Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan yang sedang bersantai (unsplash.com/Milan Popovic)

Berpikir untuk berkomunikasi dengan suami yang tidak ekspresif bisa terasa seperti memecahkan teka-teki. Tapi jangan khawatir, meskipun tampak sulit, ada beberapa trik yang dapat membantu membangun hubungan komunikasi yang lebih baik dengan pasangan. Ketika kita memahami bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya, maka kita akan lebih mudah menemukan jalan untuk berkomunikasi yang efektif dengan suami kita. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memahami dan menghargai perbedaan yang ada, sehingga kita dapat bekerja sama menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam hubungan kita.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tiga tips berkomunikasi dengan suami yang tidak ekspresif untuk memperlancar komunikasi kalian. Dengan menerapkan tips-tips ini dengan bijak, diharapkan kita dapat menciptakan hubungan yang lebih terbuka, penuh pengertian, dan saling mendukung dengan suami kita. Mari kita mulai!

1. Berikan waktu dan ruang yang tepat

ilustrasi pasangan yang sedang bergandengan (unsplash.com/Shelby Deeter)

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Jika suami tidak terlalu ekspresif, mungkin dia lebih suka menyimpan pikirannya untuk dirinya sendiri atau memerlukan waktu untuk memproses perasaannya. Jadi, berikan dia waktu dan ruang yang dia butuhkan. Hindari memaksanya untuk berbicara ketika dia sedang stres atau sibuk dengan hal lain. Alih-alih, carilah waktu yang tepat dan suasana yang tenang di mana kalian berdua bisa duduk bersama untuk berbicara secara santai.

Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan. Saat berbicara dengan suami yang tidak ekspresif, pastikan memberikan perhatian penuh pada apa yang dia katakan. Dengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi. Ini akan membantu membangun rasa percaya dan kenyamanan sehingga suami merasa lebih nyaman untuk berbagi pikirannya.

2. Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah

Editorial Team

Tonton lebih seru di