Teratai memberikan keindahan visual dan membantu mengurangi pertumbuhan alga di kolam.
Lotus memberikan kesan mewah dan elegan serta berfungsi sebagai tanaman penyaring nutrisi.
Eceng gondok menyaring air secara alami, mencegah pertumbuhan alga berlebihan, dan perlu dikontrol pertumbuhannya.
Memiliki kolam di halaman rumah adalah cara yang menyenangkan untuk menghadirkan suasana alami dan menenangkan. Namun, kolam yang hanya berisi air dan ikan seringkali terlihat kurang menarik jika tanpa sentuhan tanaman aquatic.
Ternyata, tanaman aquatic juga bisa membantu menjaga kualitas air dengan menyerap nutrisi berlebih yang bisa menyebabkan pertumbuhan alga berlebihan. Yuk, intip lima tanaman aquatic untuk mempercantik kolam di halaman rumah!
Teratai adalah salah satu tanaman aquatic yang paling populer untuk kolam di halaman rumah. Bunga teratai yang besar dan warna-warni memberikan keindahan visual yang memikat dan suasana yang lebih segar di area kolam. Selain sebagai hiasan, daun teratai yang lebar juga membantu mengurangi sinar matahari langsung ke air, sehingga mengurangi pertumbuhan alga.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di air yang tenang dan membutuhkan perawatan yang relatif mudah. Teratai juga membantu meningkatkan kadar oksigen di air dan menyediakan tempat berteduh bagi ikan yang hidup di kolam, menjadikannya tanaman yang sangat fungsional sekaligus aeshetic.
Lotus sering disamakan dengan teratai, namun memiliki perbedaan bentuk daun dan bunga yang khas. Lotus memiliki daun yang lebih besar dan berdiri lebih tinggi dari permukaan air, dengan bunga yang besar dan memukau. Kehadiran lotus memberikan kesan mewah dan elegan pada kolam halaman rumah.
Selain keindahan yang mencolok, lotus juga berfungsi sebagai tanaman yang menyerap nutrisi dan membantu menjaga kualitas air. Lotus membutuhkan kedalaman air yang cukup dan pencahayaan yang optimal agar bisa tumbuh maksimal. Tanaman ini juga memiliki nilai simbolis dalam berbagai budaya, menambah makna estetika bagi kolam.
Eceng gondok merupakan tanaman mengapung yang populer karena kemampuannya menyaring air secara alami. Daunnya yang hijau segar dan bunganya yang ungu kecil menambah estetika kolam. Selain itu, akar eceng gondok yang menjuntai di dalam air berfungsi sebagai penyerap nutrisi berlebih sehingga mencegah pertumbuhan alga secara berlebihan.
Walaupun eceng gondok sangat bermanfaat, pertumbuhannya yang cepat perlu dikontrol agar tidak menutupi seluruh permukaan kolam. Dengan pemangkasan dan pengaturan jumlah tanaman secara rutin, eceng gondok dapat membantu menjaga kejernihan dan kesehatan air sekaligus memperindah kolam.
Cyperus alternifolius, dikenal juga sebagai tanaman payung, tumbuh di pinggiran kolam dengan batang tegak dan daun yang menjari menyerupai payung kecil. Tanaman ini menambah dimensi vertikal pada kolam dan membuat area pinggiran lebih menarik dan hidup.
Selain estetika, tanaman ini membantu menyerap kelebihan nutrisi di sekitar tepi kolam dan menjaga kestabilan tanah agar tidak erosi. Cyperus mudah dirawat dan cocok untuk mempercantik sekaligus menyehatkan lingkungan kolam.
Kangkung air memiliki daun berbentuk unik yang menyerupai keriting dengan warna hijau muda yang segar. Tanaman ini mengapung di permukaan air dan menyerap nutrisi yang dapat menyebabkan alga berkembang. Kangkung air juga mempercantik tampilan kolam dengan warna hijaunya yang cerah.
Selain fungsinya sebagai penyaring alami, kangkung air menyediakan habitat bagi mikroorganisme dan hewan kecil di kolam. Perawatannya mudah dan tanaman ini cocok bagi pemilik kolam yang ingin tanaman praktis namun tetap fungsional.