Apa Beda Call to Action dan Call to Value? Ini Penjelasannya!

Jangan sampai terbalik, ya!

Bagi kamu yang berkerja di bidang marketing, tentu gak asing dengan istilah call to action (CTA) dan call to value (CTV). Dua hal ini memiliki peranan yang begitu penting. Terutama dalam menaikkan penjualan dan mengarahkan user untuk melakukan suatu tindakan terkait produk kamu. Itulah kenapa dalam strategi marketing CTA dan CTV gak boleh dilewatkan.

Tapi ternyata gak sedikit yang masih suka bingung dan membedakan keduanya. Bahkan, ada yang menganggap keduanya sama. Untuk itu biar kamu gak salah kaprah, berikut ini beda call to action dan call to value hingga contohnya. Simak di bawah ini!

1. Beda call to action dan call to value

Apa Beda Call to Action dan Call to Value? Ini Penjelasannya!Ilustrasi berkerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Untuk mengetahui perbedaan keduanya, kamu bisa mengetahui dari pengertian masing-masing. Melansir laman New Breed Revenue, call to action adalah elemen visual yang menarik pengunjung untuk menyelesaikan suatu tindakan. Sedangkan call to value adalah ajakan yang memiliki atau berisi proposisi nilai.

Apa itu? Proposisi nilai adalah nilai-nilai yang membuat suatu produk menarik dan bermanfaat bagi konsumen. Jadi, value proposition ini bisa meyakinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

"Seorang pengguna tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan apa yang tertulis pada teks tombol. Ada teks pendukung yang harus dikaitkan dengan tombol apa pun, apakah itu ajakan bertindak atau ajakan untuk membeli," terang seorang manajer strategi situs, Kelly Molloy.

"Rasio tersebut bergeser sedikit ketika kamu mulai menulis lebih banyak ajakan untuk bertindak, karena pertanyaan 'mengapa' dijawab di dalam teks tombol, sehingga kamu tidak terlalu bergantung pada teks pendukung untuk melakukan banyak hal," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Skill Serba Digital Agar Karier Kinclong di 2024

2. Contoh call to action dan call to value

Apa Beda Call to Action dan Call to Value? Ini Penjelasannya!Ilustrasi berkerja (Unsplash.com/Tim van der Kuip)

Call to action maupun call to value ini kerap kamu temui dalam sebuah situs dalam bentuk sebuah tombol dengan kata atau kalimat ajakan. Biar kamu bisa lebih paham antara call to action dan call to value, berikut ini beberapa contoh keduanya.

Contoh call to action:

  • Beli sekarang
  • Hubungi kami
  • Klik di sini
  • Book now
  • Download now        
  • dll.

Contoh call to value:

  • Dapatkan berita ter-update dari kami.
  • Temukan aksesori yang tepat untuk pakaian kamu.
  • Tingkatkan penjualan kamu bersama kami.
  • dll.

3. Penggunaan call to action dan call to value

Apa Beda Call to Action dan Call to Value? Ini Penjelasannya!Ilustrasi mengetik (unsplash.com/Christin Hume)

CTA maupun CTV bisa memberi pengaruh kepada pelanggan untuk melakukan suatu tindakan. Cara ini bisa membantu dalam meningkatkan penjualan, jumlah pengunjung, dan sebagai. Lalu kapan penggunaan call to action dan call to value yang tepat?

Pahami dulu platform-nya

Dalam menentukan CTA maupun CTV, kamu harus memahami platform atau tempat yang akan digunakan, seperti contohnya pada landing page. Jika demikian maka CTA akan lebih tepat. Pasalnya psda kondisi tertentu CTA menjadi pilihan lebih baik. Misalnya, dalam membantu audiens dalam mengisi sebuah form, jadi cukup dengan memberikan tombol “submit”. Penggunaan CTA yang singkat juga dinilai lebih efektif.

Sesuaikan dengan copy

Penggunaan CTA dan CTV harus disesuaikan dengan copy yang kamu gunakan. Pasalnya, CTA dan CTV tergantung dari copy pendukungnya. Contoh, apabila dalam copy kamu sudah menjelaskan dengan baik keunggulan produk, maka bisa saja kamu tidak memerlukan CTV karena penjelasan berulang dapat membuat audiens jenuh atau malah bingung.

Melakukan testing

Sebenarnya penggunaan CTV atau CTA bergantung dari keputusan dan kebutuhan masing-masing. Namun, untuk membantu validasi keputusan, kamu bisa menggunakan A/B testing. Melalui metode ini kamu bisa mengetahui pilihan mana yang lebih baik untuk pengunjung situs kamu.

Itulah tadi beda call to action dan call to value yang bisa kamu ketahui. Jadi, sekarang kamu sudah tahu perbedaan keduanya secara jelas, bukan? semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru, ya.

Baca Juga: 5 Skill Digital Marketing yang Wajib Dikuasai di Era Modern

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya