Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Tips buat Fresh Graduate!

Berikut cara membuat portofolio lamaran kerja

Ketika kamu mencari pekerjaan, tentu ada beberapa berkas yang harus disiapkan. Gak hanya CV (Curriculum Vitae), tapi kamu juga harus membuat portofolio. Pasalnya, hal itu bisa memengaruhi proses penerimaan kamu, lho.

Lalu yang sering jadi pertanyaan, apa sih bedanya CV dan portofolio? Berikut adalah penjelasan lengkapnya hingga cara membuat portofolio lamaran kerja.

1. Apa itu portofolio lamaran kerja?

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Tips buat Fresh Graduate!ilustrasi seseorang sedang menulis (Pexels.com/Judit Peter)

Portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berisi hasil karya dari pekerjaan kamu. Tapi gak cuma itu saja, portofolio juga bisa berisi tentang riwayat organisasi, pekerjaan, dan pencapaian yang pernah kamu raih. Itulah kenapa portofolio bisa memengaruhi proses penerimaan kamu.

Sebab, portofolio seperti dokumentasi sebuah perkembangan kemampuan kamu dan pekerjaan yang telah kamu capai. Sehingga portofolio menjadi bukti performa kamu. Contohnya, jika kamu seorang fotografer, dalam portofolio bisa kamu cantumkan hasil foto, hasil kreasi, atau karya fotografi lainnya.

2. Perbedaan CV dan portofolio lamaran kerja

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Tips buat Fresh Graduate!ilustrasi seseorang yang menulis (pexels.com/George Milton)

Inilah yang sering menjadi pertanyaan banyak orang, apa sih bedanya CV dan portofolio? Tenang untuk menjawab itu, bisa diklasifikasikan dari tujuan, isi, dan sifatnya. Biar gak bingung, yuk simak penjelasannya:

  • Tujuan

CV untuk menginformasikan diri kamu melalui biodata, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, skill, dan data lainnya. Sedangkan portofolio, tujuannya untuk menunjukkan hasil kerja dan membuktikan skill serta potensi kamu.

  • Isi

Untuk CV, berisi data diri mulai dari nama, tempat tanggal lahir hingga informasi lainnya tentang latar belakang kamu. Sementara portofolio, berisi hasil pekerjaan kamu secara detail.

dm-player
  • Sifat

CV bersifat umum, karena memuat ringkasan mendasar tentang diri kamu. Itulah kenapa CV bisa digunakan berulang kali dan bisa digunakan untuk melamar posisi yang berbeda. Sedangkan portofolio bersifat spesifik tentang hasil karya kamu.

Baca Juga: 5 Perbedaan antara CV dan Portofolio yang Perlu Diketahui

3. Cara membuat portofolio lamaran kerja

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Tips buat Fresh Graduate!Ilustrasi pria menulis (pexels.com/vk.studio)

Cara membuat portofolio lamaran kerja membutuhkan beberapa informasi yang harus dicantumkan di dalamnya. Itulah kenapa tidak bisa disusun sembarangan. Nah, biar lebih jelas simak langkah-langkah berikut ini:

  1. Membuat daftar isi agar HRD bisa lebih mudah membaca dan mengetahui isi portofolio kamu.
  2. Menulis data diri secara lengkap tapi tidak perlu panjang. Cantumkan seperti nama lengkap, email, kontak, dan lainnya.
  3. Skill harus kamu dicantumkan agar bisa diperhatikan oleh HRD untuk menilai kandidat.
  4. Cantumkan juga hasil kerja terbaikmu, susunlah secara rapi agar lebih mudah dibaca.
  5. Jangan lupa lampirkan pencapaian yang berhasil kamu raih di pekerjaan sebelumnya.
  6. Buatlah portofolio yang sederhana agar nyaman untuk dilihat dan jangan terlalu penuh. Cantumkan saja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  7. Setiap karya sebaiknya diberi penjelasan secara ringkas, mulai dari maksud hingga tujuan dari karya tersebut. Sehingga HRD tahu cara kerjamu.

4. Tips portofolio lamaran kerja untuk fresh graduate

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Tips buat Fresh Graduate!Ilustrasi menulis (pexels.com/George Milton)

Mungkin ada yang bertanya, lalu bagaimana membuat portofolio bagi fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja? Tenang saja, kamu masih bisa mengakalinya dengan mencantumkan tugas selama sekolah atau kuliah.

Meski demikian, tugas ini tidak semuanya bisa kamu masukkan, pilihlah yang sifatnya praktik. Contohnya dalam membuat maket, menulis berita, membuat kemasan, membuat desain, dan lain sebagainya.

Kemudian kamu juga bisa mencantumkan hasil kerja saat mengikuti kepanitiaan atau organisasi. Atau, kalau kamu pernah ikut program magang, lampirkan hasil kerjamu selama magang. Hasil ini akan menambah penilaian HRD.

Itulah tadi cara membuat portofolio lamaran kerja. Dengan begini kamu sudah gak bingung lagi membedakan CV dan portofolio serta tahu cara membuatnya. Semoga lancar melamar pekerjaannya!

Baca Juga: 5 Trik Bikin Portofolio Profesional, Auto Lamaran Dilirik HRD

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya