5 Tips Mengecat Dinding agar Tahan Lama, Awet Bertahun-tahun!

Sebelum kamu mulai mengecat, pastikan dinding yang akan dicat dalam kondisi bersih dan halus. Langkah awal ini penting banget, karena dinding yang masih kotor atau belum siap bisa bikin cat gak menempel sempurna. Pertama-tama, kamu harus bersihkan dinding dari debu, kotoran, atau noda minyak dengan kain basah atau larutan sabun. Kalau di dinding ada jamur, bersihkan dulu pakai cairan anti jamur.

Kemudian, jika ditemukan retakan atau lubang di dinding, tambal dulu pakai plamir atau dempul khusus. Tunggu sampai kering sebelum diamplas. Setelahnya, kamu bisa amplas permukaan dinding agar lebih rata dan cat bisa menempel dengan sempurna. Persiapan ini memang sedikit memakan waktu, tapi hasilnya akan memuaskan dan tahan lama.

Terkadang kamu mungkin tergiur membeli cat dengan harga murah, kan? Padahal, cat berkualitas rendah biasanya cenderung cepat pudar dan mengelupas. Oleh karenanya, pilihlah cat dengan daya tahan tinggi dan anti jamur. Kalau untuk area lembap seperti kamar mandi atau dapur, pastikan catnya tahan air.

Tips untuk mengecat dinding eksterior, gunakan cat yang tahan cuaca ekstrem dan sinar UV. Investasi di cat berkualitas itu memang terasa lebih mahal di awal, tapi percaya deh ini bakal jauh lebih hemat karena kamu gak perlu sering-sering mengecat ulang di tahun-tahun berikutnya.

Mungkin kamu berpikir cat dasar itu gak penting dan bisa diabaikan. Namun kenyataannya, primer adalah kunci supaya cat dindingmu awet. Cat dasar ini akan membantu menutupi warna lama, meningkatkan daya rekat, dan mencegah cat baru mengelupas.

Tips untuk mengecat dinding baru, kamu bisa gunakan primer khusus untuk dinding yang belum pernah dicat. Sedangkan, untuk dinding yang lama, jika berwarna gelap atau catnya sudah mengelupas, primer juga sangat diperlukan. Aplikasikan primer dengan merata, dan tunggu sampai benar-benar kering sebelum kamu melanjutkan ke tahap pengecatan.

Cara kamu mengaplikasikan cat juga memengaruhi daya tahan hasilnya, lho. Pertama, kamu harus pastikan untuk menggunakan alat yang tepat. Alat roller cocok untuk area luas, sedangkan kuas digunakan untuk sudut dan detailing. Tekniknya, jangan mengecat langsung dengan tebal, karena lapisan cat yang terlalu tebal cenderung mengelupas lebih cepat.

Aplikasikan 2–3 lapisan tipis untuk hasil yang lebih awet. Ketika kamu mengecat dengan roller, gunakan pola zig-zag untuk memastikan cat tersebar merata. Kemudian, tunggu setiap lapisan cat sampai benar-benar kering sebelum melapisinya lagi. Biasanya, waktu pengeringan tertera di kemasan cat, cukup ikuti instruksinya.

Kalau kamu ingin cat dinding rumah benar-benar tahan lama, pertimbangkan untuk menambahkan pelapis tambahan. Gunakan lapisan pelindung transparan untuk area yang sering terkena air atau kotoran, seperti dapur dan kamar mandi. Kemudian jika rumahmu cenderung lembap, gunakan pelapis antijamur untuk mencegah tumbuhnya lumut dan jamur.

Pilih cat dengan finish glossy atau semi-gloss untuk area yang membutuhkan daya tahan ekstra, seperti kamar anak atau lorong rumah. Sebisa mungkin jauhkan sumber panas atau air dari dinding agar tidak merusak catnya. Bersihkan dinding dengan kain lembut dan hindari bahan kimia keras yang bisa merusak warna cat. Pelapis ini memberikan perlindungan tambahan dan mempermudah kamu saat membersihkan dinding.

Mengecat dinding agar awet dan tahan lama memang gak boleh sembarangan. Oleh karena itu, siapkan peralatanmu, dijamin, rumahmu gak cuma cantik, tapi juga hemat karena gak perlu sering-sering cat ulang.