5 Tips Menanam Sawi di Rumah, Pilih Bibit yang Berkualitas!

Sawi termasuk salah satu jenis sayuran yang digemari banyak orang. Bukan tanpa sebab, sayuran ini dikenal kaya akan gizi. Tapi daripada membeli sawi, mengapa kamu tidak menanam sendiri di pekarangan rumah saja? Seperti memanfaatkan lahan kosong, atau menanam sawi di polybag.

Jika kamu berniat menanam sayuran sawi di rumah, pastikan memilih bibit yang benar-benar berkualitas. Pilih benih yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan. Jika ingin lebih cepat, kamu bisa membeli bibit yang sudah tumbuh dan siap dipindahkan ke pot atau tanah.

Merawat tanaman di pekarangan rumah memang menjadi aktivitas menyenangkan. Tidak harus dengan tanaman hias di taman. Pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayur-mayur. Salah satu yang bisa menjadi referensi adalah sawi.

Ingin menanam sawi sendiri di pekarangan rumah, siapkan media tanam yang subur. Kamu bisa menggunakan campuran tanah, kompos, juga sekam padi. Gunakan media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Dengan media tanam yang tepat, subur dan kamu mendapatkan panen melimpah.

Banyak sumber pangan yang bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar. Beberapa diantaranya bahkan bisa ditanam sendiri. Tidak terkecuali dengan jenis sayuran sawi. Ternyata, menanam sendiri di pekarangan rumah tidaklah susah asal mengetahui cara yang tepat.

Hal penting yang patut diperhatikan terkait penyemaian. Jika menggunakan benih, semai benih di dalam tray semai atau wadah kecil berisi campuran tanah dan kompos. Tutup benih tipis dengan tanah dan siram dengan air secukupnya. Setelah 2-3 minggu atau ketika bibit memiliki 3-4 helai daun, pindahkan bibit ke pot atau lahan yang lebih besar.

Memiliki lahan pekarangan rumah yang kosong alangkah baiknya dimanfaatkan. Kita bisa menanam berbagai jenis sayuran sebagai sumber pangan. Salah satu diantara sayuran hijau adalah sawi. Tapi apakah menanam jenis sayuran ini tidak rumit?

Menanam sawi di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban dan pemupukan. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung dan jaga kelembaban media tanam. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2 minggu sekali.

Siapa yang tidak menginginkan panen tanaman hasil sendiri? Sudah tentu ini menjadi dambaan setiap orang yang merawat tanaman. Namun demikian, tidak jarang tanaman terserang oleh hama dan penyakit. Jika sudah seperti ini, bisa dipastikan hasil panen mengalami penurunan.

Hal ini juga berlaku saat kamu ingin menanam sawi sendiri di rumah. Jangan lupa memeriksa tanaman secara berkala. Perhatikan serangan hama seperti ulat, kutu daun, atau penyakit seperti bercak daun. Pangkas daun atau bagian tanaman yang sudah terlalu rusak atau terkena hama berat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Menanam sawi di pekarangan rumah ternyata tidak susah. Kita hanya perlu memperhatikan pola penanaman dari awal. Seperti pemilihan bibit yang benar-benar berkualitas, persiapan media tanam yang subur, sampai dengan memperhatikan pengendalian hama dan penyakit. Dengan perawatan yang tepat, bisa dipastikan tanaman sawi tumbuh subur dan panen melimpah.