5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!

Sering terjadi di kalangan milenial dan gen z

Di tengah gempuran gaya hidup sehat dan minimalis, banyak milenial dan gen z yang mati-matian mempertahankan work life balanceHal tersebut merupakan komponen yang paling krusial dalam tatanan kehidupan. Apabila work life balance berantakan, sudah pasti akan berdampak kepada kualitas hidup yang sedang dijalani.

Mirisnya, masih banyak milenial dan gen Z yang belum menyadari adanya beberapa kebiasaan yang bisa merusak work life balance secara perlahan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sering dianggap sepele sehingga terus dilakukan secara berulang. Padahal, dampaknya sangat buruk, lho, bagi kesehatan fisik maupun mental. Mumpung belum terlambat, yuk, mulai aware dengan kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak work life balance berikut ini.

1. Sering menunda-nunda pekerjaan

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Procrastination atau kebiasaan menunda-nunda dapat menurunkan produktivitasmu dalam bekerja. Mungkin akan terasa sangat menyenangkan pada awalnya. Akan tetapi, lama-kelamaan kamu akan merasa kewalahan, stres, dan hilang arah. Kebiasaan ini jelas bakal merusak tatanan work life balance yang sedang kamu pertahankan.

Dilansir The University of Kansas, kebiasaan menunda-nunda dapat membuat seseorang dilanda rasa bersalah, cemas, dan kebingungan pada akhirnya. Saat mengerjakan pekerjaan yang ditunda-tunda, rasa semangat serta kreativitas menurun. Energi yang dikerahkan menjadi tidak maksimal seperti sedia kala. Jadi, kerjakan dahulu pekerjaanmu pada waktu yang telah disediakan, jangan sampai ditunda-tunda!

2. Membuka media sosial saat jam kerja

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!ilustrasi membuka media sosial saat bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat bekerja, sudah seharusnya kamu menghilangkan segala distraksi yang dapat mengganggu pekerjaanmu. Salah satu gangguan yang kerap merusak fokusmu dalam bekerja yakni media sosial. Kebiasaan membuka media sosial saat jam kerja dapat merusak produktivitasmu, lho.

Pada awalnya, kamu mungkin tidak akan merasakan dampak apa pun. Scrolling media sosial selama beberapa detik dirasa aman-aman saja. Namun, kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu temukan di balik layar pipihmu itu. Bisa jadi, yang awalnya hanya untuk melihat notifikasi pesan, malah keterusan scrolling lantaran menemukan konten-konten menarik yang sebenarnya tidak penting.

Mengutip Jefferson Health, media sosial bisa membuat penggunanya kecanduan. Saat melakukan aktivitas scrolling, produksi dopamin dalam tubuh meningkat. Lonjakan dopamin tersebut mendorong pengguna untuk scrolling lagi dan lagi hingga lupa akan aktivitas utama yang sedang dikerjakan. Wah, merusak produktivitas banget, kan?

Baca Juga: 5 Gaya Hidup yang Bikin Work Life Balance Berantakan, Hindari!

3. Mengejar deadline hingga lupa makan

dm-player
5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mengerjakan pekerjaan tepat waktu memang bagus. Namun, jika kamu melakukannya sampai lupa makan, maka kamu sedang dalam masalah serius. Selain harus menjaga kesehatan mental di tengah gempuran pekerjaan, kamu juga wajib memelihara kesehatan fisik, utamanya lambung yang kerap sensitif. Kebisaan menunda makan dapat membuat asam lambungmu naik, lho.

Sebagai anak muda yang aktif dan produktif, kamu tidak boleh menyepelekan kesehatan fisik. Untuk mengantisipasi gangguan lambung atau maag di tengah hectic-nya pekerjaan, caranya mudah, kok. Kamu hanya perlu menyediakan Esemag, obat herbal dari Sido Muncul yang berkhasiat untuk meringankan gangguan lambung. Saat mulai merasakan gejala asam lambung naik, tinggal minum satu sachet Esemag yang telah kamu sediakan.

Esemag Efektif Selesaikan Maag. Esemag 100% Herbal tanpa efek samping dan aman diminum tiap hari. Di dalamnya ada zat aktif curcuminoid dari kunyit, licorice, dan meniran. Tiga bahan alami tersebut sangat efektif untuk meringankan gangguan lambung, seperti mual, muntah, dan rasa perih di ulu hati. Dengan Esemag, gangguan lambung jadi #gakmaagsalah di tengah tumpukan pekerjaan. Eits, bukan berarti mengejar deadline sampai lupa makan diperbolehkan, ya. Kamu tetap harus menguranginya dan menjaga gaya hidup sehat di samping mengandalkan Esemag.

4. Multitasking yang berujung kewalahan

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!ilustrasi multitasking (pexels.com/Olia Danilevich)

Memiliki kemampuan untuk mengerjakan segala pekerjaan dalam satu waktu tentu menjadi impian semua orang. Tak jarang multitasking dilakukan dengan harapan menghemat waktu atau menghindari lembur. Namun, pada akhirnya, mengerjakan perkerjaan dengan cara tersebut malah membuat kamu kewalahan.

Dilansir Healthshoots, multitasking dapat merusak kualitasmu dalam bekerja. Ketika kualitas menurun, maka akan berdampak pada work life balance. Alih-alih meminimalisasi waktu dalam bekerja, kamu malah kewalahan lantaran tidak ada pekerjaan yang selesai. Kalau sudah gini, apa boleh buat? Tambah waktu buat kerja lagi, deh!

5. Mengerjakan pekerjaan di luar job desk

5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Work Life Balance, Ubah Sekarang!ilustrasi bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Selain memiliki bakat yang mumpuni di pekerjaan utama, kamu pasti punya skill sampingan yang bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Namun, jangan memperlihatkan kemampuan tersebut ketika kamu sedang sibuk dengan pekerjaan utama, ya. Ini lantaran mengerjakan pekerjaan di luar jobdesk utama bisa berdampak buruk terhadap work life balance. 

Membantu orang lain memang perbuatan yang mulia. Akan tetapi, jika tindakan tersebut menguras waktu dan energimu yang seharusnya dikerahkan untuk pekerjaan utama, lebih baik hindari, deh! Selesaikan dahulu tugas pokokmu, baru beralih ke skill lain yang berpeluang menjadi side job.

Sepele, tetapi berdampak besar, itulah istilah yang menggambarkan kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak work life balance di atas. Sebagai anak muda yang aktif dan produktif, tentu kamu mendambakan kehidupan yang seimbang dengan pekerjaan. Untuk mencapai itu, kamu harus mengurangi segala kebiasaan buruk yang bisa membuat produktivitasmu berantakan. Ingat, selain kesehatan mental, kesehatan fisik juga harus dipelihara, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Mental Kamu Makin Down saat Hadapi Quarter Life Crisis

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya