5 Tanda Kamu Sudah Terobsesi dengan Karier, Jangan Begini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melakukan pekerjaan memang menjadi salah satu aktivitas umum dari setiap orang. Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi, bekerja juga dimaksudkan agar dapat memperoleh kesuksesan di kemudian hari. Hal yang keliru adalah bila kamu justru terobsesi dengan karier yang kamu miliki kini. Makna obsesi sudah tentu memiliki makna yang kurang baik, sehingga dapat membawamu pada beberapa dampak buruk berikut ini.
1. Terkena toxic productivity
Toxic productivity adalah satu gangguan yang kerap dialami oleh mereka yang bekerja terlalu berlebihan. Toxic productivity membuat seseorang jadi terus merasa kurang produktif, sehingga melakukan segala sesuatunya dengan berlebihan.
Hal inilah yang juga akan berisiko kamu rasakan apabila terobsesi dengan kariermu. Alih-alih terus produktif, justru kamu jadi rentan mengalami kesulitan fokus karena hal ini.
2. Mudah memiliki penyakit hati dengan rekan kerja lainnya
Penyakit hati menjadi satu hal yang semestinya dapat dihindari. Namun, justru berisiko terjadi pada para pegawai yang memiliki obsesi tinggi terhadap karier yang dijalani.
Rasa iri, dengki, dan lain sebagainya akan sangat rentan dirasakan apabila kamu memiliki obsesi berlebihan dalam pekerjaan. Jika sudah begitu, proses bekerjamu jadi sulit dilakukan dengan sehat.
Baca Juga: 5 Plus Minus Jadi Wanita Karier, Sering Dicibir Kalau Lama Menikah
3. Menganggap segala hal sebagai kompetisi
Editor’s picks
Memang betul bahwa lingkungan tempat kerja merupakan tempat untuk saling berkompetisi. Namun, semua itu ada waktunya dan kompetisi yang dilakukan juga tidak dengan cara-cara yang buruk.
Sayangnya apabila kamu sudah terlalu terobsesi dengan karier, maka segala halnya akan tetap dianggap sebagai kompetisi. Dampaknya jelas akan membuatmu sulit bersosial dan juga sulit memaksimalkan diri dalam pekerjaan.
4. Urusan personal jadi terkesampingkan
Setiap orang tentu memiliki urusan personalnya tersendiri. Urusan tersebut bisa mengenai gaya hidup, keluarga, hobi, hingga pasangan sekali pun.
Pada hal inilah semestinya kamu dapat membuang jauh-jauh obsesi berlebihan mengenai karier. Jika terus disimpan, maka obsesi tersebut justru akan merusak kehidupan personalmu ke depannya.
5. Mudah kecewa
Seseorang yang memiliki obsesi tinggi terhadap sesuatu akan seolah-olah sulit tenang. Sama halnya apabila kamu memiliki obsesi berlebihan atas pekerjaan atau karier yang dijalankan.
Bukan tidak mungkin jika kamu pun akan mudah kecewa saat ada sesuatu yang tak berjalan sesuai dengan keinginanmu. Dampaknya kamu pun akan sulit dalam menikmati setiap proses yang akan dipijaki.
Menyimpan obsesi terhadap pekerjaan atau karier bukanlah hal yang baik. Sebaiknya kamu dapat berfokus dalam meningkatkan kualitas diri, sehingga dapat memberikan segala hasil pekerjaan yang maksimal. Buang jauh-jauh obsesi tersebut, ya!
Baca Juga: 5 Hal Tentang Reskilling di Dunia Karier, Menambah Skill Baru!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.