Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Contoh Skill Creative Thinking dalam Bekerja, Tingkatkan Value Diri

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Dalam dunia kerja, value dalam diri harus diperhatikan dengan baik. Kamu harus memastikan bahwa skill yang kamu punya sudah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, salah satunya adalah skill creative thinking.

Kemampuan ini bisa memperluas perspektif, dan memungkinkan kamu merancang solusi unik untuk masalah sehari-hari hingga masalah pekerjaan. Seperti apa skill creative thinking itu? Berikut adalah sepuluh contohnya dalam lingkungan kerja.

1. Pemikiran terbuka

ilustrasi orang belajar (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Creative thinking berawal dari kemauan dan kemampuan untuk berpikir terbuka saat menerima sebuah informasi. Artinya, kamu perlu mengesampingkan bias atau asumsi pribadi dan mendorong dirimu untuk melihat permasalahan dari sisi yang baru. 

Pemikiran terbuka juga berarti kamu bersedia memikirkan kemungkinan lain dan memeriksa kebenaran informasi tersebut secara objektif, bukan hanya asumsi pribadi. Sama halnya dengan cara berpikir yang kaku dan terlalu logis, ini bisa membatasi kamu untuk berpikir kreatif. Padahal, keterbukaan akan memungkinkan terbentuknya budaya berpikir kreatif yang bisa mempermudah dalam penyelesaian masalah.

2. Empati

ilustrasi empati saat bekerja (pexels.com/nappy)

Memiliki empati dan tanggap dalam bekerja sangat sejalan dengan kemampuan berpikir kreatif. Contohnya adalah kemampuan membaca suasana rapat atau diskusi yang kamu lakukan dengan orang lain di tempat kerja. Ini adalah kuncinya, yaitu pemahaman bahwa ada waktu dan tempat untuk berbagi ide sehingga kamu bisa menemukan peluang terbaik untuk mengungkapkan ide. 

Empati juga membantu dalam cara penyampaian ide. Mungkin dalam kelompok kerja, orang-orang tidak selalu menerima ide-ide kamu. Namun, akan ada satu orang yang selalu memiliki rencana dan orang-orang mendukungnya. Membiarkan orang tersebut mengambil "kepemilikan" atas ide kamu dan menjadi suara di balik ide tersebut. Dalam skenario seperti ini, kamu membangun lebih dari sekadar empati. Pada akhirnya kamu juga membangun keyakinan bahwa ide tersebut akan berhasil di tangan orang lain.

3. Kemampuan analisa

ilustrasi tulisan analytics (pexels.com/Timur Saglambilek)

Keterampilan untuk menganalisa juga merupakan bentuk dari creative thinking. Saat menerima sebuah informasi atau data, kamu harus memiliki pemahaman mendalam tentang data tersebut. Dengan kemampuan analitik, kamu bisa melihat berbagai situasi lain di luar lingkungan sosial atau sistem yang sudah ada. 

Itulah sebabnya kamu tidak bisa mengharapkan adanya solusi kreatif jika kamu tidak bisa memahami setiap detail dari sebuah masalah. Cobalah untuk berlatih memilah berbagai detail yang terlihat dan temukan penyebabnya.

4. Rasa penasaran tinggi

ilustrasi bentuk rasa penasaran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Skill berpikir kreatif bisa dibentuk dari rasa penasaran, dan rasa penasaran ini bisa dilatih setiap saat kamu bekerja. Coba tantang dirimu sendiri untuk keluar dari cara konvensional dan buat pola pikir yang lebih fresh dan berbeda. Amati prosesnya dan selalu tanyakan pada diri sendiri bagaimana kamu bisa improve

Selain itu, tidak ada salahnya untuk selalu mempertanyakan terkait prosedur, budaya kerja, atau hal lain yang kamu temui di perusahaan. Rasa penasaran yang postif seperti ini bisa membangun cara kerja yang lebih baik. 

5. Terorganisir (teratur)

ilustrasi meja yang rapi (pexels.com/Lisa Fotios)

Stigma bahwa orang kreatif cenderung tidak rapi dan tidak teratur sebenarnya salah besar. Faktanya, justru pemikiran kreatif sangat identik dengan keteraturan, kerapian, dan struktur yang jelas. 

