Untuk Pejuang Skripsi Jangan Lupakan 6 Hal ini Agar Mental Tetap Sehat

Mengerjakan skripsi memang banyak sekali tantangannya. Saking begitu banyaknya tantangan yang harus dilalui, hal itu akan menguras tenaga, hati, pikiran bahkan sampai menguras dompet. Untuk menghadapi itu semua, diperlukan jiwa dan raga yang kuat.

Maka dari itu, mulailah perhatikan pola tidur. Meskipun di tengah kesibukan mengerjakan skripsi, kejar deadline, dan revisi yang menumpuk, tidak baik jika begadang setiap hari atau bahkan sampai tidak tidur seharian untuk menyelesaikannya.

Jika sudah lelah maka tidurlah! Kewajiban seorang mahasiswa tingkat akhir adalah untuk menyelesaikan skripsinya, tapi perlu diingat bahwa ada hak seluruh anggota tubuh yang perlu istirahat setelah berjuang seharian.

Sama halnya dengan tidur, makan pun sangat penting di tengah perjuangan menggarap skripsi. Jika pola makan tak beraturan, maka hal itu akan berpengaruh pada kesehatanmu. Contohnya, jika kamu terlalu sering telat makan, maka kamu akan sering terkena magh atau asam lambung. Ujungnya, skripsi kamu akan terbengkalai, kan?

Mengerjakan skripsi begitu menyita waktu, sampai kadang kala membuat kita lupa akan segalanya. Aktifitas yang terasa makin jenuh dan menguras waktu, membuatmu semakin stres ketika mengerjakannya.

Maka dari itu nikmatilah momen mengerjakan skripsi ini dengan sewajarnya. Salah satunya adalah tetap menjalankan hobi di tengah gempuran skripsi untuk menyegarkan pikiran agar kembali bersemangat.

Tak jarang skripsi menjadikan hubungan pertemanan menjadi renggang karena setiap orang akan sibuk dengan tugas skripsi masing-masing. Teman yang tadinya begitu dekat tiba-tiba menghilang.

Maka dari itu sesekali kumpulkan dan hubungi semua teman-temanmu. Tetaplah lakukan hal-hal gila bersama. Jadikan skripsi sebagai topik yang bisa menjadi obrolan untuk saling bertukar ide dan keluh kesah. Saling membantu, saling menyemangati atau jadikan juga skripsi sebagai bahan gurauan agar tidak terlalu serius.

Keluarga adalah support system yang paling utama dalam hidup. Bagaimanapun, keluarga adalah tempat kita kembali pulang. Merekalah yang akan selalu menerima dan menemani kita, dalam kondisi baik maupun buruk.

Jangan sampai karena terlalu fokus mengerjakan skripsi, hubungan dengan keluarga menjadi renggang. Jarang pulang ke rumah, lebih senang menghabiskan waktu di kampus atau kafe untuk mengerjakan skripsi. Dan ketika pulang ke rumah, lebih memilih mengurung diri di kamar.

Tanpa kita sadari, hal tersebut justru akan membuat kita semakin penat dan merasa tertekan mengerjakan skripsi. Maka luangkan waktu sejenak, dan ceritakan semua keluh kesahmu pada keluarga. Kemudian, lihatlah keajaiban yang akan terjadi. Mereka akan menularkan semangat baru agar kamu bisa melanjutkan skripsi.

Poin terakhir sekaligus poin yang sangat penting, adalah untuk jangan melupakan Tuhan, dengan tetap rajin menjalankan ibadah. Bagaimanapun manusia hanya bisa berencana dan bekerja keras, tapi Tuhan lah yang akan menentukan. Ditengah sibuknya mengerjakan skripsi, jangan lupa sisipkan do'a terbaik kepada Sang Maha Kuasa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam proses pengerjaannya.

Itu tadi enam hal yang tidak boleh dilupakan oleh pejuang skripsi agar mentalmu tetap sehat. Tetaplah bersemangat hingga akhir!