6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang Komunikasi

Lingkungan kerja toxic tentu membuat tak nyaman

Lingkungan kerja yang sehat dan positif merupakan hal penting dalam menjaga kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Sayangnya kondisi ideal ini gak selamanya ada di semua kantor. Ada beberapa perusahaan yang tanpa kamu sadari ternyata toxic dan bikin gak nyaman kerja.

Tentu kondisi tersebut bisa berdampak negatif pada performa, emosi, dan kesehatan mental pekerja. Ada baiknya kamu menyimak penyebab lingkungan kerja jadi toxic berikut ini. Siapa tahu kamu dan rekan kerja saat ini bisa menginisasi untuk membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman.

1. Kekurangan komunikasi yang efektif

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang KomunikasiPria mendengarkan (pexels.com/Tiger Lily)

Komunikasi buruk atau kurang efektif adalah salah satu penyebab lingkungan kerja jadi toxic. Contohnya adalah ketika informasi tidak disampaikan dengan jelas, konflik tidak diatasi dengan baik, atau komunikasi hanya dilakukan dengan agresif atau pasif agresif. Jika hal tersebut terjadi di lingkungan perkantoran, hal ini tentu menciptakan ketegangan dan ketidakpastian di tempat kerja. Penting bagi seluruh karyawan pada semua jabatan untuk menghargai pendapat dan perspektif dengan empati serta profesional.

2. Perilaku bullying atau intimidasi

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang KomunikasiBernegosiasi (pexels.com/Anna Shvets)

Perilaku bullying atau intimidasi di tempat kerja dapat merusak lingkungan kerja yang sehat. Ini bisa mencakup penindasan verbal atau fisik, penilaian yang tidak adil, penghinaan, atau pengucilan. Perilaku ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan rendahnya harga diri pada karyawan yang menjadi korban.

Jadi, perusahaan perlu untuk menerapkan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk melawan bullying, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan, serta memberikan saluran pengaduan yang aman bagi karyawan korban bullying.

3. Manajemen yang tidak responsif

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang KomunikasiPria sedang bercakap (pexels.com/Helena Lopes)

Ketidakresponsifan atau ketidakadilan dari manajemen adalah penyebab lingkungan kerja jadi toxic. Ketika manajemen tidak memperhatikan kebutuhan, masalah, atau keluhan karyawan, dapat menciptakan rasa ketidakadilan, kekecewaan, dan frustrasi yang berkepanjangan.

dm-player

Maka perusahaan perlu untuk memastikan bahwa manajemen mendengarkan dan merespons dengan cepat terhadap masalah atau kebutuhan karyawan. Membangun komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan juga harus dilakukan. Serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan penghargaan yang adil bagi karyawan tak boleh dilupakan oleh perusahaan. 

4. Peran dan tanggung jawab tidak jelas

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang Komunikasiilustrasi menonaktifkan pembritahuan (pexels.com/cottonbro studio)

Ketidakjelasan peran dan tanggung jawab di tempat kerja dapat menyebabkan kebingungan, konflik, dan ketidakpuasan pegawai. Ketika karyawan tidak tahu apa yang diharapkan atau tanggung jawab mereka tidak sesuai dengan keterampilan atau minat, hal ini dapat menciptakan ketidakpastian dan ketegangan di tempat kerja. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa peran dan tanggung jawab karyawan dijelaskan dengan detail, memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat, serta memfasilitasi komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan.

Baca Juga: 5 Cara Membedakan antara Toxic dan Challenge saat Bekerja

5. Kurangnya dukungan dan kolaborasi

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang Komunikasiilustrasi karyawan saling membantu (pexels.com/Canva Studio)

Kurangnya dukungan dan kolaborasi di antara sesama karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang toxic. Ketika tidak ada kerja sama, tim tidak mendukung satu sama lain, atau ada persaingan yang tidak sehat, dapat menghasilkan konflik serta ketidakpercayaan satu sama lain antar pekerja. Ada baiknya, perusahaan mulai perhatian dengan mempromosikan budaya kerja yang kolaboratif, mendorong kerja tim, membangun saling percaya dan dukungan antara rekan kerja, serta menghargai kontribusi individu.

6. Overwork atau beban kerja yang berlebihan

6 Penyebab Lingkungan Kerja Jadi Toxic, Kurang KomunikasiWanita duduk di depan laptop (pexels.com/energepic.com)

Tak bisa dimungkiri, overwork atau beban kerja berlebih bisa membuat lingkungan kerja jadi toxic. Ketika karyawan terlalu banyak diberi tanggung jawab atau tekanan untuk bekerja melebihi kapasitas yang sehat, dapat mengakibatkan stres yang berlebihan, kelelahan, dan penurunan kualitas kerja. Perusahaan atau atasan juga perlu memastikan beban kerja secara realistis dan memberi dukungan yang cukup. Sembari tak lupa mempromosikan work life balance demi kewarasan dari pekerja.

Dalam menghadapi lingkungan kerja yang toxic, penting untuk mencari dukungan dari rekan kerja atau atasan. Serta mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Jangan sampai lingkungan kerja jadi toxic karena sikap di atas, ya. 

Baca Juga: 5 Ciri Atasan Toxic yang Harus Diwaspadai, Bikin Stres Pekerja!

Salman Al Fansyauri Photo Verified Writer Salman Al Fansyauri

Peria Biasa Yang Suka Membaca Buku Berbagai Genre

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya