6 Kesalahan Mendesain Shower Room Menurut Ahli, Sering Terjadi!

Tata letak bilik shower room di kamar mandi adalah bagian dari skema desain yang seharusnya sudah kamu pertimbangkan sejak memulai desain. Ini berkaitan dengan kecermatan dalam menentukan letak pintu masuk shower room. Penempatan dan pembukaan pintu shower room ini berdampak besar pada keseluruhan kamar mandi.

Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah memastikan pintu shower room dapat terbuka dengan bebas tanpa memengaruhi area utama ruangan lainnya. Contohnya, seperti meja rias atau area toilet.

Disarankan setiap pintu shower room berengsel ini harus terbuka ke arah luar kamar mandi dengan lebar minimal 22 inci, tanpa menghalangi atau terhalang apa pun. Sementara, kalau memilih pintu geser, kamu bisa tentukan paling tepat digeser ke kanan atau ke kiri.

Memilih bahan yang salah untuk permukaan lantai kamar mandi bisa menjadi kerugian yang cukup berdampak. Hal yang harus dipertimbangkan saat menentukan ubin di kamar mandi adalah apakah ubin tersebut akan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

Ubin memiliki berbagai lapisan akhir dan lapisan antiselip yang berbeda, semuanya ini akan memengaruhi kesesuaiannya. Jenis ubin yang bisa direkomendasikan untuk di kamar mandi bisa dilihat dari beberapa komponen.

Pertama, dari segi pemilihan teksturnya. Tekstur ubin di shower room ini harus benar-benar dipastikan untuk lebih antiselip dan aman. Misalnya, jangan pilih ubin porselen di shower room, karena sangat licin. Solusi lantai antiselip, kamu bisa memilih jenis ubin marmer yang permukaannya lebih bertekstur.

Meskipun desain kamar mandinya sederhana sekalipun, kesalahan dalam tata letak shower ini tetap bisa terjadi dan akan menjadi masalah. Ditempatkan pada ketinggian tertentu atau sudut yang salah dapat mengganggu kenyaman saat kamu mandi. Belum lagi jika bisa menyebabkan area yang tidak ingin kamu basahi menjadi basah.

Karena itu, saat memposisikan shower dengan cara miring, sebaiknya arahkan semprotannya, sehingga tetap hanya mengenai dinding atau lantai dari shower room itu saja. Tidak membuat cipratan di area lainnya.

Jangan mengarahkan shower ke arah pintu, karena ini memicu akan tetap terjadi kebocoran. Terutama jika kamu memiliki shower model menara yang memiliki banyak lubang.

Kualitas fitting atau katup shower sebaiknya dipertimbangkan. Jika punya bujet lebih, jangan pilih yang terlalu murah.

Ketika menggunakan bahan yang murah, katup tidak akan tahan lama. Misalnya, pegangan plastik itu lebih rapuh dan mudah putus. Pada bagian kepala shower juga akan lebih mudah korosi.

Katup shower sering terkena basah. Kamu pasti tidak ingin melihat mudah berkarat hingga terlihat kurang estetik, kan? Namun, di sisi lain katup ini tetap bisa dengan mudah kamu gerakkan untuk memutar ke arah air hangat atau air dingin. Mudah untuk menstabilkan tekanan air, ketika shower melakukan kinerjanya.

Ahli sudah sering mendengar keluhan mengenai air yang keluar dari shower. Harapannya ingin keluar seperti air hujan yang mengguyur, tetapi yang terjadi malah keluar hanya serupa gerimis. Kemudian, penghuni rumah merasa hasilnya tidak efisien atau kurang memuaskan.

Inilah masalah yang terjadi ketika kamu tidak memeriksa tekanan air yang akan keluar dari shower. Jadi, memilih shower juga bukan hanya soal estetikanya saja. Setiap shower meskipun meski fungsinya sama, namun bisa menghasilkan tekanan air yang berbeda. Ini tergantung dari kondisi air ledeng yang di rumah.

Oleh karena itu, kamu perlu kerja sama dengan tukang ledeng, lalu mempertimbangkan menggunakan pompa jika ternyata tekanan airnya kurang. Diskusikan juga model shower yang paling cocok dengan tekanan air yang ada agar hasilnya tetap sesuai harapan.

Jika sedang mempertimbangkan desain shower room yang terbuka hanya ada garis pemisah tanpa pintu, kamu harus lebih memerhatikan bahwa shower room ini tetap mampu menyerap air dengan baik. Di antaranya pada bagian dinding dan lantai.

Sebelum ditutupi dengan ubin atau permukaan komposit pilihanmu, pastikan sudah dilapisi atau ditutupi dulu dengan membran kedap air. Jika kamu gagal membua shower room kedap air, kamu tidak hanya akan melihat munculnya warna pada permukaan, tetapi kemungkinan juga bisa jadi penyebab kerusakan secara struktural pada bangunan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa lantai harus tahan air setidaknya satu meter  di luar area shower ke segala arah. Untuk memastikan semprotan air ini tidak membuat area yang seharusnya kering terdampak.

Membuat shower room di rumah, jika memang belum ada, bukanlah ide buruk. Itu akan membuat skema desain di kamar mandi kelihatan lebih berkelas dan rapi.

Sementara, jika sudah memiliki shower room di rumah dan merasa sudah memiliki banyak kerusakan di banyak titik, kamu bisa pertimbangkan pelajari kesalahan-kesalahan desain di atas juga untuk mewujudkan shower room yang tak hanya estetik, tetapi juga fungsional dan bisa bertahan lama kualitasnya.