Di jaman modern ini, banyak orang yang memanfaatkan mesin cuci agar lebih praktis dalam mencuci pakaian. Namun, beberapa diantaranya tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan yang malahan bisa membuat mesin cuci tidak bekerja dengan maksimal.
Tak hanya itu, kesalahan tersebut juga bisa menjadikan mesin cuci cepat rusak dan tidak awet. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang saat menggunakan mesin cuci. Yuk, cari tahu!
Sesudah mencuci pakaian, kamu disarankan untuk membuka pintu mesin. Ini bertujuan supaya kelembabannya dapat menguap dari dalam mesin cuci. Perlu kamu ketahui bahwa menutup pintu mesin secara terus-menerus bisa menjadikan mesin cuci lembap dan ini juga bisa menjadi sarang bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.
Alhasil, bau jamur yang tak sedap dapat menjadi masalah pada mesin cucimu. Bila tak ingin hal tersebut terjadi, kamu bisa menerapkan kebiasaan sederhana untuk tidak menutup pintu mesin secara langsung setelah digunakan.
Meskipun mesin cuci memang dirancang untuk membersihkan pakaian, namun tetap saja kamu harus dengan rutin membersihkannya. Untuk menghilangkan seluruh sisa-sisa deterjen dan kotoran dari mesin, kamu hanya perlu menjalankan mesin dan menambahkah dua cangkir cuka putih sebagai pengganti deterjen.
Jika tidak ada cuka putih, kamu bisa menggantinya dengan memakai tablet atau pil pembersih yang bisa larut dalam air. Kedua cara tersebut bisa membuat mesin cucimu terjaga kebersihannya.
Biasanya mesin cuci mempunyai aturan ketat tentang kapasitas maksimum pakaian yang bisa dimuat di dalamnya. Jika kamu memasukkan terlalu banyak pakaian, maka bisa mengakibatkan tekanan ekstra pada mesin, sehingga mesin akan cepat rusak dan tidak tahan lama.
Tak hanya itu, bila terdapat sedikit ruang bagi pakaian untuk bergerak bebas dalam air berbusa, maka hasil pencucian tidak akan optimal. Oleh karena itu, kamu sebaiknya membaca aturan berapa banyak pakaian yang tepat agar mesin cuci tetap awet.
Saat kamu memutuskan untuk membeli mesin cuci, kamu juga harus memastikan juga bahwa telah memakai deterjen yang sesuai dengan mesin cucimu. Ini disebabkan karena tidak semua deterjan bisa digunakan di semua jenis mesin cuci.
Tak hanya itu, pemakaian deterjen yang tak sesuai bisa mengakibatkan busa deterjen tak terbilas sepenuhnya. Ini berarti dapat meninggalkan residu pada pakaianmu dan juga akan menumpuk di dalam mesin.
Selain itu, walaupun mungkin kamu berpikir lebih banyak deterjen akan membuat pakaianmu lebih bersih, tapi pada kenyataannya justru sebaliknya, karena penggunaan deterjen berlebih dapat menjadi penyebab penumpukan kotoran pada pakaianmu.
Menyalakan mesin cuci saat kamu berniat untuk meninggalkan rumah, bisa menjadi kesalahan terburuk. Bila tak ada orang yang mengawasi, maka bisa saja terjadi risiko mesin cuci meluap atau kemungkinan terjadinya kerusakan pada mesin yang disebabkan oleh adanya gesekan berlebih di drum, yang bisa berakibat fatal, misalnya saja kebakaran.
Akan lebih baik bila kamu menjalankan mesin cuci ketika dalam pengawasan. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa mengantisipasi masalah yang tidak terduga.
Nah, dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu dapat memastikan bahwa mesin cuci bisa tetap bekerja dengan maksimal. Kamu tentu menginginkan mesin cucimu bisa awet lebih lama, kan?