9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!

Kepiawaian dalam menyampaikan apa yang kamu pikirkan

Di dalam lingkungan kerja, menyampaikan argumentasi perihal pekerjaan adalah hal yang biasa terjadi. Tidak ada larangan untuk menyampaikannya, hanya saja bukan berarti semua yang kamu pikirkan bisa kamu sampaikan begitu saja tanpa kamu saring terlebih dahulu. Kamu juga perlu untuk melihat situasi dan kondisinya. Saat menyampaikan argumentasi, kamu harus bisa menempatkan diri, baik itu secara sikap maupun secara lisan. Tunjukkanlah bahwa kamu pekerja profesional yang tahu untuk bagaimana menyampaikan argumentasi yang baik di tempat kerja.

Ingatlah bahwa ucapan apa yang kamu keluarkan di tempat kerja harus bisa kamu pertanggung jawabkan. Karena itu bukan kondisi diskusi yang biasa terjadi tempat umum. Di tempat kerja kamu harus hati-hati dalam menyampaikan argumentasi, karena apa yang kamu sampaikan mencerminkan kinerjamu. Bahkan bagaimana cara kamu berpikir, cara kamu menyampaikan sudut pandang, hingga bagaimana caramu menyampaikan argumentasi tersebut juga di nilai oleh atasan dan rekan kerjamu.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kesalahan saat menyampaikan argumentasi, maka sebaiknya kamu susun terlebih dahulu hal-hal yang kamu perlukan. Agar saat kamu menyampaikan argumentasi tersebut sudah tersusun rapi, baik itu dalam hal kalimat maupun isinya yang telah kamu saring dengan baik. Tidak ada salahnya untuk spare waktu lebih untuk mempersiapkannya demi mendapatkan hasil yang memuaskan. Nah ketika kamu akan menyampaikannya, kamu bisa lakukan sembilan cara ini agar argumentasi yang kamu sampaikan bisa tersampaikan dengan baik ke atasan dan rekan kerjamu. 

1. Lampirkan bukti yang valid saat kamu menyampaikan argumentasimu

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Pavel Danilyuk

Saat menyampaikan argumentasi, walau kamu mengunakan sudut pandangmu sendiri, kamu harus bisa menjelaskan alasannya mengapa kamu bisa mengambil pendapat seperti itu. Yaitu dengan adanya bukti valid yang bisa mendukung argumentasimu tersebut. Jadi, argumentasi yang kamu sampaikan ada dasarnya, bukan semata-mata hanya pandanganmu saja. Ingatlah saat menyampaikan pendapat, kamu tidak bisa mengatakan menurut saya adalah seperti ini dan seperti itu tanpa adanya bukti pendukung yang bisa memperkuat argumentasimu tersebut.

Apakah kamu yakin atasan dan rekan kerjamu akan percaya? Tentu saja sulit. Mengapa? Karena target dalam melakukan argumentasi adalah agar kamu bisa meyakinkan orang lain tentang apa yang kamu sampaikan. Dan yang bisa meyakinkannya tentu adalah data yang valid. Apalagi dalam lingkungan kerja. Jadi, saat kamu akan menyampaikan argumentasi, jangan lupa untuk melampirkan bukti-bukti yang dapat membantumu untuk memperkuat argumentasimu tersebut.

Kamu bisa memperingkas bukti tersebut dalam data yang berisi angka yang tervisualisasi. Misalnya dalam bentuk tabel agar memudahkan atasan dan rekan kerjamu dapat memahami dan membaca fakta-fakta tersebut dengan lebih mudah. Dengan begitu, fakta-fakta yang kamu sampaikan bisa menggiring lawan bicaramu tertarik dan yakin mengenai topik yang sedang kamu bicarakan tersebut. 

2. Gunakan perbandingan untuk mendukung argumentasimu

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Pavel Danilyuk

Kamu juga bisa mengambil beberapa contoh data atau kasus agar bisa menjadi perbandingan saat menyampaikan argumentasimu. Bagaimana yang lain bisa percaya bahwa argumentasimu jauh lebih baik jika data yang kamu berikan tidak ada perbandingannya. Tentu orang lain bisa melakukan perbandingan saat ada beberapa data yang diberikan sehingga dapat menentukan mana yang lebih baik daripada yang lainnya.

