Pengertian Etos Kerja, Manfaat hingga Karakteristik!

2. Manfaat punya etos kerja

Ilustrasi berkerja (unsplash.com/jodiecook)

Etos kerja yang baik akan membantu kamu dalam dunia profesional. Kamu bisa bertumbuh dan berproses menjadi lebih baik, entah untuk pribadi maupun pekerjaan. Untuk itu, berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan dari etos kerja yang positif.

• Membantu kamu dalam membangun citra diri yang baik dengan dedikasi dan kerja keras yang kamu tunjukkan, sehingga mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
• Meningkatkan produktivitas dengan disiplin dan menghargai waktu. Pasalnya, orang yang punya etos kerja baik tidak akan membuang waktu untuk hal-hal yang bukan prioritasnya.
• Kamu akan mendapatkan kepuasan dalam berkerja, terutama saat apa yang kamu kerjakan dilakukan sesuai apa yang direncanakan, terlepas dari hasilnya nanti.
• Dengan etos kerja yang baik akan membantu kamu merasa lebih tenang. Pasalnya, kamu tidak akan menunda pekerjaan dan bisa menyelesaikannya dengan baik.

3. Ciri atau karakteristik etos kerja

ilustrasi berkerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Secara umum, seseorang yang memiliki etos kerja yang baik punya beberapa ciri khusus yang mudah untuk kamu kenali. Mungkin kamu pun juga memiliki beberapa di antaranya. Untuk itu, berikut ini ciri-ciri umum dari etos kerja yang baik.

• Bertanggung jawab terhadap kebebasan yang dimiliki, sehingga hasil kerja tetap sesuai dengan tujuannya.
• Memiliki inisiatif dalam menyampaikan berbagai ide baik. Hal ini juga menandakan kepedulian terhadap perusahaan.
• Memiliki kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, berkomunikasi, dan menghadapi tekanan.
• Memiliki sikap disiplin, gak hanya pada waktu tapi juga berkomitmen pada hal-hal yang sudah direncanakan.
• Sangat menghargai waktu dan enggan melakukan hal lain yang dirasa itu bukan prioritasnya.
• Jujur dan selalu menepati janji serta memprioritaskan pekerjaan yang telah diambil agar dapat menyelesaikannya.
• Memiliki dedikasi yang tinggi dan selalu memberikan 100% kemampuannya, sehingga berdampak pada kualitas yang dihasilkan.
• Selalu punya attention to detail atau tidak pernah mengabaikan hal-hal kecil yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah pekerjaan.
• Terbuka terhadap saran dan masukan dari orang lain. Mereka biasanya tidak egois dan bersedia untuk menerima concern yang membangun.

Baca Juga: 7 Tips Mengembangkan Etos Belajar, Gunakan Teknik yang Tepat!

4. Faktor yang memengaruhi etos kerja

Ilustrasi berkerja (unsplash.com/David Schultz)

Tentunya ada banyak sekali dorongan atau pemantik mengapa seseorang membangun etos kerja yang baik. Pasalnya, biasanya mereka memiliki tujuan yang ingin dikejar. Berikut ini beberapa faktor yang umumnya memengaruhi etos kerja seseorang.

• Motivasi: Baik dari diri sendiri seperti prestasi, kepuasan pribadi, dan sejenisnya serta motivasi eksternal seperti besaran gaji, peluang promosi, dan lain-lain.
• Lingkungan kerja: Tempat yang sehat dan kondusif bisa meningkatkan etos kerja seseorang.
• Kepemimpinan: Memiliki atasan yang supportive dan punya kepemimpinan yang baik akan membuat seseorang menumbuhkan etos kerja.
• Kompensasi dan imbalan yanga adil: Ketika usaha, kerja keras, dan pencapaian kamu dihargai, tentu muncul keinginan untuk bekerja lebih baik.
• Jenjang karier: Seorang karyawan pasti menginginkan kariernya berkembang. Jika perusahaan membuka kesempatan ini, pasti mereka berusaha memberikan yang terbaik.

5. Cara meningkatkan etos kerja

Ilustrasi berkerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Pada dasarnya etos kerja harus kamu tumbuhkan mulai dari diri sendiri. Jika kamu memang memiliki niat untuk menjadi lebih baik, tentu kamu akan berusaha untuk mencari caranya. Untuk itu, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meningkatkan etos kerja.

• Tanamkan sikap disiplin dalam berkerja dan fokus pada apa yang kamu kerjakan.
• Gunakan waktumu secara bijak, jangan menunda, dan beri target untuk diri sendiri sehingga kamu tidak membuang waktu.
• Hindari gangguan yang bisa memengaruhi pola kerjamu, apa pun itu bentuknya.
• Jangan biarkan kesalahan mendominasi. Lakukanlah evaluasi diri, belajar dari kesalahan, dan coba kembali lebih baik.
• Miliki keseimbangan duntuk pekerjaan dan untuk pribadi. Jika waktunya selesai, beristirahatlah. Cara ini untuk membantu mendapatkan life balance.

Itulah tadi pengertian etos kerja, ciri hingga cara untuk meningkatkannya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang ingin memiliki etos kerja yang baik, ya.

Baca Juga: 7 Penyebab Rendahnya Etos Kerja, Masih Bisa Ditingkatkan