6 Tips Membersihkan Lantai Vinyl, Bisa Awet hingga Satu Dekade!

Lantai vinyl terbilang cukup bisa bertahan lama. Namun permukaannya yang halus
membuatnya mudah tergores sehingga tidak lagi cantik dipandang. Sebelum mengepel,
usahakan untuk menyapu lantai vinyl terlebih dahulu. Ini supaya debu yang menutupi permukaan lantai dapat tersapu dengan bersih.

Sebisa mungkin gunakan sapu dengan bulu yang lembut, lebih baiknya lagi gunakan pel
kering agar tidak menggores lantai vinyl-mu, ya. Pastikan juga semua area tersapu dengan bersih, termasuk area di bawah furnitur yang sebenarnya cukup susah untuk dijangkau. Debu yang bersarang di bawah furnitur dan tidak dibersihkan, nantinya akan membuat vinyl tergores seiring berjalannya waktu, lho.

Dapur merupakan area yang terbilang paling kotor karena sisa-sisa masakan yang biasanya menyebar keseluruh lantai dan juga kabinet membuatnya menjadi sarang kuman.

Untuk lantai vinyl yang terletak di dapur membutuhkan perhatian lebih saat mengepel. Gunakan air hangat dan beberapa tetes sabun cuci piring untuk mengepel lantai dapur.

Sabun cuci piring ini dimaksudkan untuk menghilangkan lengket dan lemak yang menempel pada lantai vinyl tersebut. Apabila mengepel hanya menggunakan cairan pembersih lantai biasa tidak akan bisa membersihkan lemaknya, ya.

Sabun cuci piring yang digunakan pun hanya boleh menggunakan sabun cair. Sebab apabila menggunakan sabun colek nanti dapat menggores lantai vinyl.

Cuka apel memang cairan yang terbilang cukup kuat atau keras. Namun, jika digunakan untuk membersihkan kotoran, cuka apel juaranya.

Tuang satu cangkir kecil cuka apel dan campurkan dengan air hangat. Lalu, pel lantai yang terdapat kotoran. Setelah itu baru bilas lantai menggunakan pel kain yang sudah dibasahi dengan air hangat. Lantai vinyl-mu pun akan kembali bersih, deh.

Bekas makanan ataupun minuman yang jatuh ke lantai vinyl cukup susah untuk dibersihkan. Terlebih lagi bila tidak langsung dibersihkan akan menjadikannya noda membandel.

Cara mudah untuk membersihkan lantai vinyl dari sisa makanan dan minuman, seperti saus ataupun jus adalah dengan menuangkan baking soda hanya di area yang kotor. Kemudian bersihkan pelan-pelan menggunakan kain kering sampai noda terangkat. Barulah pel menggunakan air hangat dan cuka.

Lantai vinyl memang diklaim waterproof. Namun, bukan berarti tidak bisa rusak karena air, ya. Air yang terlalu banyak dan tidak segera dikeringkan bisa masuk melalui sela-sela diantara lantai vinyl. Bila hal ini terjadi, kemungkinan besar lantai vinyl harus diganti. Sebab air yang sudah masuk dapat menyebabkan lantai vinyl bergelombang.

Saat mengepel, sebisa mungkin peras kain pel hingga kering dan air tidak menetes terlalu banyak. Apabila terdapat tumpahan berupa cairan yang cukup banyak segera keringkan menggunakan kain kering, pastikan tidak ada cairan yang sempat masuk ke sela-sela lantai, ya.

Lantai vinyl sangat berbeda dengan lantai keramik atau tegel yang kuat menahan beban berat yang dihasilkan dari furnitur. Sedangkan lantai vinyl akan penyok bila menahan beban terlalu berat.

Seperti kulkas, sideboard, hingga lemari adalah perabotan dengan beban yang cukup berat. Untuk menghindari lantai vinyl penyok, bisa menggunakan pengaman dibagian kaki-kaki atau ujung dari perabotan tersebut. Pengaman ini dimaksudkan dapat menahan beban berat dan tidak menggores lantai vinyl.

Selain itu, hindari memindahkan perabotan dengan cara digeser. Selalu angkat perabotan saat memindahkan supaya lantai vinyl tidak tergores atau bahkan mengelupas, ya.

Gampang-gampang susah memang. Namun lebih baik melakukan perawatan ekstra daripada harus mengganti lantai terus menerus, bukan?