Tapi jangan lupa, perbandingan yang kamu lakukan harus sebanding, jangan lebih tinggi atau lebih rendah, tapi harus seimbang saat melakukan perbandingan. Kemudian saat menyampaikan argumentasi tersebut, agar bisa mempermudah atasan dan rekan kerjamu memahaminya, lakukanlah analogi secara sederhana. Nah, kamu bisa mengambil contoh kasus yang berkaitan untuk memberikan analogi yang memudahkan atasan dan rekan kerjamu memahami maksudmu. 

3. Perhatikan intonasimu dalam berbicara ketika menyampaikannya

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Yan Krukov

Mengapa intonasi itu penting? Karena intonasi dapat membantumu meyakinkan atasan dan rekan kerjamu saat sedang menyampaikan argumentasi. Misalnya kamu menyampaikan argumentasi dengan terbata-bata, apakah kamu yakin mereka akan percaya dengan argumentasimu? Tentu tidak, kamu saja sebagai pembicara terlihat tidak percaya diri dalam menyampaikannya, apalagi mereka yang melihat dan mendengarnya. Atau kamu menggunakan intonasi dengan nada tinggi, maka itu akan memberikan efek negatif bahwa kamu memaksakan argumentasimu tersebut dengan menekan mereka yang mendengarkannya.

Jadi, intonasi dalam menyampaikan argumentasi perlu kamu perhatikan. Karena dapat memberikan efek pada mereka yang mendengarkannya. Kamu bisa mulai secara perlahan, jangan terburu-buru. Lalu kemudian atur ritme yang sesuai. Selain itu, jangan terbawa suasana, jangan terbawa emosi saat menyampaikan argumentasimu agar mereka yang mendengar merasa nyaman dan santai, sehingga mudah menerimanya. 

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Kamu Cegah kalau Mau Mengalah dalam Debat

4. Sampaikan dengan lugas dan jelas

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Alena Darmel

Jangan pernah ragu untuk menyampaikan argumentasimu, karena itu akan memberikan dampak pada mereka yang melihat dan mendengarnya. Selama kamu memiliki bukti, fakta yang jelas dan analogi yang baik, maka tunjukkan kepercayaan dirimu dalam menyampaikannya. Yaitu menyampaikannya dengan lugas dan jelas.

Ingatlah bawa apa yang kamu tampilkan akan tersampaikan kepada mereka yang melihatnya. Maka apa yang kamu bicarakan dengan lugas dan jelas akan meyakinkan mereka yang mendengarnya. Apalagi jika kamu menggunakan kalimat yang bisa mendukung argumentasimu seperti kalimat 'dalam sudut pandang saya dari data yang ada.' Dibandingkan menggunakan kalimat 'menurut saya pribadi.'

5. Hindari hal-hal yang bisa memancing sensitifitas atasan dan rekan kerjamu

dm-player
9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Tima Miroshnichenko

Dalam beragumentasi, ingatlah untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing sensitifitas atasan dan rekan kerjamu yang mendengarnya. Jangan buat mereka tidak mau mendengarkan argumentasimu atau membuat mereka emosi karena kamu yang menyinggung hal-hal yang sensitif. Apakah itu? Yaitu SARA, yang berarti Suku, Agama dan Ras. Itu adalah topik yang sensitif untuk kamu bicarakan.

Tentunya atasan dan rekan kerjamu di kantor memiliki suku, agama dan ras yang berbeda-beda. Jadi, jangan pernah menyinggung salah satu suku, agama dan ras tertentu saat menyampaikan argumentasimu. Karena itu bisa menimbulkan konflik sosial di lingkungan kerjamu. Bahkan bisa memperburuk karirmu di tempat kerja. Oleh karena itu, sampaikan argumentasimu tanpa menyinggung SARA adalah pilihan yang bijak.

6. Gunakanlah bahasa yang sopan saat menyampaikan argumentasimu

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Kampus Production

Mau sehebat apapun kamu menyampaikan argumentasi dengan data yang luar biasa, namun itu tidak akan berakhir dengan baik jika kamu mengemasnya dengan tidak menggunakan bahasa yang sopan. Mengapa? Karena jika kamu melakukannya, hal tersebut akan membuat atasan dan rekan kerjamu justru tidak respect kepadamu. Bisa-bisa mereka malah sakit hati saat mendengarkanmu berbicara.

