5 Sikap Tepat saat Kamu Dielu-elukan dalam Keberhasilan Tim, Humble!

Kerja tim hanya akan berhasil apabila semua anggotanya kompak dan berkompeten. Akan tetapi, ancaman perpecahan tidak selalu muncul di awal atau selama proses kerja. Terkadang tanda-tanda keretakan kelompok malah baru terasa setelah pekerjaan selesai.
Bukan pula lantaran kalian gagal mengerjakan tugas bersama itu dengan baik. Keberhasilan kalian pun dapat menjadi awal dari hubungan yang tidak harmonis. Utamanya, saat hanya salah satu di antara kalian yang kebanjiran pujian.
Bila kebetulan kamu yang dielu-elukan dalam keberhasilan tersebut, pastikan dirimu tahu apa yang harus dilakukan. Hindari menikmati popularitasmu sendiri. Pujian yang ditujukan padamu gak akan selamanya. Jangan melupakan teman-teman yang bekerja sama kerasnya denganmu. Lebih bijak untukmu menyikapinya dengan cara berikut.
1. Ingatkan orang-orang bahwa ini kerja tim

Orang-orang di luar tim terkadang gak tahu bahwa pencapaian tersebut merupakan kerja banyak orang. Kamu beruntung terkena sorotan. Tapi teman-teman yang berdiri di belakangmu juga gak boleh dianggap tidak ada.
Manfaatkan sorot lampu yang tertuju padamu untuk membuat semua orang yang memujimu mengerti. Bahwa kesuksesan ini tak diraih hanya berkat kerja kerasmu. Memang ini bisa gak mudah karena sebagian orang telanjur menganggapmu sebagai bintangnya.
Akan tetapi, jangan sekali pun dirimu seolah-olah menikmati pujian seorang diri. Selalu ulangi perihal ini kerja keras tim agar kawan-kawanmu tak merasa sakit hati. Kalau mereka yang harus meneriakkan peran masing-masing, nanti malah dikira iri padamu dan mencari panggung.
2. Selalu gunakan kata kami, bukan saya

Dalam setiap kesempatan kamu membicarakan keberhasilan tim, jangan sampai salah memilih kata. Alih-alih dirimu menggunakan kata saya, pilihlah kata kami. Contoh kalimat yang kurang tepat adalah saya bekerja keras untuk kelancaran proyek.
Mengingat ini kerja banyak orang, lebih pas dirimu mengganti kata saya dengan kami. Cukup maksimal sekali saja kamu memakai kata saya. Misalnya, saat kamu memperkenalkan diri di awal. Sampaikan, "Saya mewakili tim ..."
Ketika kamu ditanya atasan atau siapa pun tentang harapan selanjutnya, utarakan pula keinginan bersama. Bukan malah cuma keinginan pribadimu yang boleh jadi terlalu egois. Apabila dirimu memilih kata saya daripada kami, kontribusi teman-teman seperti tidak diakui.
3. Bila ada apresiasi berupa uang bagi rata

Hasil kerja tim yang standar saja sudah menghasilkan uang. Jelas uang tersebut mesti dibagi rata antara kamu dengan teman-teman. Namun apabila setelah ini masih ada bentuk-bentuk apresiasi lain yang berkaitan dengan keberhasilan itu, jangan dikuasai sendiri.
Walaupun kamu yang dipuji banyak orang dan tampak menonjol, hindari sikap serakah. Bagi-bagi rezeki begini memperkuat keyakinan kawan-kawan satu tim bahwa dirimu menganggap penting mereka. Andai ada bentuk apresiasi dalam bentuk barang dan cuma sebuah, diuangkan saja agar bisa dibagi rata.
Kalaupun nilainya terlalu kecil buat dibagi ke banyak orang dalam bentuk uang tunai, kalian dapat makan-makan. Nilai uangnya mungkin memang kecil jika dibagi buat sekian orang. Namun, cukup besar apabila dinikmati sendiri olehmu. Sikap transparan atas setiap penghargaan yang diberikan orang menghindarkan kalian dari kesalahpahaman.
4. Kasih kesempatan anggota tim lainnya buat tampil

Saat hampir semua perhatian tertuju padamu, ketahui kapan waktu yang tepat untukmu mundur 1 atau 2 langkah. Sebagai gantinya, beri temanmu kesempatan untuk tampil mewakili kelompok. Jangan kamu terus yang muncul di mana-mana setiap ada acara yang membahas keberhasilan kerja tim.
Semua orang di kelompok kalian pada dasarnya dapat mewakili di acara serupa. Meski namamu yang tertera dalam undangan, katakan pada pihak pengundang bahwa temanmu yang akan hadir. Yakinkan pengundang bahwa kawanmu juga bagian penting dalam kerja tim.
Di lain pihak, dirimu juga mesti menyiapkan kawan-kawan sekelompok agar siap ditanya-tanya oleh siapa saja. Seperti atasan yang ingin tahu detail proses pengerjaan proyek berikut tantangannya. Jangan sampai kamu sudah kasih mereka kesempatan tampil, tapi mereka tak siap.
5. Tetap rendah hati saat berhubungan dengan teman-teman

Biarkan pujian terus mengalir dari luar baik untukmu maupun tim. Terpenting caramu membawa diri di hadapan teman-teman gak berubah. Jaga sikapmu agar senantiasa rendah hati.
Cegah munculnya perasaan dirimu adalah pahlawan bagi mereka semua. Tidak ada pahlawan di antara kalian. Kamu dan kawan-kawan setara serta bekerja sama kerasnya. Dirimu juga boleh minta diingatkan kalau-kalau sudah ada tanda kesombongan.
Hindari kamu mengungkit-ungkit peranmu. Semua orang juga berperan, kok. Mengingat kawan-kawanmu hanya sedikit dipuji orang, kamu dapat mengapresiasi mereka satu per satu. Katakan kehebatan setiap temanmu selama kalian kerja bareng. Meski mereka sedih karena tak dipuji orang sebanyak dirimu, pengakuanmu cukup melegakan.
Sekalipun kerja tim telah usai dengan baik, hubungan kalian jangan sampai retak. Ke depan kalian pasti perlu kerja bareng lagi. Kamu jangan besar kepala karena dielu-elukan. Nanti di lain waktu teman-teman malas satu tim lagi denganmu.