5 Tips Atasi Rasa Bosan setelah Resign dan Menjadi Full Mom

Tugas ibu rumah tangga yang seolah tak pernah ada habisnya terkadang membuat perempuan merasa jenuh. Memasak, membereskan rumah, mencuci pakaian, dan mengurus anak adalah pekerjaan yang cukup melelahkan bagi seorang ibu rumah tangga.

Solusinya, jangan jadikan semua pekerjaan itu sebagai beban sehingga menjalaninya dengan terpaksa. Jalani semua pekerjaan sebagai bentuk rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk menjalani peran sebagai ibu rumah tangga penuh. Ketahuilah masih banyak perempuan di luar sana yang menginginkan menjadi ibu rumah tangga penuh, tapi tak dapat melakukanya karena masih harus bekerja meninggalkan rumah.

Sebagai ibu rumah tangga, biasanya urusan nafkah dan kebutuhan hidup sudah ditanggung oleh pihak suami. Namun, akan berbeda rasanya jika mom pun tetap mendapatkan penghasilan walaupun berperan sebagai ibu rumah tangga. Rasanya akan ada kepuasan tersendiri karena mampu mendapatkan uang sambil mengurus rumah tangga.

Tetap berpenghasilan walaupun tidak sebanyak pada saat masih bekerja kantoran juga dapat mengurangi rasa bosan menjalani rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Selain dapat memenuhi kebutuhan pribadi, tetap berpenghasilan dapat mengurangi rasa rindu terhadap pekerjaan di kantor. Seorang ibu bisa menerima pekerjaan freelance sesuai dengan keahlian yang dimiliki di sela aktifitas sebagai ibu rumah tangga.

Salah satu sumber stress bagi ibu rumah tangga adalah permasalah suami yang terlalu cuek terhadap urusan rumah tangga. Anggapan bahwa tugas suami adalah mencari nafkah sedangkan urusan rumah tangga menjadi tanggung jawab istri, terkadang membuat para perempuan tertekan karena tidak mendapatkan bantuan terkait urusan rumah tangga.

Sampaikan pada pasangan bahwa urusan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama, termasuk dalam hal mengurus dan mendidik anak. Mintalah suami untuk membantu jika memungkinkan. Misalnya dengan membantu menjaga anak, bekerja sama dalam membereskan rumah dan sebagainya. Bantuan sekecil apa pun yang diberikan oleh pasangan akan terasa berguna dan mengurangi beban.

Manusia adalah makhluk sosial. Apa pun profesinya, manusia tetap butuh untuk bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Begitu juga pada saat menjalani peran sebagai ibu rumah tangga penuh. Kebutuhan untuk berkomunikasi dengan teman juga harus tetap terpenuhi agar tidak jenuh.

Bersosialisasi dengan teman sebaya mampu untuk mengurangi rasa bosan akibat rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Libatkan diri dalam komunitas yang ada dalam lingkungan setempat. Misalnya, bergabung dalam grup walimurid atau arisan komplek. Menjalin komunikasi dengan teman sebaya dan terlibat dalam obrolan ringan dapat membuat ibu lebih santai dalam menjalani hari-hari sebagai ibu rumah tangga.

Seorang ibu rumah tangga juga membutuhkan me time, yaitu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Me time sangat dibutuhkan oleh seorang ibu rumah tangga agar tetap bahagia menjalani hari-harinya.

Ambilah waktu untuk diri sendiri di sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Lakukan kegiatan disukai sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri, misalnya dengan menonton film kesukaan, membaca buku, atau sekadar makan makanan kesukaan tanpa gangguan siapa pun.

Demikianlah beberapa tips untuk mengatasi rasa bosan sebagai ibu rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga maupun ibu pekerja memiliki tantanganya masing-masing. Tetap semangat, ya!