Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi interview kerja (unsplash.com/punttim)
ilustrasi interview kerja (unsplash.com/punttim)

Intinya sih...

  • Kamu selalu gagal di tahap interview - Butuh bantuan profesional untuk menganalisis kesalahan dan latihan langsung dengan skenario realistis.

  • Kamu baru pertama kali masuk dunia kerja - Interview coaching bisa memberikan bekal penting sebelum terjun ke dunia kerja dan membantu menemukan kelebihan yang bisa dijual.

  • Kamu sedang beralih karier atau industri - Coaching bisa membantu menjembatani perpindahan karier, menyusun narasi karier dengan rapi, dan menyambungkan benang merahnya secara profesional.

Proses mencari kerja tentu merupakan perjalanan yang panjang. Bukan cuma soal bikin CV menarik atau punya pengalaman keren, momen penentunya justru terjadi saat kamu duduk di depan pewawancara. Di tahap ini, kemampuan kamu menyampaikan value diri secara meyakinkan akan sangat memengaruhi hasil akhirnya.

Sayangnya, gak semua orang tahu cara menghadapi interview dengan percaya diri. Bahkan yang punya pengalaman sekalipun kadang bisa gugup, bingung menjawab, atau kelepasan ngomong hal yang gak perlu. Makanya, interview coaching mulai banyak dilirik, terutama oleh jobseeker muda yang ingin tampil lebih siap dan profesional. Berikut lima kondisi yang menunjukkan ini waktu yang tepat untuk mengambil interview coaching!

1. Kamu selalu gagal di tahap interview

ilustrasi mengalami kegagalan (unsplash.com/jonathanrados)

Banyak orang sudah apply ke berbagai perusahaan dan lolos screening CV, tapi selalu mentok di tahap interview. Ini bisa jadi sinyal kuat bahwa kamu butuh bantuan profesional. Interview coaching akan bantu kamu menganalisis letak kesalahannya. Mulai dari apakah kamu terlalu defensif saat ditanya kelemahan?

Bisa juga kamu terlalu kaku dalam menjawab pertanyaan umum seperti ceritakan tentang dirimu. Melalui sesi coaching, kamu bisa latihan langsung dengan skenario interview realistis dan dapat feedback jujur dari orang yang paham betul tentang dunia rekrutmen. Ini jauh lebih efektif daripada tebak-tebakan sendiri atau terus berharap interview bisa lancar, tapi tanpa perubahan.

2. Kamu baru pertama kali masuk dunia kerja

ilustrasi wawancara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau kamu fresh graduate, pengalaman pertama interview bisa terasa mengintimidasi banget. Tanpa punya referensi sebelumnya, kamu mungkin bingung harus menjawab seperti apa, bahasa tubuh yang tepat gimana, atau bagaimana menyampaikan tentang dirimu tanpa terkesan sombong.

Interview coaching bisa jadi bekal penting sebelum terjun ke dunia kerja. Kamu bisa belajar format pertanyaan umum, cara merespons berdasarkan metode tertentu, sampai trik kecil yang bikin kamu terlihat lebih percaya diri. Bahkan, sesi ini juga bisa bantu kamu menemukan kelebihanmu yang sering kali kamu anggap biasa saja, padahal sebenarnya bisa jadi nilai jualmu.

3. Kamu sedang beralih karier atau industri

ilustrasi bekerja (pexels.com/karolina-grabowska)

Buat kamu yang lagi transisi karier, entah itu dari kantoran ke startup, dari profesional ke freelance, atau bahkan pindah ke industri baru, coaching bisa bantu kamu menjembatani perpindahan kariermu. Banyak kandidat yang punya pengalaman bagus, tapi kesulitan menjelaskan alasan pindah jalur atau meyakinkan bahwa ia relevan dengan posisi yang dilamar.

Interview coaching akan bantu kamu menyusun narasi karier dengan rapi, supaya kamu bisa menyampaikan perjalanan pindah jalurmu ini tanpa membuat pewawancara bingung atau ragu. Apalagi kalau kamu merasa CV kamu terlalu "loncat-loncat", kamu akan belajar menyambungkan benang merahnya secara profesional.

4. Kamu melamar ke perusahaan impian

ilustrasi pria sukses (unsplash.com/brucemars)

Ada momen ketika kamu gak mau setengah-setengah untuk mendapatkan pekerjaan impian. Misalnya kamu akhirnya dapat kesempatan interview di perusahaan yang udah kamu incar lama, atau kamu apply ke posisi yang benar-benar kamu impikan. Dalam kasus seperti ini, persiapan ekstra tentu jadi sangat berharga.

Coaching bisa bantu kamu riset mendalam soal budaya perusahaan, tren pertanyaan khas mereka, dan bahkan simulasi wawancara berdasarkan posisi yang kamu lamar. Ini semacam latihan intensif sebelum menghadapi ujian akhir. Bukan karena kamu gak bisa, tapi karena kamu ingin tampil seoptimal mungkin.

5. Kamu merasa gampang grogi dan nggak percaya diri

ilustrasi kurangnya rasa percaya diri (unsplash.com/frankiefoto)

Grogi adalah musuh besar saat interview. Bukan karena kamu gak punya kemampuan, tapi karena kamu gak tahu cara mengelola tekanan saat berbicara langsung. Akibatnya, jawabanmu terdengar gak fokus, atau malah kamu lupa hal penting yang sudah kamu siapkan sebelumnya.

Interview coaching sering kali melibatkan latihan teknik relaksasi, tips komunikasi non verbal, sampai cara membangun mindset positif sebelum masuk ruang wawancara. Kamu juga bisa dapat pandangan tentang gaya komunikasi kamu sendiri. Kamu akan tau apakah nadamu terlalu cepat, terlalu pelan, atau terlalu banyak filler words kayak "eehh" dan "hmm".

Jadi, kapan waktu terbaik mengambil interview coaching? Jawabannya, saat kamu merasa butuh bantuan untuk melangkah ke tahap karier berikutnya. Terkadang, satu sesi coaching bisa bantu kamu jawab satu pertanyaan krusial yang bikin pewawancara akhirnya berkata “You’re hired”!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team