7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!

Freelancer pemula wajib tahu

Pertanyaan yang seringkali terlontar di benak seorang freelancer pemula adalah apakah kita bisa menolak suatu tawaran freelance? Jika bisa lantas pada kondisi apa kita bisa menolak tawarannya? 

Memang tidak dapat dipungkiri kalau bekerja menjadi seorang freelancer itu mengasyikkan. Jam kerjanya bebas, mau kerja di mana pun juga bebas. Kamu bisa bekerja tanpa terikat jadwal kantor atau perusahaan sekalipun.

Mau kerja pagi, siang, sore pun tidak masalah. Asalkan tugas yang diberikan oleh klien kepada pihak freelancer dapat tuntas dengan segera sesuai tenggat waktu yang telah
disepakati.

Namun, kalau memang kamu merasa ada yang janggal dengan pekerjaanmu, maka kamu berhak untuk menolak. Berikut adalah tanda-tanda yang harus kamu kenali ketika kamu berencana untuk menolak tawaran freelance. Simak, yuk!

1. Bayaran tidak sesuai dengan kesepakatan

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Ilustrasi perhitungan gaji. Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Hal yang membuat para freelancer geram adalah apabila bayaran yang kamu terima tidak sesuai kesepakatan yang dijanjikan. Padahal, klien dan freelancer ini sudah disinggung di awal soal kesepakatan kerja. Salah satu poinnya adalah upah yang diterima freelancer sebagai hak dan pihak klien melakukan proses pembayaran sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Apabila kamu menemukan kejanggalan seperti ini, baiknya kamu harus speak up dan segera hubungi klien.

Ketika kamu sudah bicara kesepakatan kerja antara klien dan freelancer, di awal freelancer sudah menyebutkan berapakah rate atau tarif yang harus dibayarkan. Pastinya masalah fee ini sudah dipertimbangkan dengan matang oleh freelancer sebelum mengambil tawaran. Mulai dari pengalaman, skill yang kamu punya, biaya hidup, menariknya ide yang kamu keluarkan untuk menghasilkan suatu artikel.

Menjadi seorang freelancer tidak cuma hanya menyelesaikan tugas, terus selesai begitu saja. Dia tidak hanya menulis tapi mengerahkan banyak sekali effort dan ide-ide yang dirasa tidak mudah.

Kalau bayarannya tidak sepadan, rasa-rasanya kok ya tega sekali pihak klien ini membayar seenaknya gini. Kamu bekerja dengan ide dan idenya harusnya dihargai dalam bentuk kompensasi yang sewajarnya. Minimal upah yang sesuai. Kalau dibayar murah sama klien, jangan mau. Segera tolak!

2. Pekerjaan tidak sesuai

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Illustrasi freelancer kurang percaya dengan kemampuan diri sendiri. Pexels.com/Mikhail Nilov

Terkadang kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di baliknya. Seorang freelancer merasa di awal menerima tawaran dari pihak klien dan rasa-rasanya ia sanggup untuk menerima permintaannya. Namun, ditengah-tengah kita merasa gak sreg dengan pekerjaan yang kita lakukan. Merasa kurang cocok dan tidak dihargai usahanya.

Akhirnya dirinya merasa tidak pernah diapresiasi. Mungkin menurut mereka sebagai freelancer kurang cocok. Apabila ini terjadi sama kamu, baiknya dibicarakan terus terang dan apa adanya kepada klien.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Menjadi Freelance Writer Itu Menyenangkan

3. Tidak ada kontrak

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Ilustrasi kontrak kerja. Pexels.com/Pixabay

Hal yang janggal selanjutnya dan patut dicurigai adalah tidak adanya kontrak ataupun kesepakatan kerja di awal. Soal kontrak biasanya tergantung dari pihak klien. Ada yang memberikan kontrak kepada pihak freelancer ada juga yang tidak.

Namun, kamu sebagai seorang freelancer harus proaktif. Tanyakan dengan jelas mengenai deadline pengumpulan tugas, upah (jika posisinya adalah pihak klien yang menentukan upah atau fee) dan juga soal proses payment (pembayaran kepada freelancer).

Jika dirasa janggal dan mulai mencurigakan misalnya payment dibayarkan terlambat tanpa konfirmasi, melakukan sabotase tugas yang diambil alih pihak klien, lari dari tanggung jawab, segeralah untuk menolak tawarannya.

4. Pekerjaan utama masih menumpuk

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Illustrasi mengerjakan artikel. Pexels.com/Christina Morillo
dm-player

Memiliki kesempatan untuk ambil banyak project pastinya menjadi salah satu hal yang kamu inginkan. Makin banyak projectnya, makin banyak uang yang kamu dapatkan.