Jika di contohkan, ibarat kamu memberikan emas tapi memberikannya dengan melempar dan menggunakan kata-kata kasar, maka kesan yang ditimbulkan oleh orang yang menerima bukankah negatif? Tentu saja, karena semahal apapun emas yang kamu berikan jika penyampaian yang kamu lakukan salah, maka tentunya akan memberikan hasil yang salah pula. Bahkan bisa berdampak buruk bagimu. Jadi, jangan sampai kamu melakukannya. 

7. Kendalikan emosimu saat di tengah pembicaraan ada yang memotong argumentasimu

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Yan Krukov

Memang terasa tidak menyenangkan saat sedang memberikan argumentasi, tiba-tiba salah satu rekan kerjamu memotong kalimatmu yang belum terselesaikan. Apalagi jika dia memberikan sanggahan, padahal apa yang mau kamu sampaikan saja belum selesai, maka bisa saja dia belum sepenuhnya memahami maksudmu. Namun kamu harus bisa menunjukkan kedewaaaanmu dalam menghadapi situasi tersebut. Di sinilah profesionalitasmu dalam bekerja juga di uji.

Tahan emosimu walau dia sudah bertindak kurang sopan. Kamu tidak perlu membalasnya dengan melakukan hal yang serupa. Dengarkan saja sampai selesai, kamu jangan memotong kalimatnya seperti yang dia lakukan kepadamu sebelumnya. Setelah dia selesai bicara, barulah kamu memberikan sanggahan untuk menjawabnya. Ingatlah, dengan menempatkan emosi yang tepat membuatmu dapat mengendalikan situasi agar tidak semakin panas. 

8. Jangan pernah memaksakan argumentasi yang kamu sampaikan agar diterima oleh yang lainnya

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Yan Krukov

Ingatlah dalam berargumentasi, tidak semua atasan dan rekan kerjamu akan menyetujui apa yang kamu sampaikan. Karena setiap orang memiliki pemikiran dan pertimbangan masing-masing. Oleh karena itu, kamu harus bisa menerima jika atasan dan rekan kerjamu ada yang tidak sependapat dengan argumentasimu tersebut. 

Jangan pernah memaksakan argumentasimu. Karena memaksakan apa yang kamu pikirkan kepada orang lain bisa menjatuhkan image-mu di tempat kerja. Apalagi di depan atasanmu, bisa-bisa penilaian kinerjamu yang akan berdampak tidak baik nantinya. Oleh karena itu, sampaikan argumentasimu dengan persuasif dan alasan yang objektif agar argumentasimu tersebut layak untuk diterima oleh atasan dan rekan kerjamu tersebut. 

9. Buang pikiran negatif yang membuatmu menjadi tidak percaya diri dalam menyampaikannya

9 Cara Sampaikan Argumentasi, Persiapkan Baik-baik!pexels.com/Tima Miroshnichenko

Kepercayaan diri saat menyampaikan argumentasi sangatlah penting. Apalagi kamu berbicara di depan atasan dan rekan kerjamu yang jumlahnya tidaklah sedikit. Jadi, jangan biarkan pikiran negatif menguasaimu saat hendak menyampaikan argumentasi. Hilangkan pikiran seperti 'apakah aku bisa menyampaikannya dengan benar?, apakah contoh yang aku berikan sudah tepat?, atau apakah mereka memahami yang aku katakan?'

Jika kamu terus berpikir seperti itu, yang ada malah bisa membuatmu hilang fokus, takut salah dan ragu, hingga akhirnya apa yang ingin kamu sampaikan tidak tersampaikan dengan baik. Jadi, buang pikiran negatif dan tanamkanlah pikiran positif bahwa kamu bisa melaluinya dengan baik. Dengan begitu, semua dapat berjalan dengan lancar dan kamu bisa melaluinya dengan baik.

Sembilan cara di atas dapat kamu lakukan saat melakukan argumentasi di tempat kerja. Cara tersebut dapat membantumu agar bisa memberikan argumentasi yang baik dan benar. Yang paling penting adalah gunakan pengetahuanmu yang luas, kemudian berikan bukti untuk mendukung argumentasimu tersebut, maka kamu pasti bisa melakukannya dengan baik. Yang terakhir tinggal tunjukkan keberanianmu dalam mengungkapkan argumentasimu! 

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Kamu Cegah kalau Mau Mengalah dalam Debat

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya