Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Profesionalitas bukan sekadar kesan yang diperlihatkan melalui penampilan, tetapi yang tak kalah penting adalah caramu dalam membereskan beragam tugas. Termasuk di dalamnya memberikan pelayanan yang baik pada nasabah, klien, atau pengunjung. Sikap yang profesional menandakan kamu betul-betul siap untuk bekerja.

Dirimu amat memahami apa saja yang mesti dikerjakan dan mempertahankan sikap yang baik selama jam kerja. Tanpa pengawasan atasan yang terus-menerus kamu tetap mampu bersikap profesional. Inilah profesionalitas yang sesungguhnya, tertanam dalam diri dan bukan sekadar takut pada sanksi jika ketahuan bersikap kebalikannya.

Sekilas, sikap profesionalmu seolah-olah hanya menguntungkan pemilik usaha atau menyenangkan orang yang mendapat pelayanan. Padahal, sikap tersebut juga baik untukmu. Bersikaplah profesional tanpa rasa tertekan karena alasan berikut.

1. Kinerjamu akan dinilai memuaskan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/fauxels)

Cara kerjamu akan dinilai oleh atasan maupun semua orang yang berurusan denganmu terkait pekerjaan. Pastinya kamu juga senang saat mendapat penilaian yang positif atas kinerjamu. Itu membayar rasa lelahmu dalam bekerja.

Sebaliknya, penilaian yang buruk baik dari atasan, rekan kerja, maupun klien atau nasabah tentu terasa menyebalkan. Walau kesalahan ada padamu tetap tidak mudah untukmu mengakuinya. Memang sih, menunjukkan sikap profesional gak cukup cuma beberapa hari, minggu, atau bulan biar kamu mendapatkan penilaian yang bagus.

Sikap profesional kudu terus dijaga selama apa pun dirimu sudah bekerja di sana. Justru profesionalitasmu dituntut terus meningkat seiring masa kerja biar bisa menjadi panutan untuk junior. Sikapmu ketika masih berstatus karyawan baru dengan sekarang seharusnya menunjukkan perubahan yang makin positif.

2. Peningkatan karier

ilustrasi suasana kantor (pexels.com/MART PRODUCTION)

Posisi yang lebih tinggi dalam pekerjaan tidak mungkin diberikan pada orang yang gak bisa bersikap profesional. Jika profesionalitasmu kurang, alih-alih kamu naik jabatan malah bisa terus mendapat surat peringatan sampai akhirnya kehilangan pekerjaan. Risiko tersebut tentu paling dihindari oleh orang yang bekerja.

Maka dari itu, berlatih untuk selalu profesional penting guna mengamankan penghidupanmu. Bahkan jika tidak profesional tak membuatmu sampai kehilangan pekerjaan, tentu kamu bosan juga bertahun-tahun bekerja di posisi yang sama dengan penghasilan nyaris tak berubah. Kalau kamu ingin terus berkembang dalam karier, profesionalitasmu mesti ditingkatkan.

Mulailah dari kedisiplinan, pemahaman yang baik akan tugas-tugas, peningkatan kemampuan diri, serta bekerja sepenuh hati. Bimbingan dari atasan untukmu mampu bersikap profesional memang penting. Akan tetapi, melatih diri sendiri juga wajib dilakukan karena kamu punya kepentingan terkait masa depan kariermu.

3. Peristiwa kurang menyenangkan di tempat kerja gak terlalu masuk ke hati

ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sikap profesional akan membantumu memberi batas antara apa yang terjadi terkait pekerjaan dengan emosimu secara umum. Sebagai contoh, kamu mendapat teguran dari atasan karena cara kerjamu ada yang kurang beres. Berbekal profesionalitas, dirimu menyikapinya dengan fokus pada kesalahan itu.

Kamu tidak berpikir terlalu jauh kalau-kalau atasan memiliki kebencian secara pribadi terhadapmu. Dirimu cukup memperbaiki cara kerja yang kurang baik tersebut. Setiap hari kamu pulang kerja dengan perasaan yang lebih positif.

Tidak ada kejengkelan yang terpendam akibat teguran atasan atau komplain klien. Semua itu berada dalam koridor kerja saja sehingga diselesaikannya pun di tempat kerja. Hubungan kalian tetap baik dan gak ada problem kantor yang sampai terbawa ke rumah kemudian membuatmu uring-uringan.

4. Sebaliknya, problem pribadi juga tak mengganggu pekerjaan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Alena Darmel)

Masalah dalam hidupmu tentu tak hanya soal pekerjaan. Lumrah ada persoalan-persoalan kecil maupun agak berat terkait kehidupan pribadimu, misalnya dalam keluargamu. Terpenting semua problem pribadi tersebut gak terbawa sampai ke kantor.

Sama seperti masalah pekerjaan yang diselesaikan di kantor, persoalan dengan keluarga juga cukup dibahas serta dipikirkan ketika kamu berada di rumah. Meski suasana di rumah lagi kurang menyenangkan, orang-orang di kantor dapat sama sekali tak mengetahuinya. Kamu tetap bekerja dengan baik dan menunjukkan sikap profesional.

Walau kelihatannya mempertahankan sikap profesional saat ada masalah pribadi sulit dilakukan, inilah yang terbaik untukmu. Kalau pekerjaan ikut kacau gara-gara kamu terbebani problem macam-macam, suasana hatimu bakal kian buruk. Kamu gak bisa merasa lebih nyaman sebentar saja.

5. Makin profesional, hasil pun makin maksimal

ilustrasi freelancer (pexels.com/Yan Krukau)

Baik statusmu sebagai karyawan kantor maupun pekerja lepas, sikap profesional tetap penting untuk dimiliki. Walau tampaknya tidak ada atasan yang langsung mengawasimu yang bekerja sebagai freelancer, akibat dari sikap kurang profesional dalam bekerja malah bisa langsung dirasakan. Seperti klien-klien seketika gak mau lagi menggunakan jasamu.

Artinya, pendapatanmu seketika menurun dan sulit buat mengembalikan klien yang telah kehilangan kepercayaan terhadapmu. Bahkan sikap tidak profesionalmu bisa dengan cepat menyebar sehingga kehidupanmu dalam bahaya. Jangan lengah hanya karena merasa tak ada orang yang mewajibkanmu bersikap begini atau begitu.

Sebaliknya kalau kamu profesional, klien berdatangan dengan sendirinya. Jasamu direkomendasikan dari mulut ke mulut alias promosi gratis berjalan secara otomatis. Sikapmu yang baik plus pengerjaan yang tepat waktu dan sepadan dengan uang yang dibayarkan membuat klien lama terus bertahan selagi klien baru bermunculan.

Kemampuan bersikap profesional tidak terlalu berkaitan dengan rasa sukamu terhadap suatu pekerjaan. Ini lebih tentang rasa tanggung jawabmu terhadap tugas-tugas yang mesti diemban. Biasakan diri buat bersikap profesional apa pun pekerjaanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team