkerja keras demi mendapatkan keuntungan dan penghasilan yang lebih baik.

Baca Juga: Begini Cerita Pelaku Bisnis MLM yang Direkomendasikan NU Haram

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya