5 Tips Networking yang Jarang Dibahas, Apa Saja?

Networking memang sering dianggap sebagai salah satu kunci kesuksesan, tapi sayangnya, banyak orang yang masih salah paham mengenai bagaimana memulai membangun networking. Tak sedikit, lho yang masih berpikir bahwa networking sebatas tukar-menukar kartu nama, follow di media sosial, atau sekadar mengenal banyak orang baru. Padahal, ada banyak sekali aspek yang jarang dibahas tapi justru bisa bikin networking kamu jadi lebih efektif dan berkesan, guys.
Membangun networking yang kuat bukan sekadar bertemu orang baru, tapi lebih kepada bagaimana kamu bisa membangun hubungan yang berkelanjutan. Dalam artikel ini, akan diulas lima tips networking yang jarang dibahas, tapi sebenarnya penting banget untuk diterapkan supaya jaringan yang kamu bangun lebih solid dan bermanfaat. Yuk, simak lebih lanjut untuk melihat apa saja, sih strategi yang bisa kamu coba!
1. Bangun hubungan yang tulus, bukan transaksional

Salah satu kesalahan fatal dalam networking ialah mendekati orang lain dengan niat untuk memperoleh sesuatu, bukan untuk membangun hubungan yang tulus. Ketika kamu berinteraksi hanya untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya mendapatkan pekerjaan atau bantuan tertentu, hubungan yang terbentuk akan terasa sangat dangkal. Cobalah membangun koneksi dengan niat yang lebih tulus untuk mengenal orang lain, mendengarkan cerita dan pengalaman mereka, atau bisa juga mencari cara bagaimana kamu dan dia bisa saling membantu.
Contohnya, ketika kamu bertemu seseorang di sebuah acara, jangan buru-buru mempromosikan diri siapa kamu, apa maksud dan tujuanmu lalu langsung bertukar kartu nama. Dengarkan mereka terlebih dahulu, tunjukkan ketertarikan pada apa yang dibicarakan, selanjutnya mulai bangun percakapan. Melalui cara semacam ini, kamu menciptakan fondasi hubungan yang lebih kuat dan awet hingga jangka panjang, karena orang tersebut akan merasa lebih nyaman dan menghargai ketulusanmu.
2. Berani menunjukkan kekurangan

Dalam dunia networking, tak sedikit, lho orang-orang yang memiliki mindset dan merasa harus selalu tampil sempurna. Padahal, menunjukkan sisi lemah atau kurang justru bisa membuat hubungan lebih kuat dan autentik di antara kalian. Berbagi mengenai tantangan atau kesulitan yang kamu hadapi bisa membuat percakapan lebih menarik dan membangun kedekatan yang lebih akrab. Orang-orang cenderung lebih mudah terkoneksi dengan orang yang jujur dan terbuka, bukan dengan mereka yang selalu terlihat "sempurna".
Misalnya, saat berbicara dengan seseorang yang kamu anggap lebih berpengalaman, kamu bisa berbagi bahwa kamu sedang belajar atau menghadapi beberapa tantangan dalam kariermu. Tipe obrolan semacam ini justru bisa membuka peluang untuk mendapatkan saran yang berharga dari mereka yang lebih expert. Menunjukkan kekurangan kamu, nyatanya juga bisa, kok untuk membangun rasa percaya yang sangat penting dalam networking.
3. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

Sering kali kita berpikir bahwa semakin banyak orang yang kita kenal, maka semakin luas pula networking kita. Namun kenyataannya, memiliki banyak kontak tanpa hubungan yang bermakna tidak akan berarti apa-apa apalagi mendatangkan manfaat yang besar. Fokuslah untuk membangun hubungan yang berkualitas dengan beberapa orang saja daripada hanya sekadar mengumpulkan banyak kartu nama. Koneksi yang kuat dan saling mendukung jauh lebih berharga daripada ratusan kenalan yang hanya tahu nama kamu saja.
Sebagai contoh, daripada menghadiri setiap acara networking dan bertemu sebanyak mungkin orang, cobalah memilih beberapa orang yang benar-benar ingin kamu kenal lebih dalam. Luangkan waktu untuk ngobrol lebih lama, tanyakan tentang passion atau proyek mereka saat ini, serta bangun hubungan yang intens. Hubungan seperti ini akan jauh lebih bermanfaat dalam jangka panjang, karena kamu dan mereka sama-sama saling bisa saling mendukung.
4. Tawarkan diri sebelum meminta bantuan orang lain

Prinsip dasar dalam networking yang sering diabaikan yakni memberikan sesuatu sebelum kamu meminta. Banyak orang mendekati orang lain hanya ketika mereka butuh sesuatu, tapi jarang berpikir untuk menawarkan bantuan kepada mereka terlebih dahulu. Padahal, memberikan sesuatu, entah itu informasi, bantuan, atau dukungan tanpa pamrih bisa memperkuat hubungan dan membuat orang lain lebih terbuka untuk membantumu di kemudian hari, lho.
Misalnya, jika kamu tahu bahwa ada seseorang sedang mencari informasi yang relevan dengan bidang yang kamu kuasai, tawarkan bantuan tanpa menunggu mereka untuk memintanya. Tindakan kecil seperti ini bisa membuat hubungan lebih erat dan orang lain akan jauh lebih menghargaimu. Pada akhirnya, networking yang baik adalah tentang saling memberi dan mendukung, bukan semata soal apa yang bisa kamu dapatkan dari orang lain.
5. Konsisten dalam menjaga hubungan

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang setelah menjalin networking yaitu tidak menjaga komunikasi, padahal, networking yang efektif membutuhkan konsistensi. Setelah bertemu seseorang, jangan biarkan hubungan tersebut menghilang begitu saja atau hanya berakhir sebatas kenal. Kirimkan pesan follow-up, ajak mereka ngobrol santai, atau bisa juga, nih dengan berbagi informasi yang mungkin bermanfaat bagi mereka.
Contohnya, setelah pertemuan tersebut selesai, kirimkan pesan singkat yang mengingatkan tentang percakapan kalian sebelumnya atau tawarkan untuk bertemu lagi di lain kesempatan. Bila kamu secara konsisten menjaga hubungan tetap hidup, itu menunjukkan bahwa kamu benar-benar menghargai mereka dan ingin membangun koneksi yang lebih dalam. Konsistensi inilah yang menjadi kunci dalam mempertahankan hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan satu sama lain.
Networking yang efektif bukan hanya soal seberapa banyak orang yang kamu kenal, tetapi bagaimana kamu membangun dan mempertahankan hubungan yang sudah kamu jalin. Semoga sejumlah tips di atas bisa membantumu untuk me-level up karier, ya. Kira-kira kamu siap tidak, nih untuk menerapkan tips networking di atas?