5 Tips Negosiasi Gaji Bagi Calon Karyawan, Harus Dipahami!
Ilustrasi pria (pixabay.com/Tumisu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam proses rekrutmen, negosiasi gaji adalah tahapan penting yang dilalui seorang karyawan. Negosiasi meliputi proses tawar-menawar antara calon pekerja dan perusahaan hingga mencapai kesepakatan besaran gaji dan benefit apa yang akan diterima oleh karyawan.
Banyak para calon karyawan yang masih belum memahami bagaimana trik untuk melakukan negosiasi gaji agar tercapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Mau tahu apa saja tipsnya? Simak ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: 5 Kesalahan saat Melakukan Negosiasi Gaji, Jangan Sampai Begini!
1. Lakukan survey terlebih dahulu
Ilustrasi berkomunikasi (pixabay.com/StockSnap)Sebelum mulai melakukan negosiasi gaji dengan perusahaan, sebaiknya lakukan survey gaji terlebih dahulu. Cari tahu berapa kisaran standar gaji untuk posisi yang sedang dilamar. Jangan lupa perhatikan juga jenis industri dari perusahaan yang sedang dilamar. Selain jabatan, jenis Industri juga mempengaruhi standar gaji pada setiap perusahaan. Contohnya perusahaan yang bergerak di bidang restoran pasti memiliki standar gaji yang berbeda dengan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, walaupun posisi dan jabatanya sama.
Survey gaji dilakukan agar kamu mempunyai perkiraan yang tepat tentang berapa nominal gaji yang akan diajukan melihat dari jabatan yang akan di emban dan jenis industri perusahaan yang dilamar. Kamu bisa melakukan survey kisaran gaji dengan berbagai cara, misalnya menanyakan secara langsung pada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut atau mencari tahu informasi di internet.
2. Hitung biaya operasional dan kebutuhan bulananmu
Ilustrasi menjual mobil (pixabay.com/andreas160578)Hitung semua kebutuhan bulananmu terlebih dahulu sebelum memulai negosiasi gaji dengan perusahaan. Setelah itu, cocokkan dengan penawaran gaji dari perusahaan. Pastikan semua kebutuhan bulanan ter-cover oleh besaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan.
Jika ternyata gaji yang ditawarkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bulananmu, maka sampaikan berapa nominal gaji yang diharapkan dengan menjelaskan daftar kebutuhan bulanan yang harus kamu penuhi. Jangan sampai gaji yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bulananmu karena hal tersebut dapat menimbulkan masalah di kehidupanmu.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif bagi Perusahaan jika Gaji Karyawan Kecil
3. Sampaikan daftar kompetensi mu sebagai pertimbangan bagi perusahaan
Editor’s picks
Ilustrasi perempuan bekerja (pixabay.com/RAEng_Publications)Sebagai pelamar kerja, kamu pasti mempunyai berbagai macam kompetensi yang akan berguna untuk diterapkan dalam bekerja. Catat seluruh daftar kompetensi yang kamu kuasai dan gunakan sebagai alat negosiasi gaji. Yakinkan perusahaan bahwa dengan semua kompetensi yang dimiliki, kamu bisa memberikan kontribusi sesuai dengan harapan perusahaan.
Dengan menginformasikan seluruh kompetensi yang kamu miliki, diharapkan perusahaan bersedia mempertimbangkan ulang penawaran gajinya. Jika memang kamu adalah kandidat yang tepat bagi perusahaan, pasti perusahaan akan mempertimbangkan untuk memenuhi harapan gajimu.
4. Tips khusus bagi fresh graduate
ilustrasi lulusan baru (pixabay.com/marcela_net)Bagi fresh graduate sebaiknya jangan terlalu menuntut tentang berapa nominal gaji yang harus didapatkan. Fresh graduate belum memiliki pengalaman kerja dan jam terbang yang tinggi seperti pegawai senior. Walau memiliki pretasi akademik dan lulusan perguruan tinggi ternama, nilai jual fresh graduate belum terlalu tinggi. Sebaiknya ikuti saja aturan perusahaan terkait nominal gaji.
Selain gaji, cobalah untuk melihat hal positif lain yang kamu dapatkan pada perusahaan tersebut. Misalnya pengembangan diri, pengalaman kerja dan kesempatan berkarir yang sesuai. Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja yang memadai, maka negosiasi gaji bisa dilakukan.
5. Tips khusus bagi yang sudah senior
Ilustrasi pekerja(pixabay.com/sagoodi)Bagi calon karyawan yang sudah expert di bidangnya, kamu bisa pasang harga sesuai dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki. Harus diingat bahwa kamu harus tetap memperhatikan berapa kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar dan kompetensi yang kamu miliki.
Agar tidak membuang waktu dalam proses rekrutmen, tidak ada salahnya menanyakan rentang gaji di awal proses rekrutmen. Jika kisaran gaji yang ditawarkan di awal tidak sesuai dengan harapan, maka tak masalah jika tidak berkenan mengikuti proses rekrutmen sehingga tidak membuang waktu bagi kandidat maupun bagi perusahaan.
Proses negosiasi bukan hal yang tabu bagi karyawan maupun perusahaan. Negosiasi gaji dilakukan agar tercapai kesepakatan win-win solution bagi kedua pihak. Poin pentingnya adalah komunikasikan semua hal pada perusahaan misalnya kebutuhan pribadi dan kompetensi yang dimiliki. Semoga lancar proses negosiasinya, ya!
Baca Juga: 5 Tips Semangat Kerja Meski Baru Berstatus Karyawan Kontrak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
