Sedih Pekerjaanmu Diremehkan? Ingat Baik-baik 5 Hal Ini! 

Bayangkan bila tidak ada penyapu jalan dan perawat taman kota. Jalanan menjadi kotor sekali dan kita hendak melintas pun jadi takut karena taman telah serupa hutan. Bayangkan jika tidak ada pedagang makanan kecil-kecilan di sekitar kita. Kita lapar, ingin secepatnya makan dengan harga yang terjangkau pun jadi kesulitan.

Itu artinya, semua pekerjaan memang saling membutuhkan. Tidak ada pekerjaan yang lebih baik daripada pekerjaan lainnya. Jika satu jenis pekerjaan ditinggalkan, jalannya kehidupan seketika akan terganggu.

Meski ketidaktahuan bukan pembenaran untuk siapa pun meremehkan yang lain, mempertimbangkan kemungkinan ini akan sangat mengurangi emosi negatif yang kamu rasakan. Jika memungkinkan untuk menjelaskannya, jelaskan agar mereka lebih mengerti dan tak lagi meremehkanmu.

Namun bila terlalu sulit untuk dijelaskan atau mereka tidak mau mendengarkanmu, ya sudah. Kamu tetap jalani saja pekerjaanmu. Kelak, cepat atau lambat, mereka juga bisa melihat apa yang sebenarnya kamu kerjakan.

Inilah pemikiran paling simpel sekaligus mendasar yang harus sering-sering kamu ingat. Selama kamu tidak merepotkan hidup orang lain, kamu tak perlu memedulikan apa kata orang. Apalagi ucapan atau sikap yang hanya meremehkan pekerjaanmu.

Nyatanya, dari pekerjaan itulah kamu bisa mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhanmu. Sedang mereka yang suka mencela juga belum tentu akan memberikan bantuan kalaupun kamu mengalami kesulitan hidup. Mungkin tingkahnya malah akan menjadi-jadi.

Kadang, kamu mungkin ingin sekali balas menyerang mereka dengan segala cara. Tetapi tahanlah demi kebaikan dirimu sendiri. Untuk sesaat, kamu berpikir membalas dendam akan menuntaskan rasa sakitmu karena diremehkan.

Namun ingat, sekali kamu membalas dendam dengan cara menyerang mereka, pikiranmu malah akan selalu berkutat pada luka itu dan menjadi seperti tak pernah puas. Kamu ingin terus melakukan pembalasan dan kehilangan fokus pada hidupmu sendiri.

Kalaupun kamu ingin membalas, cukup membalas dengan membuktikan bahwa kamu bisa hidup makin baik dengan pekerjaan yang kamu geluti. Itu akan membungkam mulut semua orang, bahkan kamu sendiri juga bakal merasakan manfaat baiknya.

Jangan menjadi malu atau benci pada pekerjaanmu hanya karena segelintir orang meremehkannya. Percayalah, jauh lebih banyak orang di luar sana yang mengapresiasi apa pun pekerjaanmu. Hanya karena suara yang segelintir ini lebih lantang, bukan berarti mereka yang menghormati pekerjaanmu tak ada, kan?

Tetaplah bekerja dengan sungguh-sungguh karena itulah yang benar-benar penting dalam hidupmu. Jika kamu jadi setengah hati dalam bekerja, kamu sendiri yang akan menanggung risikonya. Bahkan jadikan pengalaman tak menyenangkan ini penyemangat untukmu untuk makin maju.