5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakit

Kenangannya lebih banyak!

Pernah merasakan momen putus dari pacar yang menemanimu tahunan gak? Kalau pernah, gimana rasanya? Bohong kalau kamu bilang rasanya biasa saja. Umumnya orang yang mengalami momen ini mengaku merasakan kesedihan luar biasa. 

Bagaimana bisa biasa saja kalau orang yang dulunya setiap hari mengisi hidupmu mendadak hilang begitu saja? Perubahan keadaan yang terkesan tiba-tiba tentu memerlukan proses yang tidak mudah untuk sampai di tahap tabah.

Bukan berlebihan, ini lima alasan mengapa putus dari pacar yang menemanimu selama beberapa tahun rasanya lebih sakit. Baca terus sampai akhir, ya! 

1. Kalian sudah melewati banyak suka duka bersama

5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakitilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Waktu kamu senang, dia ada bersamamu. Waktu kamu sedih, dia juga ada untuk menenangkan hingga sedihmu lewat begitu saja. Terlalu banyak kisah hidupmu yang berhasil kamu lewati bersamanya, dari yang konyol hingga teramat pelik. Wajar rasanya jika perpisahan kalian lantas membuatmu merasa sakit dan terpukul.

Siapa yang ingin kisah cintanya berakhir di tengah jalan? Terlebih jika hubungan yang terjalin sudah bukan hitungan bulan tetapi tahunan. Ibarat pemilu, kisah cinta kalian mungkin sudah hitungan dua periode.

Kalau ada yang bilang sedihmu berlebihan, mungkin dia gak ngerti gimana rasanya perasaan yang tulus kemudian dipaksa pupus. Menepi sebentar, kalau kamu gak kuat nangis aja, gak apa-apa kok! 

2. Kamu sudah dianggap keluarga dan mengenali keluarga mantanmu dengan baik

5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakitilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Namanya juga pacaran tahunan, gak mungkin kalau kamu gak dikenalkan dengan keluarganya. Sudah dianggap sebagai anggota baru dalam keluarganya, tentu ada perasaan duka mendalam saat hubungan kalian putus begitu saja. Kamu pasti bingung bagaimana kemudian harus bersikap, terlebih jika kamu terlanjur dekat dengan keluarga besarnya.

Yang dulunya diajak tiap ada acara keluarga, sekarang ketemu di jalan aja deg-degannya luar biasa. Ada perasaan menyayangkan keadaan kalian, karena kamu pun juga sudah merasa memiliki keluarga baru saat menjalin hubungan bersamanya. Namun, apa pun itu, kamu harus ingat bahwa urusan jodoh itu gak bisa kamu paksakan. Meski berat dan sakit, mau gak mau kamu tetap harus belajar merelakan kisah kalian. 

Baca Juga: 5 Sikap saat Pacaran yang Bikin Hubungan Persahabatanmu Jadi Rusak

3. Kamu terlanjur punya banyak impian masa depan bersamanya

5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakitilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)
dm-player

Sudah berpacaran cukup lama, kamu dan dia sudah punya banyak mimpi untuk dilakukan berdua di masa depan. Bahkan ada yang sudah punya tabungan bersama untuk nanti dipakai setelah menikah.

Namun, yang namanya jodoh memang ada di tangan Tuhan. Seperti apa pun rencana manusia, kalau Tuhan tidak merestui tentu gak akan disatukan di pelaminan juga.

Mungkin terlalu banyaknya mimpi ini yang membuatmu merasa sangat sakit usai kandasnya hubungan kalian. Kamu mendadak hilang arah, tujuan hingga kehilangan semangat berjalan ke depan. Gak perlu kamu ingkari dan lawan, terima dan belajarlah untuk mengikhlaskan semuanya agar hidupmu kembali punya harapan. 

4. Kebersamaan yang berlangsung lama membuatmu bergantung padanya

5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakitilustrasi patah hati (pexels.com/Liza Summer)

Bagaimana kamu gak merasa sakit kalau dalam waktu yang lama hidupmu selalu bergantung kepadanya? Apa pun yang terjadi dalam hidupmu biasanya selalu kamu bagikan ke orang yang itu-itu saja.

Seluruh rahasiamu juga mungkin dia hafal dan rekam dalam kepalanya. Selama ini, kehadirannya begitu membuatmu terbantu dan merasa punya sandaran yang bisa kamu percaya. 

Saat dia hilang, bukan hal mengejutkan jika kamu merasa hidupmu begitu kacau dan kehilangan warna. Adalah hal wajar, jika kehilangan sandaran sekaligus kotak curhatmu dalam waktu yang sama membuatmu berhenti berharap pada semesta.

Lain kali, jangan pacaran terlalu pakai perasaan lagi, ya. Yang jari manisnya tersemat cincin saja bisa bercerai, apalagi kisah kalian yang ikatannya belum halal.

5. Saking sudah merasa berjodoh, kamu lupa menyediakan ruang untuk rasa kecewa

5 Alasan Putus dari Pacar yang Menemanimu Tahunan Rasanya Lebih Sakitilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Pacarannya sudah lama, sudah kenal dua keluarga, karier kalian bagus saat bersama, hubungan asmaranya pun berjalan mulus, wajar jika kamu berpikir Tuhan menakdirkan kamu dan dia berjodoh. Kamu terlalu merasa semesta mendukung hubungan kalian sementara takdir lain yang justru dipersiapkan Tuhan. 

Saking jumawanya, kamu gak lagi menyiapkan diri jika suatu hari perpisahan yang datang menyapa. Hingga hari yang gak kamu sangka-sangka itu tiba dan hidupmu mendadak berubah abu sekejap mata. Pesta pernikahan yang kamu impikan bersamanya tiba-tiba mendadak menjadi cerita haru biru dan menguras air mata. Rasanya seperti dihujam tusukan beribu kali di ulu hati, sakit sekali. 

Selama apa pun kalian berpacaran, tetaplah sisakan kemungkinan hubungan kalian berakhir pada perpisahan. Gak semua kisah asmara ujungnya di pelaminan, kadang kita hanya dipertemukan sebentar untuk belajar caranya mengikhlaskan.

Sakit itu pasti, tetapi ingatlah bahwa ada takdir indah lain yang tengah menantimu. Jangan kelewat meratap ya, nanti sakitnya justru menetap! 

Baca Juga: 5 Hal yang Umum Kamu Alami Setelah Tahu Pacar Berselingkuh

Yulia Nor Annisa Photo Verified Writer Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya