Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi handuk (pexels.com/Skylar Kang)
ilustrasi handuk (pexels.com/Skylar Kang)

Handuk adalah kain yang digunakan untuk mengeringkan tubuh atau benda setelah terkena air. Biasanya terbuat dari bahan yang menyerap air dengan baik, seperti katun atau mikrofiber. Handuk digunakan setelah mandi, mencuci tangan, berenang, atau berolahraga. Ada berbagai jenis handuk, termasuk handuk mandi, handuk wajah, handuk tangan, dan handuk pantai.

Untuk menjaga handuk agar tetap terawat dan gak rusak, kamu wajib memperhatikan lima hal di bawah ini. Sebisa mungkin, hindari melakukan hal-hal ini, ya!

1. Terlalu banyak deterjen

ilustrasi handuk (pexels.com/Engin Akyurt)

Dalam hal membersihkan, kamu mungkin berpikir lebih banyak sabun lebih baik, terutama jika handukmu sangat kotor. Namun, kamu juga tentu ingin mengikuti rekomendasi produsen dalam hal mencuci handuk, yang umumnya hanya dua sendok makan deterjen cair untuk muatan penuh dalam mesin cuci efisiensi tinggi.

Kelebihan deterjen tidak akan terbilas saat dicuci. Sebaliknya, serat handuk akan terlapisi deterjen. "Terlalu banyak deterjen akan membuat warnanya kusam, kaku, dan mengurangi daya serap," kata Frances Kozen, dosen senior ilmu serat di Universitas Cornell, melansir dari Real Simple. "Jumlah deterjen yang disarankan didasarkan pada ukuran cucian, bukan komposisi cucian. Tidak perlu menggunakan lebih banyak deterjen untuk barang yang lebih kotor."

2. Terlalu sering dan terlalu jarang dicuci

ilustrasi handuk (pexels.com/Kaboompics)

Mencuci handuk setelah setiap kali digunakan dapat merusaknya dan memperpendek masa pakainya. Namun, mencuci terlalu jarang dapat memungkinkan bakteri dan mikroba lainnya berkembang biak, sehingga handukmu lebih sulit dibersihkan.

Handuk mandi dapat dicuci setiap tiga atau empat kali pemakaian. Untuk handuk tangan di kamar mandi, pilih untuk menggantinya setiap hari untuk membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri. Hal yang sama berlaku untuk handuk dapur dan waslap, yang dapat dengan cepat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri saat kamu menggunakannya untuk membersihkan tumpahan dan noda makanan.

3. Mengisi mesin cuci terlalu penuh

ilustrasi handuk (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu mungkin tergoda untuk mencuci semua pakaian sekaligus, terutama jika kamu menunda mencuci banyak handuk sekaligus. Namun, jika kamu mengemasnya ke dalam mesin cuci atau pengering, kamu tidak menyisakan cukup ruang bagi handuk untuk saling bergesekan, yang akan membantu memastikan handuk dicuci dan dikeringkan dengan benar.

Mengisi mesin terlalu penuh dapat membuat kotoran dan deterjen tetap berada di serat. Atau bahkan memungkinkan jamur atau mikroba lain tumbuh jika handuk dibiarkan basah selama beberapa saat.

"Penting bagi handuk untuk benar-benar kering guna mencegah timbulnya jamur saat disimpan," kata Kozen.

4. Hindari menggunakan pelembut pakaian

ilustrasi handuk (pexels.com/Kaboompics)

Pelembut kain tidak boleh digunakan pada handuk. Dilansir dari New York Times, Karen Jones, pembuat handuk, berkata, “Pelembut pakaian yang digunakan pada handuk dapat membentuk lapisan tipis seiring berjalannya waktu dan membuat handuk kurang menyerap.”

Kalau kamu masih tetap ingin menggunakan pelembut pakaian, gunakan sesekali, tetapi cucilah lebih sering tanpa bahan tambahan untuk mencegah penumpukan yang terus-menerus. Handuk memiliki satu fungsi, yaitu menyerap air dari tubuhmu, jadi mengapa kamu mencoba menghambat fungsinya?

5. Tidak mengeringkan handuk dengan benar

ilustrasi handuk (pexels.com/Kaboompics)

Alih-alih memasukkan handuk ke dalam mesin pengering sekaligus, Suze Dowling, pemilik perusahaan handuk, menyarankan untuk menggoyang-goyangkan setiap handuk terlebih dahulu. Cara ini mencegah handuk terpilin menjadi bola dan mengurangi jumlah kelembapan yang tertahan. Selain itu, katanya, cara ini dapat mengurangi waktu pengeringan dan membantu mencegah kerutan.

Keringkan handuk dengan suhu rendah untuk mencegah kerusakan pada kain, dan segera angkat setelah kering. Patric Richardson, laundry expert, mengatakan membiarkan handuk terlalu lama akan mulai merusak tepi handuk yang lebih cepat kering daripada bagian handuk lainnya. Jika handuk masih basah, masukkan kembali ke dalam pengering selama beberapa menit, atau biarkan saja hingga benar-benar kering.

Nah, ternyata kamu gak boleh sembarangan dalam merawat handuk, agar handuk bisa tetap berfungsi dengan baik sebagai kain yang bisa menyerap air dari tubuhmu. Rawat handukmu dengan lebih baik, ya agar handukmu juga lebih awet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team