Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Dunia Kerja yang Didominasi Laki-laki

ilustrasi fokus bekerja
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Fokus pada hal positif, seperti pengetahuan yang dimiliki dan rasa bangga pada diri sendiri.
  • Bangun dukungan dari sesama perempuan untuk tumbuh secara pribadi dan profesional.
  • Temukan sisi yang memotivasi dari pekerjaanmu, kembangkan keterampilan, dan berani speak up jika ada yang salah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masuk ke dunia kerja yang didominasi oleh laki-laki bisa terasa seperti melangkah ke medan tempur yang penuh tantangan. Perempuan sering kali harus menghadapi pandangan miring, meruntuhkan stereotip, dan membuktikan kemampuan di tengah lingkungan yang kadang terasa kurang ramah.

Namun jangan salah, banyak perempuan yang berhasil menunjukkan bahwa mereka bisa bersinar di lingkungan kerja seperti ini Meski tantangannya nyata, bukan berarti perempuan gak bisa berkembang dan bersinar.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap percaya diri, produktif, dan bahkan menjadi sosok yang membuka jalan bagi perempuan lain. Yuk, simak beberapa tips menghadapi dunia kerja yang didominasi laki-laki agar kamu bisa terus melangkah dengan kepala tegak dan hati kuat!

1. Fokus pada hal positif

ilustrasi orang sedang bekerja
ilustrasi orang sedang bekerja (freepik.com/pressfoto)

Menghadapi lingkungan kerja yang lebih banyak laki-lakinya memang bisa terasa berat. Namun, memusatkan perhatian pada sisi positif bisa membantumu melihat situasi dari sudut pandang yang lebih bijak, misalnya, memiliki banyak pengetahuan tentang bidang yang didominasi laki-laki seharusnya membuat kamu merasa berdaya dan bangga pada diri sendiri. Kuncinya, temukan rasa bangga dalam apa yang kamu lakukan dan gunakan itu sebagai bahan bakar untuk tetap maju.

2. Bangun dukungan dari sesama perempuan

ilustrasi komunitas
ilustrasi komunitas (pexels.com/Dani Hart)

Saat kamu menjadi minoritas di kantormu, punya kelompok pendukung itu penting banget. Komunitas ini bisa jadi tempat bagi kamu berbagi strategi, curhat, belajar negosiasi, atau sekadar melepas stres setelah hari yang panjang. Kamu bisa membentuk grup networking khusus perempuan di kantor atau ikut komunitas perempuan di kotamu. Lingkungan seperti ini bukan cuma memperluas koneksi, tapi juga membantu kamu tumbuh secara pribadi. 

Dikelilingi perempuan hebat bisa jadi sumber semangat luar biasa buat kamu. Mereka bisa menginspirasi, menyemangati, dan membantu kamu terus berkembang. Jadi, jangan berhenti mencari lingkaran yang suportif dan membuat kamu merasa diterima sepenuhnya.

3. Temukan sisi yang memotivasi dari pekerjaanmu

ilustrasi perempuan sedang bekerja
ilustrasi perempuan sedang bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Perempuan yang memilih bekerja di industri yang didominasi laki-laki biasanya punya kulit tebal dan tekad kuat. Ketahuilah bahwa setiap tantangan bisa jadi batu loncatan.

Keterampilan yang kamu kembangkan di posisi sulit sering kali membuka peluang ke jenjang karier yang lebih tinggi. Dengan fokus pada tugas dan hasil, kamu bisa mengesampingkan politik kantor dan membuktikan diri lewat kinerja.  

4. Berani speak up jika ada yang salah

ilustrasi berbicara dengan atasan
ilustrasi berbicara dengan atasan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kalau ada sesuatu di tempat kerja yang bikin kamu gak nyaman, jangan diam. Kadang, obrolan sederhana bisa membawa perubahan besar. Jika masalahnya menyangkut sistem atau kebijakan, coba sampaikan ke tim manajemen.  

Kalau kamu merasa diperlakukan tidak adil karena gender, segera libatkan tim HR. Dengan begitu, kamu bisa mendapat lingkungan kerja yang aman dan menghargai. Kalau gak nyaman membahasnya di kantor, kamu juga bisa mencari bantuan dari lembaga luar, seperti Komnas HAM.

5. Tetap berpikiran terbuka

ilustrasi bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/olia danilevich)

Bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga asalkan kamu siap menyesuaikan cara pandang. Gaya komunikasi yang lebih langsung, misalnya, bisa terasa tegas, tapi juga jujur. Kadang, kata-kata yang jujur dan blak-blakan justru memudahkan pekerjaan. Asalkan kamu bisa menjaga pikiranmu tetap terbuka, kamu pasti bisa menemukan hal-hal baik di kantor.

Terpenting, tetap fleksibel dalam batas wajar, tapi jangan pernah mengorbankan nilai dan batas pribadimu. Dunia kerja yang didominasi laki-laki mungkin menantang, tapi dengan mental yang kuat dan strategi yang tepat, kamu bisa bertahan dan bersinar di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilih Matahari, Seberapa Random Pikiranmu saat Lagi Sendirian?

16 Nov 2025, 20:35 WIBLife