5 Tips Bangun Karier Profesional hingga Posisi Leader bagi Perempuan

22 Apr 2022, 19:35 WIB

Nurul Sulisto (General Manager Lilla), Chrisanti Indiana (Co-Founder & CMO Social Bella), dan Amanda Mandee Melissa (VP Data Management & Business Intelligence Sociolla) dalam acara Media Gathering di Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat. 19 April 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Data Badan Pusat Statistik per Juli 2021 mencatat sebanyak 33,08 persen dari 2,82 juta pekerja di jabatan manajerial merupakan perempuan. Jumlah itu meningkat 2,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 30,37 persen.

Meski demikian, proporsi kepemimpinan perempuan pada posisi manajerial masih tertinggal dari laki-laki yang sebesar 66,2 persen. Lewat kehadirannya sebagai beauty tech company terdepan di Indonesia, Social Bella pun mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk percaya diri berkiprah di industri teknologi.

Dalam acara Media Gathering yang diadakan pada Selasa (19/4/22), tiga sosok perempuan hebat di balik sepak terjang Social Bella memberikan tips untuk membangun karier profesional di industri teknologi hingga mencapai posisi manajer. Yuk, langsung simak tipsnya berikut ini.

1. Fokus pada apa yang dikerjakan saat ini

Ilustrasi membuat laporan polisi. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Semua pekerja umumnya akan disesuaikan dengan kapasitas mereka masing-masing sehingga bisa berkembang jadi pribadi yang lebih baik. Namun, dari sisi personal sebagainya fokus saja pada apa yang sedang dikerjakan dan bangun mind set untuk gak peduli dengan apa yang orang lain perbuat.

"Fokuslah pada apa yang kita kerjakan hari ini. Bangun mind set gak usah peduli orang lain mau membuat apa, gak usah ngomongin kompetitor, tapi fokus untuk berinovasi dan meningkatkan produk kita," kata Chrisanti Indiana, Co-Founder & CMO Social Bella.

2. Tingkatkan kemampuan dan pengalaman

ilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selanjutnya, Chrisanti juga menambahkan bahwa di dunia kerja saat ini jenis kelamin sudah bukan jadi lagi hal yang penting. Sebab, banyak perusahaan yang kini fokus pada kemampuan dan kapasitas, serta pengalaman dalam berkarier.

"Gender is not a problem, tapi lebih ke kemampuan dan kapasitas yang kita jadikan patokan. Masing-masing role pun punya cakupan yang berbeda," tambahnya.

3. Manfaatkan kemampuan multitasking dan jadi role model bagi perempuan lain

ilustrasi multitasking (freepik.com/arthurhidden)

Nurul Sulisto, General Manager Lilla yang turut hadir dalam Media Gathering juga menyampaikan bahwa perempuan pada dasarnya memiliki kemampuan yang gak dimiliki oleh laki-laki, yaitu multitasking. Untuk itu, sebagai perempuan harus pintar memanfaatkan kemampuan tersebut dalam penerapan di dunia kerja.

"Perempuan ini memiliki skill yang gak dipunya oleh laki-laki, yaitu kita bisa another level of multitasking. Karena kita sudah terlatih untuk melakukan multitasking itu, jadi akan banyak manfaatnya di dunia kerja. Pintar bikin schedule, atur jadwal sampai terorganisir dan itu bisa jadi skill penting di manajerial level," jelasnya.

4. Temukan sosok tepat untuk menjadi support system

Ilustrasi bekerja (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Manusia memang gak bisa hidup seorang diri. Hal ini juga yang ditekankan oleh Amanda Mandee Melissa, VP Data Management & Business Intelligence Sociolla. Dirinya mengatakan bahwa untuk bisa berada di titik tertinggi, kita membutuhkan support system yang bisa diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

"Kamu gak bisa hidup sendiri karena jadi perempuan itu berat. Adanya pandangan dari orang lain, pandangan lingkungan, jadi you need support system dan mostly yang paling dekat adalah keluarga dan pasangan. Kita bukan harus menang dari laki-laki, tapi kita harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ada," tuturnya.

5. Set standar, boundaries, dan harus jujur!

ilustrasi seorang perempuan yang sedang bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terakhir, Chrisanti menambahkan jika sudah berada pada titik leader, seorang perempuan juga harus menetapkan standar dan batasan. Selain itu, kamu juga harus jujur terhadap perasaan dan diri sendiri.

"Set standard and boundaries. Proaktif untuk antisipasi. Jadi leader banyak orang yang sudah berekspektasi, tapi apa yang kita lakukan harus autentik dan jujur. Ingat, everybody is a leader, jadi kamu harus berpikir dan bertindak sebagai leader," pungkasnya.

Itu dia beberapa tips untuk membangun karier hingga jenjang profesional dari tiga perempuan hebat di balik perusahaan Social Bella. Selain tips di atas, tentunya kamu juga harus percaya diri dalam meniti karier, ya!