Kelompokkan barang sesuai fungsi untuk memudahkan akses dan penggunaan.
Manfaatkan wadah transparan dan label agar bahan mudah diidentifikasi dan stok terpantau.
Gunakan rak tambahan di lemari untuk optimalisasi ruang penyimpanan alat dapur.
Pernah gak sih lagi di tengah-tengah proses masak, eh ujung-ujungnya jadi badmood karena drama? Panci lupa ditaruh di mana, bumbu gak ketemu, dan sendok sayur tiba-tiba menghilang entah ke mana. Bukannya makan enak, eh malah stres.
Tenang, semua itu bisa dihindari kalau kamu tahu cara menata dapur dengan benar. Dapur yang rapi dan efisien gak hanya bikin cantik dilihat, tapi juga bikin proses masak lebih cepat dan minim ribet. Yuk, kita bongkar rahasianya bareng-bareng!
Ini prinsip dasar dalam dunia perdapuran: barang yang sering dipakai bareng, taruhnya juga harus bareng. Misalnya, spatula, sutil, dan sendok sayur sebaiknya dikumpulkan di satu wadah dekat kompor. Alat potong seperti pisau dan gunting dapur bisa kamu satukan di laci yang mudah dijangkau dari area persiapan bahan.
Bumbu dapur harian seperti garam, merica, kaldu bubuk, dan minyak sebaiknya ditaruh di dekat kompor dalam rak kecil. Dengan begitu, kamu gak perlu lari-lari cari bumbu pas masakan udah mulai mendidih.
Pernah keliru antara tepung terigu dan tepung maizena? Nah, supaya gak kejadian lagi, pakailah wadah transparan untuk bahan kering seperti tepung, gula, dan beras. Beri label tulisan juga supaya kamu tahu persis isinya apa. Selain membuat dapur rapi, kamu juga bisa mengecek stok dengan sekali lihat. Gak ada lagi kejadian baru sadar bahan habis di tengah proses memasak.
Wadah yang seragam bisa bikin tampilan dapur lebih estetik dan gak sumpek. Selain rapi, suasana dapur juga jadi lebih nyaman dilihat. Kalau kamu penggemar gaya minimalis ala Pinterest, ini langkah yang wajib banget dicoba!
Lemari dapur sering banget hanya terisi setengah karena susunannya kurang maksimal. Padahal, kamu bisa pakai rak tambahan untuk menumpuk piring, mangkuk, atau tempat bumbu kecil. Rak tambahan ini harganya terjangkau dan bisa dibeli di toko perlengkapan rumah tangga.
Selain itu, kamu juga bisa pakai organizer vertikal untuk wajan atau talenan. Dengan cara ini, semua alat bisa ditaruh berdiri dan lebih gampang diambil. Gak perlu lagi deh tumpuk-tumpuk alat sampai sulit diambil.
Barang-barang yang hanya dipakai sesekali, seperti loyang jumbo, panci besar untuk arisan, atau cetakan kue lebaran, sebaiknya disimpan di tempat yang gak terlalu gampang dijangkau. Bisa simpan di rak atas atau lemari bawah paling pojok. Dengan begitu, area yang sering kamu akses sehari-hari bisa dipakai untuk barang yang lebih penting dan sering dipakai. Ini bikin aktivitas di dapur lebih luwes dan gak terganggu tumpukan alat yang jarang digunakan.
Kadang, yang bikin dapur berantakan itu bukan kurang ruang, tapi kebanyakan barang. Stop koleksi gelas promosi atau piring retak yang gak pernah dipakai. Setahun gak tersentuh? Tandanya kamu gak butuh.
Kalau kamu rutin beberes dan menyingkirkan barang yang gak terpakai, dapur akan terasa lebih lega. Kamu juga jadi lebih mudah saat mau menata ulang isi dapur. Bonusnya, proses masak pun bisa jadi makin gesit dan efisien!
Menata dapur bukan soal gaya, tapi strategi supaya aktivitas masak jadi lebih cepat, praktis, dan menyenangkan. Bayangkan, kamu bisa masak tiga menu dalam waktu singkat tanpa drama alat menghilang atau bahan gak ketemu. Mulai dari mengelompokkan barang sampai decluttering, semua tips di atas bisa langsung kamu praktikkan, lho!