5 Tips Puas Ketika Menyewa Rumah Kontrakan, Pasutri Baru Harus Tahu!

Setelah menikah, keadaan ekonomi sepasang suami istri terkadang belum stabil. Bahkan banyak yang baru memulai dari nol, sehingga banyak yang memutuskan untuk mengontrak atau menyewa rumah lebih dulu alih-alih membangun atau membeli rumah langsung.
Saat menyewa rumah, terkadang akan terjadi hal-hal tidak menyenangkan atau mengecewakan yang membuat tidak betah untuk tetap tinggal. Padahal, pindah rumah tentu membutuhkan banyak tenaga, waktu, dan anggaran tambahan.
Nah, kalau kamu sedang berada di posisi ini, agar terhindar dari penyasalan yang datang belakangan, sebaiknya tanyakan hal-hal berikut ini kepada pemilik rumah terlebih dulu ya.
1. Air dan listrik

Air dan listrik adalah kebutuhan pokok bagi setiap rumah. Pastikan air dan listrik rumah kontrakan tidak bermasalah. Airnya bersih, listriknya pun lancar selalu menyala.
Selain itu, pastikan juga apakah airnya menggunakan sumur atau PDAM. Karena ternyata, keduanya menghabiskan biaya berbeda setiap bulannya. Umumnya, menggunakan air sumur lebih ekonomis daripada PDAM.
Begitu pula dengan listrik. Pastikan daya listrik rumah tersebut dan menggunakan metode pembayaran prabayar atau pascabayar.
Dengan begitu, urusan air dan listrik ini perlu diketahui sebelum menyewa karena berpengaruh pada pengeluaran bulanan pasutri baru bukan?
2. Lingkungan sekitar

Sebelum menyewa rumah, pastikan lingkungan di sekitarnya aman. Dikhawatirkan jika lingkungan sekitar ternyata sering terjadi banyak kerusuhan atau perbuatan kriminal yang bisa membahayakan keselamatan.
Terutama jika sudah dikaruniai anak kelak, lingkungan sekitar akan berpengaruh kepada perkembangannya. Mencari rumah kontrakan di sekitar tempat beribadah bisa jadi satu opsi lho. Umumnya, tempat ibadah cenderung ramai dan banyak orang lalu lalang di sekitarnya. Terutama pada waktu-waktu beribadah.
3. Waktu terakhir rumah dihuni

Sebentar atau lama rumah kosong juga perlu kita ketahui. Umumnya, rumah yang sudah lama tidak dihuni justru rawan terdapat kerusakan. Misalnya, atap bocor, tembok lembab, retak, dan sebagainya. Hal ini akan berbeda jika rumah baru saja seelsai dihuni oleh penyewa sebelumnya. Rumah akan cenderung terawat jika tidak dibiarkan kosong.
4. Penanggung jawab kerusakan rumah

Seiring berjalannya waktu, rumah mungkin mengalami kerusakan sehingga harus renovasi. Sebelum menyewa rumah, pastikan terlebih dahulu kepada pemiliknya tentang penanggung jawab renovasi rumah.
Pasalnya, beberapa pemilik rumah kontrakan justru membebankan renovasi bagian rumah yang rusak kepada penyewa. Meskipun banyak pula pemilik rumah yang bertanggung jawab pada renovasi rumah berdasarkan laporan penyewa.
Nah, jika ini terjadi, bukankah kamu harus menyiapkan budget yang cukup untuk meperbaiki kerusakan tersebut? Alasan ini juga bisa jadi pertimbangan saat memilih kontrakan lho!
5. Penggunaan fasilitas

Sebelum menyewa rumah, tanyakan terlebih dahulu kepada pemilik rumah tentang penggunaan fasilitas yang ada. Apakah pemilik rumah juga menyediakan perabotan untuk penyewa.
Kamu juga bisa menanyakan, apakah boleh melakukan perubahan pada rumahnya, seperti mengecat ulang atau mendekorasi rumah sesuai selera. Hal ini juga perlu ditanyakan karena setiap pemilik rumah memiliki respon yang berbeda-beda.
Kamu bisa menambahkan pertanyaan lain sesuai dengan kebutuhanmu. Jika sudah tidak ada yang memberatkanmu dan kamu merasa cocok, segera sampaikan kepada pemilik rumah kalau kamu akan menyewanya. Semoga bermanfaat!