Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Atap Rumah Anti Panas dan Anti Bocor, Jangan Asal!

ilustrasi atap
ilustrasi atap (pexels.com/Adrien Olichon)
Intinya sih...
  • Pilih material atap yang tepat sesuai kebutuhan dan iklim.
  • Perhatikan kemiringan atap agar air hujan mengalir lancar.
  • Gunakan lapisan insulasi tambahan untuk mencegah panas masuk ke dalam rumah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Atap rumah bukan sekadar pelindung dari panas dan hujan, tapi juga elemen penting yang memengaruhi kenyamanan. Salah pilih material atau pemasangan yang asal-asalan bisa bikin rumah jadi pengap, terlalu panas, bahkan rawan bocor saat musim hujan. Apalagi dengan iklim tropis, kualitas atap sangat menentukan seberapa nyaman kamu tinggal di dalam rumah.

Memilih material atap yang pas bisa berdampak jangka panjang, baik dari sisi kenyamanan maupun biaya perawatan. Dengan atap yang tepat, kamu bisa merasa nyaman, menjaga rumah tetap adem, sekaligus meminimalisir risiko rembes atau bocor. Berikut lima tips memilih atap yang terbaik!

1. Pilih material atap yang tepat

ilustrasi rangka atap baja galvanis
ilustrasi rangka atap baja galvanis (pexels.com/Marlon Alves)

Material adalah faktor penting yang menentukan kualitas atap. Beberapa pilihan yang banyak dicari orang di antaranya ada genteng tanah liat, genteng beton, genteng metal, hingga atap aspal. Genteng tanah liat dan beton terkenal lebih adem, tapi cenderung berat.

Sementara genteng metal lebih ringan dan tahan lama, namun perlu lapisan insulasi tambahan supaya tak terlalu panas. Kalau ingin rumah tetap sejuk sekaligus anti bocor, kamu bisa mempertimbangkan genteng metal berlapis pelindung anti panas dan anti karat. Alternatif lain adalah atap sirap yang adem dan estetik, meski harganya lebih mahal.

2. Perhatikan kemiringan atap

ilustrasi rumah sederhana
ilustrasi rumah sederhana (unsplash.com/philhearing)

Kemiringan atap sering kali dianggap hal kecil, padahal sangat berpengaruh pada ketahanan terhadap bocor. Atap dengan kemiringan yang cukup memungkinkan air hujan mengalir lancar ke bawah tanpa menggenang. Kalau terlalu datar, air bisa tertahan dan menimbulkan risiko rembesan.

Untuk iklim tropis seperti Indonesia, kemiringan ideal biasanya antara 30–40 derajat. Dengan sudut ini, air hujan bisa mengalir lebih cepat, sekaligus membantu sirkulasi udara agar panas tidak terjebak di bawah atap.

3. Gunakan lapisan insulasi tambahan

ilustrasi melapisi atap
ilustrasi melapisi atap (pexels.com/The Vanity Photography Co.)

Kalau kamu memilih material atap yang cenderung panas, misalnya genteng metal atau seng, jangan lupa tambahkan lapisan insulasi. Insulasi berfungsi menahan panas matahari supaya tak langsung masuk ke ruangan. Pilih insulasi berbahan alumunium foil atau glasswool .

Material ini lebih efektif memantulkan panas sekaligus meredam suara hujan. Lapisan insulasi juga bisa memperpanjang umur atap karena membantu menjaga kelembapan di area plafon. Jadi, selain bikin rumah lebih adem, insulasi juga mengurangi risiko bocor akibat kondensasi.

4. Perhatikan kualitas pemasangan

ilustrasi meronovasi rumah
ilustrasi meronovasi rumah (pexels.com/olly)

Atap dengan material terbaik pun bisa jadi percuma kalau dipasang sembarangan. Pemasangan yang asal bisa menimbulkan celah kecil yang jadi jalur masuk air hujan. Karena itu, penting banget memilih tukang atau kontraktor yang sudah berpengalaman dalam urusan atap.

Selain pemasangan, pastikan juga ada sistem talang dan pembuangan air yang memadai. Talang air akan membantu air hujan mengalir lancar tanpa menumpuk di satu titik. Jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi atap dan talang, terutama setelah musim hujan lebat, ya!

5. Sesuaikan dengan anggaran dan perawatan

ilustrasi merenovasi ruma
ilustrasi merenovasi rumah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Atap rumah adalah investasi jangka panjang. Semakin bagus materialnya, biasanya semakin minim biaya perawatan ke depannya. Meski begitu, bukan berarti kamu harus memaksakan diri membeli material super mahal.

Pilih yang sesuai dengan anggaran, tapi tetap perhatikan kualitas dan ketahanannya. Kalau budget terbatas, kamu bisa memilih genteng tanah liat dengan perawatan rutin agar tetap awet. Sementara kalau ingin praktis, genteng metal bisa jadi pilihan karena lebih tahan lama dan minim perawatan.

Memilih atap rumah yang anti panas dan anti bocor butuh pertimbangan. Dengan pilihan yang tepat, kamu akan mendapatkan perlindungan maksimal dari panas dan hujan, sekaligus menghemat biaya perawatan di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

8 Cara Membuat Rambut Berkilau Alami dengan Bahan Rumahan, Simpel!

08 Okt 2025, 18:15 WIBLife