Alih-alih uang lelah jadi lebih banyak tapi sayang seribu kali sayang kalau kamu mengorbankan pikiran dan tenagamu. Pastikan betul untuk mengambil proyek sesuai kapasitas dan kemampuan kamu saat ini.

Apabila kondisinya adalah kamu sedang bekerja dan freelancer adalah side-job maka prioritaskan untuk mengerjakan pekerjaan utama. Apabila ada waktu senggang maka kamu bisa maksimalkan dalam mengerjakan tugas-tugas freelance sesuai permintaan dari klien.

Kalau misalnya kamu keteteran dan makin gak karu-karuan dalam menghandle tugas, hati-hati. Bisa jadi klien kamu berpaling ke freelancer yang lain. Kalau sudah over begini, mending kamu segera diskusikan kepada klien bagaimana baiknya.

Baca Juga: 5 Strategi Sederhana untuk Jadi Freelancer Sukses

5. Terlalu banyak ambil project

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Ilustrasi project. Pexels.com/Startup Stock Photos

Bagi freelancer, salah satu cara ampuh agar mendapatkan uang yang banyak adalah banyak-banyaklah mengambil proyek. Memang sih, memiliki banyak proyek freelance merupakan idaman bagi seorang freelancer. Tapi jangan sampai kamu jadi keteteran dan gak fokus.

Apalagi sekarang marak terjadinya fenomena toxic productivity dan rentan burnout bagi pekerja akibat banyaknya pekerjaan yang di-handle. Sampai-sampai kalau kamu itu lupa bahwa kamu juga punya waktu pribadi. Freelancer juga manusia kawan, punya rasa capek dan ada titik jenuhnya.

6. Disuruh cari ide sendiri

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Illustrasi cari ide sendiri. Pexels.com/cottonbro studio

Sebagai seorang freelancer, ide dan kreativitas menjadi bekal penting untuk bertahan dalam industri ini. Ide gila dan kreativitas yang kamu miliki pastinya akan menjadi nilai tambah dalam menentukan besarnya rate yang kamu tetapkan kepada pihak klien.

Berinovasi itu boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai freelancer ini jadi korban atas bengisnya ekspektasi yang dipasang oleh klien. Pihak klien harusnya turut berperan dalam memberikan ide maupun masukan dan jangan sampai membiarkan freelance ini bekerja sendirian tanpa arahan.

Klien juga perlu ikut bagian dalam menyumbangkan ide. Proyek yang seharusnya dibangun atas inisiatif dari pihak klien harusnya ditanggung bareng freelance juga. Pihak freelance juga harus lebih jeli soal arahan yang diberikan dari pihak klien. Jangan sampai kamu iya-iya aja tapi tidak bertanya lebih lanjut kepada mereka.

Mereka juga harus memberikan pandangan terkait dengan keseluruhan artikel itu. Dari pandangan inilah tentunya bisa dijadikan sebagai tolak ukur freelancer apakah sudah sesuai atau belum kinerjanya dengan yang diharapkan klien.

7. Deadline terlalu mepet

7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!Ilustrasi deadline. Pexels.com/Andrea Piacquadio

Soal deadline juga tentunya tidak kalah penting. Deadline menggambarkan batas waktu yang disepakati antar kedua belah pihak baik freelancer maupun pihak klien. Artikel yang memiliki deadline lebih cepat tentunya akan diprioritaskan lebih dahulu untuk dikerjakan jika dibandingkan dengan artikel yang tenggat waktunya lebih lama. Namun jika deadline yang diberikan oleh pihak klien terlalu cepat dan tidak sesuai dengan kesepakatan maka kamu jangan sungkan-sungkan untuk menolaknya.

Adanya deadline yang cepat membuat pekerjaan yang kamu lakukan jadi tidak maksimal. Sebab pihak freelancer merasa diburu-buru oleh deadline yang membuat mereka kehilangan fokus dan malah tidak bisa mengusahakan yang terbaik.

Pada intinya, segera diskusikan apa yang terbaik menurut kamu dan pihak klien. Memang namanya berseteru dan memperjuangkan apa yang kita inginkan masing-masing adalah hal yang biasa. Karena inilah proses untuk mencapai kata sepakat dalam mufakat.

Kalau memang benar-benar mentok dan tidak dapat menemukan jalan keluar, silakan utarakan dengan halus bahwa kamu tidak bisa menerima tawaran dari mereka. Sampaikan itu dengan cara yang sopan agar klien juga tahu dan intinya saling tahu. Jadi, jangan takut buat tolak tawarannya dengan memperhatikan tanda-tanda di atas!

Baca Juga: 5 Cara agar Tetap Waras untuk Freelancer yang Bekerja di Rumah 

Reyvan Maulid Photo Writer Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya