Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah Meraih Keberhasilan, Jaga 5 Hal Ini agar Gak Sombong

ilustrasi berhasil (pexels.com/Anna Shvets)

Apa pun bentuk keberhasilan itu, pasti kamu merasa sangat bangga bisa meraihnya. Kian sulit perjuanganmu, kian bahagia rasanya ketika sesuatu tercapai. Namun saking senangnya, terkadang keberhasilan juga membawa akibat yang kurang baik.

Tentu itu tak serta-merta terjadi. Semua tergantung dari kebijaksanaan dirimu dalam memandang kesuksesan. Kalau kamu menjaga kelima hal ini setelah meraih keberhasilan, niscaya jalan hidupmu gak akan diikuti dengan keburukan-keburukan.

1. Sifat rendah hati

ilustrasi teman kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Walaupun sekarang kamu telah memiliki pencapaian yang bisa dijadikan modal pamer, jangan lakukan itu. Tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati. Bila perlu, lupakan prestasi begitu hari berlalu.

Sebab tak sedikit orang jatuh karena kesombongan diri. Sebaliknya, orang yang rendah hati sering kali mampu terus melejitkan prestasi. Dengan tetap menjadi dirimu yang dahulu, kamu pun tidak bakal ditinggalkan teman-teman.

2. Konsistensi dalam berusaha

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apakah kamu ingin pencapaianmu berhenti sampai di sini? Ataukah dirimu berharap akan terus memperpanjang daftar prestasimu? Bila ini yang diinginkan, jagalah konsistensimu dalam berusaha.

Usaha yang lalu telah baik. Ini terbukti dari apa yang kini kamu raih. Akan tetapi, setiap pencapaian di masa mendatang juga perlu diupayakan sejak sekarang.

3. Hubungan baik dengan mantan rival

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Suatu pencapaian terkadang diperoleh dengan adu kekuatan dengan sejumlah orang. Ada persaingan ketat untuk meraihnya. Lantas, bagaimana sikapmu setelah kompetisi berakhir?

Pastikan dari pihakmu gak ada sikap memperpanjang permusuhan. Orang-orang yang dahulu menjadi lawan sekarang harus dirangkul kembali sebagai kawan. Kalaupun ada yang menolak maksud baikmu, setidaknya kamu sudah mengusahakannya.

4. Semangat belajar

ilustrasi perempuan fokus (pexels.com/Thirdman)

Begitu kamu merasa belajarmu telah cukup, kemunduran pun akan mulai terjadi. Belajar penting dilakukan sepanjang usia. Apalagi tantangan di masa depan pasti lebih sulit daripada saat ini.

Belajarlah untuk meningkatkan kemampuan diri. Keberhasilan tempo hari bukan jaminan kamu telah menguasai segala hal. Apa yang dirimu pelajari ketika itu boleh jadi tak lagi memadai buat menjawab tantangan di masa depan.

5. Segala yang menjadi janjimu di awal

ilustrasi keberhasilan (pexels.com/Yan Krukau)

Sebelum mencapai keberhasilan, apakah kamu pernah menjanjikan sesuatu pada orang lain maupun diri sendiri? Contohnya, janjimu untuk berbagi ilmu atau sebagian materi yang diperoleh. Janji apa pun itu wajib dipenuhi, ya.

Jangan ingkar karena boleh jadi keberhasilan itu diberikan padamu bukan semata-mata karena kehebatanmu. Namun, sebagai pancingan supaya kamu memenuhi janji-janjimu yang baik dan bermanfaat baik banyak orang. Kalau janji itu diabaikan, bagaimana bila kesuksesanmu runtuh dalam semalam?

Setelah sukses dalam suatu hal, bukan berarti tugasmu selesai. Satu keberhasilan kadang sekaligus ujian untuk melihat apakah kamu pantas buat kesuksesan berikutnya atau tidak. Jangan lengah dan jaga kelima hal di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us