4 Tips Menyimpan Tomat agar Tidak Mudah Busuk, Tetap Segar!

Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang mungkin kerap digunakan dalam aneka hidangan di rumah. Namun, tomat juga menjadi bahan makanan yang mudah membusuk apabila proses penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar, sehingga kamu harus benar-benar cermat dalam memahami proses yang satu ini. Kesalahan dalam penyimpanan tomat ternyata dapat membuatnya jadi cepat lembek, berjamur, hingga kehilangan kesegaran.
Untuk memastikan tomat tetap dalam kondisi yang segar lebih lama, pahami bagaimana cara menyimpannya dengan benar sesuai dengan tingkat kematangan yang memang dimilikinya. Simaklah deretan tips efektif berikut ini!
1. Simpan di suhu ruang jika belum matang

Tomat yang kondisinya masih mentah atau setengah matang sebaiknya jangan langsung dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga perhatikan tempat penyimpanan yang sesuai dengan kondisinya. Suhu dingin ternyata dapat menghambat proses pematangannya, sehingga menyebabkan tekstur pada tomat jadi cenderung lebih lembek dan berpotensi kehilangan rasa pada saat dikonsumsi.
Coba letakkan tomat di tempat dengan suhu ruang yang cenderung sejuk dan hindari dari sinar Matahari secara langsung. Jika kamu ingin mempercepat proses pematangannya, maka simpan tomat bersama dengan buah apel atau pisang, sebab gas etilen yang dihasilkan ternyata dapat membantu tomat untuk matang dengan lebih cepat dan efektif.
2. Hindari menyimpan tomat di kulkas jika kondisinya masih segar

Sebaiknya kamu dapat menghindari kebiasaan menyimpan tomat matang di dalam kulkas karena akan cenderung berpotensi menghilangkan cita rasa dan juga teksturnya, sehingga justru berubah menjadi lebih berair. Suhu rendah ternyata akan semakin mempercepat proses pembusukan pada bagian dalam tomat, meski di luar mungkin akan terlihat segar.
Jika tomat sudah dalam kondisi yang matang dan ingin disimpan lebih lama, maka sebaiknya taruhlah di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik, seperti rak sayur atau di dapur. Barulah kamu bisa memasukkan tomat ke dalam kulkas jika memang kondisinya sudah terlalu matang atau belum sempat digunakan untuk memasak.
3. Simpan dengan posisi yang benar

Cara menata tomat ternyata akan sangat berpengaruh pada daya tahannya, sehingga jangan sampai disimpan dengan cara yang keliru. Hindari menyusun tomat secara bertumpuk, sebab hal ini justru dapat menimbulkan adanya tekanan pada bagian bawah dan pada akhirnya akan semakin mempercepat proses pembusukan dari sayuran tersebut.
Coba letakkan tomat pada bagian tangkai yang menghadap ke bawah agar nantinya tidak sampai memberikan tekanan. Bagian tangkai merupakan titik yang paling rentan terhadap risiko kelembaban hingga bakteri, sehingga posisi seperti ini tentu akan membantu mengurangi potensi kerusakan terjadi dengan lebih cepat.
4. Gunakan wadah yang tepat dan jangan dicuci sebelum disimpan

Proses penyimpanan tomat di wadah terbuka atau kantung kertas yang memiliki sirkulasi udara ternyata merupakan hal penting yang perlu kamu ingat untuk memastikan kondisinya tidak lembab. Hindari proses penyimpanan tomat dengan menggunakan plastik tertutup, sebab hal ini justru hanya akan mempercepat proses pembusukan akibat adanya penumpukan uap air.
Sebaiknya jangan mencuci tomat sebelum disimpan, sebab hal tersebut justru akan menimbulkan adanya kelembaban dari air yang akan membuat tomat jadi cepat mengalami kondisi berjamur. Cucilah tomat hanya pada saat akan digunakan, sehingga nantinya tomat tersebut memiliki kondisi yang segar lebih lama dan nantinya bisa kamu gunakan untuk memasak.
Proses penyimpanan tomat ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan dan membutuhkan perhatian khusus. Setidaknya proses penyimpanan yang tepat tentu akan menghindari potensi pembusukan yang membuat tomat jadi tidak bisa diolah menjadi aneka sajian. Pastikan tomat disimpan dengan benar agar kondisinya segar dan tahan lama!