Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Kebakaran yang Sering Dianggap Remeh Selama Ini

ilustrasi kebakaran rumah (freepik.com/partystock)
ilustrasi kebakaran rumah (freepik.com/partystock)
Intinya sih...
  • Colokan listrik bertumpuk bisa menyebabkan arus listrik berlebih dan percikan api yang memicu kebakaran.
  • Kompor gas yang bocor dapat menyebabkan ledakan besar jika bertemu dengan api, pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kompor gas dan peralatannya.
  • Puntung rokok, setrika listrik, lilin, dan obat nyamuk bakar bisa menjadi penyebab kebakaran jika tidak digunakan secara hati-hati dan disiplin.

Kebakaran merupakan bencana yang bisa datang tiba-tiba dan menyebabkan kerugian besar, baik secara materi maupun nyawa. Meski begitu, banyak orang masih mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya berpotensi memicu kebakaran. Kesalahan-kesalahan sederhana yang dianggap sepele justru bisa menjadi pemicu utama terjadinya insiden kebakaran, terutama di rumah tangga dan lingkungan sekitar.

Berikut adalah lima penyebab kebakaran yang sering dianggap remeh namun punya dampak besar jika dibiarkan terus-menerus. Dengan memahami dan mewaspadai penyebab-penyebab ini, kita bisa mengambil langkah preventif agar bencana kebakaran tidak terjadi dan membahayakan diri maupun orang lain yang dilansir dari Firechiefglobal.com.

1. Colokan listrik bertumpuk

ilustrasi colokan listrik (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi colokan listrik (pexels.com/cottonbro)

Penggunaan colokan listrik bertumpuk atau terminal listrik (stopkontak cabang) sangat umum ditemukan di rumah, kantor, maupun tempat usaha. Banyak orang berpikir bahwa colokan bertumpuk tidak berbahaya selama masih berfungsi. Padahal, ketika terlalu banyak perangkat elektronik digunakan secara bersamaan di satu titik, Ini ternyata bisa menyebabkan arus listrik berlebih (overload) dan berisiko menimbulkan percikan api yang memicu kebakaran.

Colokan bertumpuk yang dijual di pasaran tidak memiliki standar keamanan yang baik. Kabel yang digunakan bisa jadi tidak mampu menahan panas atau tekanan arus listrik besar, apalagi jika dibiarkan menyala selama 24 jam tanpa istirahat. Untuk itu, agar tidak lalai dalam memeriksa kualitas terminal listrik dan tidak menggunakannya secara berlebihan agar mencegah potensi korsleting dan kebakaran.

2. Kompor gas tidak terawat

ilustrasi kompor gas (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi kompor gas (pexels.com/cottonbro)

Kompor gas menjadi peralatan wajib di dapur, namun tidak semua orang rutin memeriksa kondisi selang, regulator, dan sambungan gasnya. Banyak kejadian kebakaran yang diawali dari kebocoran gas elpiji akibat selang yang sudah rapuh atau pemasangan regulator yang tidak kencang. Sayangnya, permasalahan ini kerap dianggap sepele karena selama kompor masih bisa digunakan, orang cenderung mengabaikannya.

Padahal, kebocoran gas bisa menyebabkan ledakan besar jika bertemu dengan api atau percikan listrik. Pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kompor gas dan peralatannya agar tidak menimbulkan kebakaran di rumah. Gantilah selang secara berkala, pastikan regulator terpasang dengan benar, dan jangan biarkan api kompor menyala tanpa pengawasan agar dapur tetap aman dari risiko kebakaran.

3. Puntung rokok yang dibuang sembarangan

ilustrasi puntung (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi puntung (pexels.com/cottonbro)

Puntung rokok sering kali dianggap sepele dan dibuang begitu saja tanpa dipastikan benar-benar padam. Padahal, bara kecil dari puntung rokok dapat dengan mudah membakar benda-benda yang mudah terbakar seperti kertas, kain, atau bahkan daun kering. Kebakaran besar yang terjadi di area perkebunan, tempat sampah, dan perumahan banyak diawali dari kelalaian dalam membuang puntung rokok.

Kebiasaan ini juga sering dilakukan di dalam rumah, terutama oleh perokok aktif. Misalnya, membuang puntung rokok ke dalam tempat sampah yang berisi tisu atau plastik tanpa memadamkan apinya terlebih dahulu. Tindakan ini sangat berbahaya karena bisa memicu api dalam hitungan menit. Oleh karena itu, biasakan memadamkan puntung rokok dengan air sebelum dibuang dan jangan merokok di dekat bahan-bahan mudah terbakar.

4. Menyetrika tanpa pengawasan

ilustrasi menyetrika (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi menyetrika (pexels.com/cottonbro)

Setrika listrik merupakan alat rumah tangga yang bisa menjadi penyebab kebakaran jika digunakan secara ceroboh. Banyak orang terbiasa meninggalkan setrika dalam kondisi menyala karena merasa hanya sebentar, padahal panas yang terus-menerus dapat menyebabkan kain terbakar dan api menyebar. Kasus kebakaran rumah dimulai dari setrika yang lupa dimatikan setelah dipakai.

Meletakan setrika panas di atas permukaan yang mudah terbakar seperti kain, karpet, atau papan setrika yang tidak tahan panas juga sangat berbahaya. Menghindari kebakaran dari setrika bisa dilakukan dengan kebiasaan disiplin: selalu matikan dan cabut kabel setrika setelah digunakan, jangan menyetrika sambil melakukan aktivitas lain, dan gunakan alas menyetrika yang aman.

5. Lilin dan obat nyamuk yang diletakan sembarangan

ilustrasi tempat lilin (pexels.com/darren)
ilustrasi tempat lilin (pexels.com/darren)

Menggunakan lilin saat mati listrik atau obat nyamuk bakar di malam hari memang masih sering dilakukan. Namun, bahaya muncul ketika benda-benda ini dibiarkan menyala tanpa pengawasan, terutama saat orang tertidur atau meninggalkan ruangan. Api kecil dari lilin atau bara dari obat nyamuk bisa membakar gorden, kertas, atau bahan mudah terbakar lainnya yang ada di sekitarnya.

Banyak kasus kebakaran di malam hari terjadi karena obat nyamuk bakar jatuh ke karpet atau lilin yang terjatuh saat angin bertiup. Sebagai solusi, gunakan lilin dalam wadah kaca yang aman dan letakkan jauh dari benda-benda mudah terbakar. Untuk pengusir nyamuk, lebih baik menggunakan varian elektrik yang lebih aman daripada obat nyamuk bakar. Keselamatan tidak boleh dikorbankan hanya demi kenyamanan sementara.

Kesadaran terhadap bahaya kebakaran harus dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Jangan anggap remeh hal-hal kecil yang terlihat sepele, karena justru dari situlah sering kali muncul bencana besar. Edukasi dan kedisiplinan dalam menjaga lingkungan serta peralatan rumah tangga akan sangat membantu mencegah kejadian kebakaran yang merugikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us