Shio Macan selalu merencanakan apa yang akan dikerjakan setiap harinya, membuat kesehariannya lebih terarah.
Mereka suka mengadopsi cara kerja orang lain yang dianggapnya hebat, ingin menjadi seperti mereka.
Shio Macan tak segan menjatuhkan orang yang mengusik kariernya dan berani menegur atasan jika memang salah.
Shio Macan memang cenderung menonjol di mana pun mereka berada, termasuk di lingkungan kerja. Selain karena prestasi dan etos kerjanya yang gak main-main, mereka juga termasuk orang yang punya sisi lain sebagai pekerja.
Tak banyak orang yang menyadarinya, tapi sisi lain ini bisa dibilang cukup unik dan patut ditelisik lebih jauh. Berikut, kelima sisi lain Shio Macan sebagai seorang pekerja yang perlu kamu tahu.
Siapa sangka, di balik sosoknya yang serba bisa dalam pekerjaan, Shio Macan tetap butuh melakukan perencanaan. Bahkan, perencaan kerja itu mereka lakukan setiap hari. Jadi, Shio Macan akan menyusun daftar kegiatan dalam sehari, termasuk apa saja yang perlu digarap saat di kantor nanti.
Dengan membuat plan tiap hari, bisa bikin keseharian si Macan lebih terarah. Mereka jadi tahu apa yang perlu dikerjakan dan mana yang harus diutamakan. Jadi, gak ada alasan untuk bermalas-malasan.
Shio Macan adalah pengamat yang ulung. Layaknya seekor macan, mereka akan memantau pergerakan mangsa sebelum menerkamnya. Itu juga yang dilakukan si Macan di tempat kerja. Bukan perkara mencari lawan, tapi lebih memperhatikan orang-orang yang menurutnya lebih pintar dari dirinya.
Kalau orang lain sibuk mengadu skill, si Macan justru ingin mengadopsi cara kerja orang-orang jenius itu. Mereka bakal mengamati, mendekati, dan meniru cara mereka bekerja. Ini dilakukan semata-mata karena si Macan penasaran dan ingin menjadi seperti mereka.
Jangan tertipu dengan penampilan Shio Macan yang elegan. Diam-diam mereka ini cukup pendendam, loh. Shio Macan memang gak pernah cari masalah, tapi mereka juga bukan tipe orang yang suka mengalah.
Jika ada rekan kerja yang kedapatan mencoba menjatuhkan kariernya, tentu si Macan gak bakal tinggal diam. Tinggal tunggu waktu saja, si Macan bakal membalas dendan berkali-kali lipat dari apa yang pernah dilakukan padanya.
Sebagian orang mungkin menganggap kantor sebagai rumah kedua baginya. Salah satu alasannya adalah supaya mereka lebih betah bekerja di kantor tersebut. Namun, tidak demikian dengan Shio Macan.
Mereka gak mau memaksakan diri untuk nyaman di kantor yang mungkin agak toksik. Maka dari itu, Shio Macan selalu menerapkan prinsip yang penting selesaikan pekerjaan lalu pulang, akhir bulan tinggal terima gaji.
Bermuka dua di depan bos bukanlah gaya si Macan. Mereka gak akan segan-segan untuk menegur atasannya, jika memang dia melakukan kesalahan. Apalagi ketika kebijakan yang dibuatnya justru merugikan karyawan.
Bukan serta merta menantang bos sendiri, si Macan tetap tahu etika dan selalu menjaga nada bicara dan tutur katanya. Jika bertemu denga bos yang baik dan bijaksana, tentu model karyawan seperti ini justru jadi kesayangan bos.
Itu dia lima sisi lain Shio Macan sebagai pekerja. Beberapa poin tampak mengejutkan dan bikin orang tak menyangka. Apakah rekan kerjamu juga ada yang bershio Macan?