Kamu bisa memulai dengan meja kerja yang rapi, to-do list harian, dan alur proses yang terstruktur. Cara ini bisa membantumu bekerja dengan bebas tanpa ada distraksi sekecil apapun. Menjadi terorganisir memainkan peran penting dalam proses creative thinking, karena kamu bisa mengatur ide- idemu dengan lebih mudah.

6. Penyelesaian masalah

ilustrasi penyelesaian soal (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Apapun industri tempat kamu bekerja, pemecahan masalah selalu menjadi keterampilan yang berharga. Pertimbangkan cara mengatasi masalah tanpa meminta saran orang lain untuk melihat solusi kreatif yang muncul. Dengan cara ini, kamu bisa melihat ide inventif apa yang bisa kamu hasilkan sebelum dipengaruhi oleh opini- opini eksternal. Ini bisa mendorongmu untuk membentuk pola berpikir yang tajam, autentik, dan berbeda dari orang lain.

7. Kemampuan brainstorming

ilustrasi proses brainstorming (pexels.com/Christina Morillo)

Brainstorming adalah proses menuangkan ide ke dalam sebuah medium untuk bisa melihat atau membedah ide tersebut sebelum dieksekusi menjadi sebuah tindakan. Kamu bisa melakukannya dengan menuliskan ide di atas kertas, untuk mempertimbangkan pro dan kontranya. Cara berpikir lateral ini akan mendorongmu untuk melihat solusi bukan sebagai jawaban langsung, melainkan sebuah opsi yang memiliki banyak kemungkinan.

Brainstorming juga bisa dilakukan dengan diskusi bersama rekan kerja, bertukar ide dan pendapat. Proses bertukar dan menggabungkan beberapa ide dengan kolega ini yang bisa memantik skill berpikir kreatif. Metode ini bisa membantu karena dalam banyak situasi, ide dalam bentuk dasarnya mungkin tidak bisa memenuhi tujuan atau masalah awal. Atau mungkin idenya memang sangat buruk, tapi ada beberapa informasi yang bagus di dalamnya.

8. Komunikasi yang baik

ilustrasi kegiatan komunikasi (pexels.com/Christina Morillo)

Komunikasi yang baik memungkinkan kamu berbagi wawasan dan ide yang berharga dengan rekan satu tim. Kamu memerlukan keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat untuk menyampaikan serta mendeskripsikan pemikiranmu. Tentu saja keterampilan ini tidak serta merta ada, tapi perlu dibiasakan dan terus dilatih.

Hal ini kembali lagi pada kemampuan berempati, karena kamu perlu memahami situasi yang sedang kamu hadapi dengan baik. Rasa empati tinggi juga datang dari kemampuan mendengarkan dengan baik. Sehingga, kamu bisa mengungkapkan ide-idemu dengan bahasa yang paling tepat. 

9. Kemampuan bereksperimen

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Lex Photography)

Orang-orang kreatif bereksperimen dengan berbagai cara untuk memecahkan masalah sebelum memutuskan cara terbaik untuk mengambil tindakan. Tiru pola pikir ini dalam proyek dan tugas-tugasmu di tempat kerja. Misalnya, kalau kamu bekerja di bidang desain grafis, kamu bisa bereksperimen dengan mencoba beberapa tata letak halaman sebelum memutuskan identitas visual akhir untuk klien.

10. Networking

ilustrasi proses berpikir kreatif (pexels.com/cottonbro studio)

Berbicara dengan orang-orang dari latar belakang profesional yang berbeda adalah cara terbaik untuk merangsang pemikiran kreatif dan mengembangkan perspektif baru. Ketika kamu berjejaring dengan para profesional dengan keahlian dan pengalaman yang beragam, mereka bisa memengaruhimu untuk melihat dunia secara berbeda atau menyarankan cara yang inovatif untuk mengatasi masalah.

Terlepas dari apapun cara yang kamu pilih untuk memicu kreativitas di tempat kerja, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan percaya diri menyumbangkan ide-idemu. Terus tingkatkan value diri dengan melatih skill creative thinking yang kamu punya secara maksimal. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us