Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerja

Banyak hal yang perlu diperhatikan!

Meskipun terkadang dianggap tidak terlalu penting, sebuah pesan terima kasih dari pelamar setelah wawancara dapat memberikan dampak yang signifikan, seperti membangun kesan positif kepada calon atasan. Dalam dunia kerja yang kompetitif, tindakan sederhana ini dapat menjadi pembeda antara satu kandidat dengan yang lain. 

"Lupa mengirimkan catatan ucapan terima kasih adalah kesalahan nomor satu yang dilakukan oleh pencari kerja," kata Ian Siegel, CEO ZipRecruiter, dilansir CNBC.

Jadi, tidak ada salahnya untuk berupaya mengirimkan pesan terima kasih kepada pewawancara atau calon atasan untuk menunjukkan kesan yang positif. Jika ingin terlihat menonjol dengan pesan terima kasih yang baik, berikut tips menuliskan pesan terima kasih via email setelah wawancara kerja. Langsung scroll ke bawah!

1. Tulis secara singkat dan jelas

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi wanita berada depan laptop (pexels.com/artempodrez)

Menulis pesan terima kasih setelah wawancara memerlukan ketepatan dan kejelasan. Pastikan pesan tidak melebihi satu halaman dengan target kata 250-300, seperti disarankan oleh Siegel. 

Sampaikan ucapan terima kasih atas waktu pewawancara, ungkapkan kembali minat kamu pada peran tersebut, dan sebutkan detail penting yang kamu pelajari tentang mereka atau pengalaman mereka. Terakhir, tegaskan mengapa kamu merupakan kandidat yang ideal untuk pekerjaan tersebut.

"Kamu dapat menyertakan satu pembelajaran kunci, pengalaman berkesan, atau pengingat mengapa kamu antusias terhadap peran yang kamu lamar," kata Joseph Liu, konsultan perubahan karir dan pembawa acara podcast, dilansir U.S.News.

2. Sesuaikan dengan penerima

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi pria berada depan laptop (pexels.com/mikhailnilov)

Menyesuaikan pesan terima kasih via email dengan penerima juga menjadi langkah penting untuk menarik perhatian dan meninggalkan kesan positif. Menurut Olivia Johnson, pelatih karier Muse, dilansir The Muse, setiap catatan terima kasih sebaiknya disusun secara khusus untuk orang yang terlibat dalam perekrutan.

Sebagai contoh, jika kamu berterima kasih kepada seorang perekrut eksternal, fokuskan pada aspek-aspek yang mungkin lebih relevan baginya dan tidak perlu mendalam pada aspek teknis. Di sisi lain, jika penerima adalah seorang eksekutif, hindari membahas detail sehari-hari, melainkan tampilkan antusiasme kamu untuk memberikan dampak yang signifikan dalam perusahaan.

Menyusun pesan terima kasih yang sesuai dengan peran dan kepribadian penerima, ini merupakan hal yang sederhana namun bisa meninggalkan kesan positif yang berbekas. Jadi, jangan lewatkan tips yang satu ini, ya!

3. Jadilah diri sendiri

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi berada depan laptop (pexels.com/vladakarpovich)

Menjadi diri sendiri saat menulis pesan terima kasih melalui email juga tak boleh terlewatkan. Tidak perlu mencoba meniru kepribadian pewawancara dalam pesan yang ditulis. Johnson menyarankan agar pesan terasa dan terdengar seperti diri sendiri, namun tetap menjaga tingkat profesionalitas yang sesuai. 

"Buat pesan terasa dan terdengar seperti diri sendiri tanpa terkesan terlalu santai, karena ini bukan SMS untuk teman," jelas Johnson.

Meskipun demikian, boleh meniru beberapa bahasa internal mereka untuk menunjukkan kemampuan kamu dalam memahami proses dan komunikasi yang digunakan oleh perusahaan. Johnson menyarankan, untuk mengidentifikasi dan mengikuti penggunaan kata-kata yang sering digunakan oleh pewawancara, menunjukkan kemampuan kamu untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan bahasa internal perusahaan.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Bikin Guru Kagum Padamu, Ungkapkan Terima Kasih!

4. Jangan tulis subjek email yang membosankan

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi wanita berada depan laptop (pexels.com/divinetechygirl)

Penting untuk membuat subjek email yang menarik dan tidak membosankan saat menulis pesan terima kasih melalui email. Ini karena para manajer perekrutan sering kali menerima banyak email dengan subjek yang serupa.

Untuk membuat pesan lebih menonjol, Johnson menyarankan untuk mengambil pendekatan kreatif seperti seseorang yang sedang menjual. Subjek email sebaiknya singkat, deskriptif, dan dapat memancing rasa ingin tahu pewawancara. 

5. Menonjolkan skill dan keistimewaan

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi business women (pexels.com/alexandersuhorucov)

Jeff Hyman, seorang perekrut eksekutif, dilansir CNBC, menyarankan untuk membagikan ide atau gagasan tentang cara kamu akan menyelesaikan tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan tersebut. Perusahaan merekrut individu untuk memenuhi kebutuhan bisnis khusus atau memperbaiki masalah tertentu, jadi tunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu dapat menjadi pemecah masalah ultimatif.

Contohnya, kamu bisa menuliskan, "Anda menyebutkan bahwa perusahaan sedang menghadapi [masukkan masalah di sini]. Setelah mempertimbangkan lebih lanjut, saya memiliki beberapa ide: [masukkan saran di sini]."

Penting untuk diingat bahwa saran atau ide yang kamu bagikan tidak perlu sempurna, yang terpenting, menyertakannya dalam email menunjukkan bahwa kamu proaktif, pemikir, dan mampu memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Dengan mengikuti langkah ini, kamu dapat memposisikan diri sebagai kandidat yang unggul melampaui pesaing yang ada dalam perekrutan.

6. Jangan menunggu terlalu lama untuk mengirim pesan

Tips Menulis Pesan Terima Kasih via Email Setelah Wawancara Kerjailustrasi wanita berada depan laptop dengan wajah tersenyum (pexels.com/divinetechygirl)

Menentukan timing yang tepat dalam mengirim pesan terima kasih melalui email sangatlah penting. Merespons terlalu cepat atau terlalu lambat juga dapat memengaruhi kesan pertama kamu.

Terdapat waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan terima kasih setelah wawancara. Jika tidak ingin mengirim pesan terlalu cepat atau terlalu lambat, Siegel merekomendasikan untuk mengirimkan email terima kasih dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam setelah wawancara.

"Tunggulah setidaknya beberapa jam sebelum menekan tombol "kirim," karena jika tidak, berisiko terlihat terburu-buru atau kurang tulus," tandas Hyman. 

Mengirim pesan terima kasih melalui email setelah wawancara kerja dapat menjadi kunci untuk membedakan diri dari kandidat lain. Tindakan sederhana ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme dan apresiasi, tetapi juga dapat memperkuat kesan positif yang ditinggalkan pada pewawancara.

Baca Juga: 6 Tips Bikin Kartu Terima Kasih untuk Pelanggan bagi Bisnis Kecil

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya