Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Tanaman Tomat Berbuah Kecil, Gardeners Wajib Tahu!

ilustrasi memanen tomat (freepik.com/aleksandarlittlewolf)
Intinya sih...
  • Varietas tomat memengaruhi ukuran buah yang dihasilkan. Tomat ceri, rampai, dan kismis menghasilkan buah kecil, sementara varietas servo, mawar, dan sayur menghasilkan buah besar.
  • Ukuran pot yang ideal adalah diameter 50 cm dengan kedalaman 40 cm. Pot terlalu kecil akan menghambat pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah.
  • Tanaman tomat membutuhkan nutrisi yang cukup seperti nitrogen, fosfor, dan kalsium. Pemupukan teratur dan penggunaan media tanam yang subur sangat penting untuk hasil panen tomat yang maksimal.

Tomat merupakan salah satu tanaman yang paling mudah dibudidayakan. Tanaman ini cenderung tumbuh dengan cepat dengan masa panen sekitar 90 hari setelah masa tanam. Ditambah, tomat mudah ditanam di berbagai medium, mulai dari pot, media vertikal, hingga hidroponik.

Meskipun mudah dibudidayakan secara mandiri, tak jarang tomat menghasilkan ukuran buah yang relatif kecil dari ukuran tomat pada umumnya. Hal ini wajar, tetapi bisa jadi terdapat masalah dalam proses perawatan dan penanaman. Terutama bagi kamu yang pertama kali menanam tomat. Berikut beberapa penyebab tanaman tomat berbuah dengan ukuran yang gak maksimal.

1.Varietas tomat berbuah kecil

ilustrasi tomat ceri (pixabay.com/etienne-f59)

Varietas tomat dapat menentukan hasil panen tomat. Beberapa varietas tomat memang menghasilkan ukuran buah yang cenderung kecil, misalnya tomat ceri, rampai, dan kismis. Jadi kamu gak perlu khawatir bila dari awal menanam tanaman tomat varietas tersebut. Karena hasil akhirnya, memang tanaman tomat berbuah relatif kecil.

Bila menginginkan tanaman tomat dengan buah yang besar, kamu bisa memilih varietas tomat servo, tomat mawar, atau tomat sayur dari dapurmu. Pilihlah biji tomat dengan label F1. Bibit F1 adalah generasi pertama dari persilangan tanaman yang cenderung lebih produktif, menghasilkan buah berkualitas, serta tahan pada serangan penyakit dan hama.

2.Ukuran pot kurang besar

ilustrasi tanaman tomat (unsplash.com/tomjur)

Ukuran pot sangat memengaruhi perkembangan tanaman tomat. Ukuran pot ideal tanaman tomat adalah berdiamer sekitar 50 cm dengan kedalaman 40 cm. Semakin besar ukuran pot, maka semakin banyak media tanam yang dapat ditampung oleh pot. Sehingga akar dapat bergerak leluasa dan menyerap unsur hara pada tanah dengan maksimal.

Pot yang terlalu kecil akan menghasilkan tanaman yang kerdil dengan jumlah tomat yang sedikit, bahkan berukuran kecil. Karena nutrisi yang tersedia dari media tanam terlalu sedikit. Pot yang kecil juga membuat media tanam cepat kering, yang mana dapat menghambat pertumbuhan buah. Karena masa generatif atau pembentukan buah membutuhkan pasokan air yang cukup banyak.

3.Tanaman kekurangan nutrisi dan pupuk

ilustrasi media tanam (pexels.com/gustavo-fring)

Meskipun ukuran pot berukuran besar tetapi bila nutrisi yang disediakan oleh media tanam cenderung sedikit, maka ukuran buah yang dihasilkan juga cenderung mini dan berjumlah sedikit. Tanaman tomat membutuhkan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, hingga kalsium untuk membentuk buah. Bila gak tercukupi, maka tomat sulit berbuah besar bahkan nyaris gak berbuah.

Untuk itu penuhi kebutuhan nutrisi tanaman tomat dengan media tanam yang subur dan pemupukan teratur. Gunakan pupuk tanaman sesuai dengan masa tanam, misalnya di masa vegetatif, tanaman tomat membutuhkan lebih banyak nitrogen untuk menumbuhkan daun. Sedangkan, di masa generatif, tanaman tomat membutuhkan lebih banyak kalsium dan kalium untuk pembentukan buah.

Selain pupuk, media tanam yang subur juga penting. Campuran media tanam yang ideal untuk tomat adalah tanah, arang sekam, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam yang poros juga membantu akar tumbuh, menyerap nutrisi, dan menyalurkannya ke seluruh bagian tanaman.

4.Terlalu banyak tunas air

ilustrasi menanam tomat (unsplash.com/riosamba)

Tunas air adalah cabang baru yang tumbuh di antara cabang utama. Keberadaan tunas air dapat memengaruhi pertumbuhan buah pada tomat. Bila tunas air dibiarkan tumbuh, cabang utama yang menjadi bakal buah tomat akan berebut nutrisi dengan tunas air. Pembagian nutrisi ini akan membuat pembentukan buah kurang maksimal, sehingga buah yang dihasilkan cenderung kerdil.

Untuk mengatasinya, kamu perlu memangkas tunas-tunas air yang mulai tumbuh. Terutama jika sudah memasuki masa generatif atau saat mulai tumbuh bunga. Dengan begitu akar akan fokus menyalurkan nutrisi pada cabang utama dan membantu menghasilkan buah yang besar dan berkualitas.

5.Tanaman mendapatkan sinar matahari yang minim

ilustrasi tanaman tomat (pexels.com/roman-odintsov)

Tanaman tomat yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari juga akan menghasilkan buah berukuran kecil. Tomat merupakan golongan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari sekitar 6-8 jam per hari. Jika kurang, maka proses fotosintesis tanaman tomat akan kurang optimal yang menjadikan produksi buah terhambat.

Oleh sebab itu, pastikan kamu meletakkan tanaman tomat di area yang terpapar penuh sinar matahari. Sama seperti tanaman lainnya, tomat juga memerlukan sinar matahari untuk menghasilkan energi yang cukup untuk tumbuh dan berbuah.

Jangan kecewa bila kamu gagal saat pertama kali menanam tomat. Kamu bisa menjadikannya pelajaran dan penanda agar menghasilkan tanaman tomat yang besar dan berkualitas di penanaman berikutnya. Analisis dan pelajari di poin mana dari lima penyebab di atas yang membuat tanaman tomat berbuah kecil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us