Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Supaya Gak Pusing Saat Baru Pakai Kacamata Baru

ilustrasi seseorang memakai kacamata (pexels.com/Danang Wicaksono)
Intinya sih...
  • Pakai kacamata baru secara bertahap, jangan langsung seharian penuh
  • Hindari terlalu sering melepas dan memakai ulang kacamata
  • Jangan langsung dipakai untuk aktivitas bergerak cepat atau di luar ruangan

Buat sebagian orang, pakai kacamata baru kadang justru bikin pusing, mual, atau gak nyaman di hari-hari awal. Padahal, niat awalnya biar penglihatan makin jelas, tapi malah berujung rasa gak enak di kepala. Tenang, kamu gak sendirian. Gejala seperti ini cukup umum terjadi, terutama jika ukuran lensa berubah drastis atau bentuk frame sangat berbeda dari sebelumnya.

Tubuh kita, khususnya mata dan otak, butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan kacamata baru. Butuh beberapa hari hingga sistem visual kamu terbiasa dengan sudut pandang dan ukuran baru. Kalau kamu mengalami pusing setelah pakai kacamata baru, jangan buru-buru menyalahkan optiknya. Coba dulu beberapa trik berikut supaya proses adaptasi terasa lebih ringan dan gak bikin kamu panik.

1. Pakai secara bertahap, jangan langsung seharian penuh

ilustrasi seseorang memakai kacamata (pexels.com/Daniel Xavier)

Saat pertama kali pakai kacamata baru, jangan langsung digunakan seharian, apalagi untuk aktivitas berat seperti menyetir atau kerja depan layar nonstop. Berikan waktu bagi mata dan otak untuk beradaptasi secara perlahan dengan perubahan fokus dan sudut pandang dari lensa baru. Kamu bisa mulai dengan memakainya selama 1–2 jam, lalu lepas dan istirahatkan mata.

Setelah itu, tambahkan durasi pemakaian secara bertahap setiap harinya. Misalnya, hari pertama 2 jam, hari kedua 4 jam, dan seterusnya. Dalam 3–5 hari, biasanya mata mulai menyesuaikan diri tanpa pusing lagi. Cara ini membantu mengurangi rasa mual, pusing, atau gak seimbang yang kadang muncul tiba-tiba. Jadi, jangan paksa diri langsung nyaman dalam semalam adaptasi itu proses yang wajar.

2. Hindari terlalu sering melepas dan memakai kembali

ilustrasi seseorang memakai kacamata (pexels.com/Duy's House of Photo)

Meskipun dianjurkan memakai secara bertahap, bukan berarti kamu harus lepas-pakai terus sepanjang hari. Justru terlalu sering melepas dan memakai ulang kacamata bisa bikin otak bingung karena harus terus menyesuaikan fokus secara cepat. Hal ini bisa memperparah rasa pusing atau bahkan membuat mata jadi lebih cepat lelah.

Sebaliknya, gunakan kacamata dalam satu sesi pemakaian yang utuh, lalu istirahatkan sejenak sebelum digunakan lagi. Misalnya, gunakan selama dua jam tanpa gangguan, kemudian istirahatkan mata 30 menit tanpa kacamata. Dengan begitu, proses penyesuaian akan lebih stabil dan konsisten. Hindari juga kembali memakai kacamata lama di sela-sela waktu karena itu akan menghambat adaptasi dengan lensa baru.

3. Jangan langsung dipakai untuk aktivitas bergerak cepat atau di luar ruangan

ilustrasi seseorang memakai kacamata (pexels.com/Nguyễn Lâm)

Saat baru pertama kali pakai kacamata, sistem visual kamu belum sepenuhnya menyesuaikan terhadap sudut lengkung lensa atau efek visual tertentu seperti distorsi di pinggir lensa. Hal ini bisa menyebabkan kesan ‘melayang’ atau ‘tanah terasa naik-turun’ saat berjalan, apalagi di luar ruangan yang cahaya dan objeknya bervariasi. Untuk itu, sebaiknya hindari dulu aktivitas seperti naik tangga, menyetir, atau jalan cepat di keramaian.

Fokus dulu beradaptasi di ruangan tertutup yang minim gangguan visual, seperti di rumah atau ruang kerja. Biarkan mata berlatih mengenali jarak, bentuk, dan arah pandang dari balik lensa yang baru. Setelah mulai terasa nyaman di dalam ruangan, barulah perlahan coba keluar rumah atau berjalan di area terbuka. Ini penting supaya kamu gak kehilangan keseimbangan dan bisa tetap aman selama masa adaptasi.

4. Pastikan posisi kacamata pas dan gak miring di wajah

ilustrasi seseorang memakai kacamata sambil bekerja (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Pusing saat pakai kacamata bisa jadi bukan hanya karena lensanya, tapi juga karena posisi frame yang gak pas. Kalau kacamata terlalu melorot, terlalu menekan batang hidung, atau miring sedikit saja, maka jarak fokus antara mata dan lensa jadi gak ideal. Hal kecil ini bisa bikin penglihatan terasa aneh, kepala pening, atau mata cepat lelah karena terus menerus menyesuaikan posisi fokus.

Kacamata harus sejajar dengan garis mata dan duduk dengan stabil di batang hidung. Kalau kamu merasa ada bagian yang gak nyaman atau lensa terasa ‘mengambang’, segera kembali ke optik dan minta disesuaikan. Jangan biarkan kamu memakainya dalam kondisi gak pas selama berhari-hari karena itu bisa memperpanjang waktu adaptasi. Kacamata yang ideal bukan hanya soal ukuran, tapi juga kenyamanan pemakaiannya.

5. Beri waktu adaptasi minimal seminggu sebelum panik atau ganti

ilustrasi seseorang memakai kacamata (pexels.com/fauxels)

Pusing di hari-hari awal bukan berarti kacamatamu salah atau lensanya gagal. Adaptasi terhadap kacamata baru bisa memakan waktu antara 3 sampai 7 hari, bahkan hingga dua minggu untuk jenis lensa progresif atau ukuran minus yang berubah drastis. Jadi, beri tubuhmu kesempatan untuk menyesuaikan diri secara alami sebelum langsung menyimpulkan ada kesalahan.

Jika setelah seminggu lebih kamu masih merasa sangat gak nyaman, sering mual, atau pusing berlebihan, barulah periksa ulang ke optik atau dokter mata. Bisa jadi memang ada sedikit kesalahan di resep atau pemasangan lensa. Tapi kalau hanya pusing ringan di awal-awal, itu wajar dan bisa teratasi dengan trik adaptasi di atas. Jangan buru-buru panik, karena tubuhmu butuh waktu untuk berkompromi dengan hal baru.

Mengalami pusing saat pertama kali pakai kacamata baru adalah hal yang normal dan sering terjadi. Bukan berarti kamu salah pilih, tapi lebih pada tubuh yang butuh waktu untuk beradaptasi dengan sudut pandang dan ketajaman yang baru. Dengan memahami proses adaptasi ini dan menerapkan beberapa trik sederhana, kamu bisa melewati masa transisi ini dengan lebih nyaman.

Ingat, setiap perubahan butuh waktu. Daripada terburu-buru menyalahkan kacamata atau langsung kembali ke model lama, lebih baik berikan ruang bagi tubuhmu untuk menyesuaikan diri. Jika setelah seminggu masih terasa gak nyaman, barulah konsultasikan ke ahlinya. Tapi kebanyakan kasus bisa diatasi hanya dengan kesabaran dan pemakaian yang bertahap. Jadi, tenang saja jangan panik dulu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us