Ilustrasi karyawan mengalami stres (pexels.com/Edward Jenner)
Hey-hanging menjadi bentuk perubahan cara kita berkomunikasi di tempat kerja pada era modern yang lebih virtual. Courtney Napoles, seorang direktur teknik di Grammarly, telah melihat tren ini banyak terjadi akhir-akhir ini.
Kemungkinan besar karena berkomunikasi secara "asinkron" itu sulit. Dengan rentetan pesan dan notifikasi yang diterima di berbagai platform di tempat kerja, terkadang terasa mustahil untuk mendapatkan perhatian rekan kerja, maupun karyawan jika ini dilakukan oleh atasan.
"Tanpa konteks tambahan, pesan sederhana ini dapat menimbulkan kebingungan, pemikiran berlebihan, dan stres yang tidak perlu, sehingga menghambat komunikasi yang efektif dan bahkan merusak hubungan," ungkapnya mengutip laman Work Life.
Dan ada beberapa faktor yang mendorong hal ini. Yang pertama adalah bahwa empat generasi berbeda saat ini aktif bekerja. Lalu, ada pandemi dan kerja remote, yang tentu saja berdampak besar pada cara kita bersosialisasi dan berkomunikasi.
"Sikap terhadap hey-hanging agak berbeda-beda, dan apakah ini menjengkelkan atau tidak mungkin bergantung pada usia. Namun secara umum, jika kamu adalah pengirimnya, sebaiknya kamu mengungkapkan semuanya di pesan pertama," jelas Nick Leighton, seorang pakar etika, mengutip HuffPost.