Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi agen asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Agen asuransi merupakan sebuah pekerjaan yang kerap dianggap menjanjikan dan kompetitif. Bahkan, kinerjanya juga dikenal sangat fleksibel mengikuti waktu dari pekerjanya sendiri. Tak heran jika pekerjaan ini menjadi salah satu profesi sampingan yang banyak diminati.

Dilansir dari laman Indeed, berbagai pengalaman baru juga bisa kamu dapatkan jika bekerja sebagai agen asuransi. Terutama jika bekerja sebagai agen asuransi independen. Kamu dapat bekerja dengan banyak perusahaan sekaligus dan menjual banyak produk asuransi dalam satu waktu.

Dengan berbagai keuntungan yang didapatkan, sebenarnya seperti apa sih seluk beluk dari pekerjaan agen asuransi? Berikut lima panduan yang bisa kamu simak jika tertarik bekerja sebagai agen asuransi.

1. Apa itu agen asuransi?

ilustrasi menawarkan produk asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Agen asuransi merupakan sebuah profesi yang bertanggung jawab menjual berbagai polis asuransi berdasarkan kebutuhan kliennya. Polis asuransi sendiri merupakan sebuah bukti kontrak perjanjian tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung dengan pihak tertanggung, yang berisi segala hak dan kewajiban antara masing-masing pihak tersebut. Sehingga, agen asuransi lah yang menjadi perpanjangan tangan untuk mendistribusikan dan mempromosikan produk asuransi tersebut.

Tak hanya untuk satu perusahaan, agen asuransi juga dapat bekerja untuk banyak perusahaan sekaligus. Dilansir dari laman Indeed, inilah yang disebut dengan agen asuransi independen. Dimana orang dengan profesi ini memiliki daftar produk asuransi lebih banyak, sehingga dapat menyediakan banyak produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial para kliennya.

2. Selain promosikan produk, agen asuransi miliki komisi tersendiri dari perusahaan

ilustrasi mendapatkan keuntungan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak sekedar memenuhi kebutuhan kliennya, agen asuransi juga dituntut memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan. Terutama untuk agen asuransi independen. Yang mana dilansir dari laman Workable, bagi sebuah perusahaan seorang agen asuransi tidak hanya bertanggung jawab pada pengembangan produk asuransi baru. Namun, juga harus serta membantu dalam pemberian masukan atau perubahan dalam penyusunan polis asuransi yang sesuai dengan klien. Dengan begitu, perusahaan akan diuntungkan dengan penjualan produk asuransi dan agen asuransi bisa mendapatkan perhitungan komisi tersendiri layaknya komisi di bidang sales.

Beberapa produk asuransi yang biasanya dijual oleh profesi ini adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi properti, serta asuransi jangka pendek. Jika ia merupakan agen asuransi independen, beragam jenis asuransi ini akan disediakan sekaligus dan dicocokkan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kliennya.

3. Tugas dan tanggung jawab agen asuransi

ilustrasi sedang menjelaskan produk (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sesuai dengan deskripsi agen asuransi di atas, dilansir dari laman Better team, agen asuransi memiliki sederet tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Mencari calon klien dan menjalin hubungan kerja sama yang baik
  2. Melakukan promosi produk asuransi dan merekomendasikan strategi manajemen risiko yang sesuai dengan profil klien
  3. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari kebijakan masing-masing produk asuransi yang dimiliki
  4. Mensosialisasikan polis asuransi yang sesuai kepada klien
  5. Memastikan klaim polis berjalan dengan lancar setelah pengajuan dan persetujuan asuransi
  6. Membantu klien memahami dan mengikuti prosedur pembaharuan polis saat dibutuhkan
  7. Serta, menyelesaikan tugas administratif seperti membuat catatan lengkap mengenai data klien serta jenis asuransi yang mereka miliki

4. Kualifikasi seorang agen asuransi

ilustrasi pekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dilansir dari laman Glints, menjadi seorang agen asuransi tidak harus memiliki kualifikasi yang spesifik, baik dari segi pendidikan dan pengalaman yang dimiliki. Terpenting, kamu harus mampu atau memiliki kemampuan utama seperti komunikasi, product knowledge, hingga networking dan bisa dibuktikan dengan profesional. Dengan mengaplikasikan kemampuan-kemampuan tersebut, berbagai risiko yang terjadi di lapangan dapat diselesaikan dengan efektif dan seksama.

5. Skill kerja yang dibutuhkan agen asuransi

ilustrasi memiliki networking yang baik (pexels.com/Kampus Production)

Terdapat lima skill kerja yang wajib dikuasai oleh agen asuransi. Semuanya memiliki kegunaan untuk menyambung kebutuhan klien dengan produk-produk asuransi yang dipunyai.

1. Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang mumpuni sangat berguna bagi agen asuransi karena akan terus berinteraksi dengan para klien secara langsung. Dengan kemampuan komunikasi yang baik dan efektif, agen asuransi dapat secara baik mendengar kebutuhan dan keinginan para klien yang akhirnya bisa memberikan produk asuransi yang sesuai.

2. Empati

Kemampuan komunikasi juga perlu diiringi dengan rasa empati yang tinggi. Dalam pekerjaan ini, kamu harus mampu memosisikan diri sebagai orang lain dan memahami situasi yang sedang ia alami. Tak hanya sekedar bisa mendengarkan, tapi juga dengan mudah menyambungkan profil risiko klien dengan rekomendasi asuransi terbaik.

3. Product knowledge

Jika bekerja dalam penawaran barang dan jasa, tentu kita harus memahami terlebih dahulu barang atau jasa apa yang sedang kita tawarkan. Maka dari itu product knowledge menjadi skill kerja utama yang harus dimiliki. 

Dengan kemampuan product knowledge yang baik, kamu akan bisa menjelaskan setiap produk asuransi yang dimiliki, serta keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan oleh pemakai. Sehingga bisa terhubung dengan kebutuhan klien dan produk-produk asuransi yang dimiliki.

4. Customer service

Setelah melakukan penawaran kepada klien, tentu kita juga akan dihadapkan dengan aktivitas mengelola pertanyaan, saran, dan penolakan dari klien. Interaksi yang profesional layaknya kinerja seorang customer service sangat dibutuhkan di sini.

Tidak boleh putus asa, seorang agen asuransi harus bisa mencoba dengan efektif menjawab setiap pertanyaan, menerima saran, hingga mencoba membujuk kembali klien yang menolak tawaran asuransi tersebut. Bahkan, harus mencoba sampai akhir agar klien mau menggunakan asuransi yang ditawarkan.

5. Networking

Dilansir dari laman Glints, kepercayaan klien merupakan kunci utama yang harus dibangun dan dipertahankan oleh seorang agen asuransi. Bahkan, jika mampu mempertahankan ini, ia jadi bisa memperluas jangkauan untuk mendapat calon klien baru dari klien yang sudah dimiliki. Secara tidak langsung, agen asuransi bisa memperpanjang usia kariernya dan menambah profit bagi diri sendiri dan perusahaan.

Dibalik berbagai keuntungan yang bisa kita dapatkan sebagai pekerja agen asuransi. Ternyata masih ada deretan kualifikasi yang perlu kita persiapkan agar segala tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan dengan semestinya. Setelah mengetahui lima panduan di atas, kira-kira kamu makin tertarik bekerja sebagai agen asuransi? Semoga artikel ini dapat membantu kamu, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team