Fresh graduate mana, nih, suaranya? Siapa di antara kalian yang seringkali merasa kebingungan dalam menyusun CV karena belum memliki pengalaman kerja sebelumnya? Atau bingung harus memulai menyusun CV dari mana?
Jangan khawatir. Artikel ini membahas tips atau langkah detail yang bisa kamu tempuh dalam menyusun CV-mu sebagai lulusan baru. Yuk, langsung baca sampai bawah, ya!
Di bagian awal CV, kamu perlu mencantumkan perkenalan diri secara singkat dan jelas. Bagian ini cukup krusial sebab menjadi langkah awal rekruter dalam menilai dirimu. Untuk itu, kamu perlu menuliskan dengan rasa percaya diri dan optimis. Paparkan deskripsi dirimu dan alasan mengapa kamu layak diterima pada perusahaan tersebut.
Kalau masih bingung, contohnya bisa kayak gini:
"A bachelor of psychology, high-dedicated person, discipline and love to learn something new. Having a strong leadership skill since participating in several activites as a leader."
Selain menggunakan bahasa Inggris, kamu juga boleh, kok, menggunakan bahasa Indonesia. Namun, perhatikan pemilihan katanya, ya!
Langkah kedua ialah mencantumkan latar belakang pendidikan. Biasanya, bagian ini hanya cukup dituliskan secara singkat sebagai informasi tambahan bagi para rekruter.
Namun, sebagai seorang fresh graduate, bagian ini hendaknya kamu isi dengan menonjolkan beberapa hal. Misalnya, IPK atau nilai yang kamu peroleh, maupun mata kuliah yang kiranya relevan dengan posisi yang kamu lamar. Hal ini dimaksudkan agar rekruter memiliki gambaran tentang potensi yang kamu miliki.
Walau belum punya pengalaman kerja, kamu gak usah khawatir. Kolom tersebut bisa kamu ganti dengan mencantumkan berbagai aktivitas atau pengalaman berorganisasi yang pernah kamu tempuh selama di kampus. Misalnya, mengikuti himpunan jurusan, BEM fakultas, volunteer, atau bahkan kegiatan magang.
Selain menyebutkan posisi dan organisasi yang kamu ikuti, sertakan pula jobdesc yang telah kamu lakukan di dalamnya. Kamu juga boleh menuliskan pencapaian yang diraih selama memegang jabatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar para rekruter memahami kemampuan dan keahlian yang kamu miliki berdasarkan pengalaman yang telah dilalui.
Selain pengalaman berorganisasi, kamu juga bisa mencantumkan prestasi atau pencapaian yang pernah kamu raih selama berada di bangku kuliah. Misalnya, mendapatkan juara atau predikat tertentu setelah mengikuti lomba.
Kamu juga bisa mencantumkan lomba yang pernah kamu ikuti yang tidak mendapatkan juara tapi berhasil mencapai semifinal. Biasanya, lomba dalam bentuk karya bisa dimasukkan dalam portofolio untuk menunjang CV yang kamu buat.
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menarik perhatian rekruter sebagai seorang fresh graduate ialah mencantumkan skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Pada bagian ini, kamu bisa cantumkan dua jenis skill, yaitu soft skill misalnya teliti dan disiplin maupun hard skill misalnya mampu mengoperasikan software tertentu. Urutkan dari skill yang menurutmu paling kamu kuasai sampai skill yang dianggap biasa saja.
Itu dia langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyusun CV sebagai seorang fresh graduate. Bisa selesai bahkan tanpa pengalaman kerja sekalipun, bukan? Nah, bagi kalian yang masih berada di bangku kuliah, jangan malas-malas meng-upgrade kemampuan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan, ya!