5 Cara Memupuk Tanaman Cabai agar Tumbuh Subur dan Panen Maksimal

- Lakukan tes tanah sebelum memupuk.
- Gunakan pupuk slow-release saat memindahkan bibit.
- Berikan pupuk tambahan enam minggu setelah tanam.
Menanam cabai di rumah bisa jadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menguntungkan. Apalagi kalau kamu berhasil membuat tanaman cabai tumbuh subur dan berbuah lebat.
Tapi banyak orang yang masih bingung soal cara memberi pupuk yang tepat. Kadang, pupuk diberikan terlalu banyak atau justru terlalu jarang, sehingga tanaman malah layu atau gagal berbuah.
Memupuk cabai memang gak bisa asal-asalan. Tanaman ini termasuk “rakus” nutrisi, jadi kamu perlu tahu kapan harus memberi pupuk, jenis pupuk apa yang cocok, dan cara terbaik mengaplikasikannya. Untungnya, kamu gak perlu jadi ahli pertanian dulu untuk bisa melakukannya.
Berikut ini lima cara memupuk tanaman cabai yang sudah terbukti efektif supaya tumbuh subur dan hasil panennya maksimal. Yuk, simak satu per satu!
1. Lakukan tes tanah sebelum mulai memupuk

Sebelum memberikan pupuk apa pun, langkah terbaik adalah mengecek dulu kondisi tanahnya. Dengan begitu, kamu tahu nutrisi apa yang kurang dan bisa menyesuaikan jenis pupuk yang digunakan. Tes tanah ini bisa dilakukan secara mandiri menggunakan alat tes sederhana yang dijual bebas, atau lewat laboratorium pertanian terdekat.
Tanpa tes tanah, kamu berisiko memberikan nutrisi yang tidak dibutuhkan, yang bisa bikin tanaman justru stres. Misalnya, jika tanahmu sudah kaya nitrogen, menambahkan pupuk nitrogen tinggi malah bikin tanaman rimbun tapi minim buah.
2. Gunakan pupuk slow-release saat memindahkan bibit

Setelah bibit cabai cukup besar dan siap dipindahkan ke pot atau lahan tanam permanen, kamu bisa mencampurkan pupuk granular slow-release ke dalam media tanam. Jenis pupuk ini akan melepaskan nutrisi secara bertahap, membantu akar tumbuh kuat dan daun lebih sehat.
Crystal Jarvis, seorang pakar kebun rumah dari Lettuce Grow Something, menyarankan untuk mencampurkan kompos dan pupuk organik serbaguna saat proses tanam agar tanaman dapat “boost” awal yang baik. Menurutnya, campuran ini akan membantu memperbaiki struktur tanah, menjaga kelembapan, sekaligus menyediakan nutrisi penting bagi tanaman muda.
3. Berikan pupuk tambahan enam minggu setelah tanam

Tanaman cabai perlu dipupuk kembali sekitar enam minggu setelah ditanam. Menurut Charmaine Peters, Direktur Pertanian di Arden Farm, ini adalah momen penting karena tanaman mulai berkembang lebih besar dan membutuhkan energi ekstra untuk membentuk bunga dan buah.
Charmaine menyarankan pemberian pupuk ulang saat tanaman mulai berbunga, karena saat itulah cabai paling membutuhkan fosfor dan kalium untuk mendukung pembentukan buah. Jadi, pastikan kamu memberi pupuk dua kali: enam minggu setelah tanam dan saat tanaman mulai berbunga.
4. Ganti pupuk sesuai fase pertumbuhan tanaman

Kebutuhan nutrisi cabai berubah tergantung fase tumbuhnya. Di awal pertumbuhan, tanaman butuh nitrogen lebih banyak untuk membantu pertumbuhan daun dan batang. Tapi begitu tanaman mulai berbunga, kamu harus mengganti pupuk ke formula yang rendah nitrogen dan tinggi fosfor serta kalium (misalnya NPK 5-10-10).
Menurut Charmaine Peters, perubahan jenis pupuk ini penting agar tanaman fokus menghasilkan buah, bukan cuma daun. Kamu bisa menggunakan pupuk cair seperti pupuk tomat atau pupuk rumput laut organik setiap satu hingga dua minggu sekali selama musim berbuah.
5. Gunakan pupuk cair organik untuk hasil maksimal

Michael Clarke, pendiri platform taman Yardwork, menyarankan penggunaan pupuk cair organik karena lebih cepat diserap akar dan minim risiko overfertilizing. Salah satu yang ia rekomendasikan adalah Fox Farm Grow Big Liquid Concentrate, karena kandungannya lengkap dan cocok untuk cabai.
Kalau kamu ingin lebih hemat dan ramah lingkungan, kamu juga bisa membuat pupuk sendiri dari daun komfrey atau gulma liar yang difermentasi menjadi “teh kompos”. Cukup campur dengan air, diamkan beberapa hari, lalu siramkan ke tanah atau semprotkan ke daun. Cara ini murah, alami,dan tetap efektif.
Memupuk tanaman cabai sebenarnya gak ribet, asal kamu tahu cara dan waktunya. Dengan memahami kebutuhan nutrisi tanaman dari awal tanam hingga berbuah, kamu bisa membuat cabai tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah. Mulai dari tes tanah, pemilihan pupuk yang tepat, hingga rutin memberi pupuk cair saat musim berbuah, semuanya berperan penting.
Sekarang, gak ada alasan lagi buat gagal panen cabai di rumah. Yuk, terapkan lima cara di atas dan rasakan sendiri hasilnya!