Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Bunga Indoor yang Cepat Mekar, Tingkatkan Estetika Ruangan

ilustrasi tanaman hias (unsplash.com/tuckergood)
Intinya sih...
  • Anggrek adalah tanaman hias indoor yang menyukai sinar matahari tidak langsung dan lingkungan lembab.
  • Peace lily dapat mekar sepanjang tahun, menyukai cahaya matahari tidak terlalu terang, dan memiliki kemampuan sebagai penetralisir polutan alami.
  • African violet ideal untuk dijadikan penghias meja, membutuhkan sinar matahari hangat, dan rentan terkena busuk akar.

Bunga memang kebanyakan ditanam di luar rumah, seperti pekarangan dan taman. Namun, beberapa jenis bunga dapat tumbuh dan mekar jika diletakkan di dalam ruangan. Tentunya, bunga harus mendaptkan perawatan khusus agar bisa berbunga dan terus mekar.

Keberadaan bunga di dalam rumah bisa mempercantik sudut ruangan dan menghadirkan kesan alami dan natural. Untuk itu, pilihlah bunga yang mudah dirawat dan cepat mekar saat diletakkan di dalam rumah. Berikut beberapa bunga cantik yang cepat mekar saat dirawat secara indoor.

1.Anggrek

ilustrasi bunga anggrek (pixabay.com/webandi)

Anggrek merupakan tanaman hias berbunga yang menyukai sinar matahari tidak langsung. Jika di luar ruangan, anggrek biasanya tumbuh di bawah naungan pohon. Anggrek juga bisa dijadikan tanaman hias indoor karena tidak mendapatkan cahaya matahari langsung.

Namun, perawatan anggrek bisa dikatakan mudah sekaligus sulit. Anggrek cenderung menyukai lingkungan yang lembab dengan sirkulasi udara yang bagus. Lokasi seperti ini biasanya ditemukan di sudut rumah seperti jendela yang menghadap matahari terbit atau di kamar mandi.

Untuk menjaga kelembaban anggrek, kamu bisa melapisi media tanam dengan kerikil dan mulsa. Sehingga air dalam media tanam bertahan lebih lama dan tidak mudah menguap. Jenis anggrek yang dapat dirawat secara indoor meliputi anggrek bulan, anggrek dendrobium, dan anggrek cattleya.

2.Peace lily

ilustrasi bunga peace lily (pixabay.com/jaclou-dl)

Peace lily tergolong dalam bunga yang dapat mekar sepanjang tahun. Bunga berwarna putih ini lebih menyukai cahaya matahari yang tidak terlalu terang. Tanaman ini relatif mudah dirawat dan direkomendasikan untuk para pemula dalam mengoleksi tanaman hias indoor.

Sama seperti anggrek, peace lily juga cenderung menyukai lingkungan yang lembab. Kamu bisa memakai lapisan media tanam dan mulsa yang sama dengan anggrek  untuk diterapkan pada tanaman peace lily.

Keunggulan dari peace lily adalah tanaman ini dapat menjadi penetralisir polutan alami. Sayangnya, peace lily termasuk tanaman beracun untuk hewan peliharaan jika tertelan. Jika kamu ingin merawat peace lily, jadikan tanaman gantung atau letakkan di dekat ventilasi yang tinggi. Sehingga, tidak ada yang dapat menjangkau tanaman ini.

3.African violet

ilustrasi bunga african violet (pixabay.com/anitabozic)

African violet memiliki ukuran kelopak bunga yang mini dan tidak terlalu lebar. Bunga ini ideal untuk dijadikan penghias meja karena tampilannya yang indah dan mungil. Warna kelopak bunga African violet juga cukup bervariasi dari ungu, merah mudah, putih, dan biru. Bahkan ada juga kelopak bunga dengan beragam kombinasi warna dalam satu tangkai.

African violet membutuhkan sinar matahari yang hangat. Bila terkena sinar matahari panas, daunnya akan mudah layu, gosong, atau terbakar. Untuk itu, kondisi dalam rumah yang tidak terlalu panas dan mendapat cahaya yang cukup tentu ideal untuk African violet tumbuh.

Pastikan pot bunga memiliki drainase yang baik, karena African violet rentan terkena busuk akar. campurkan media tanam yang poros seperti cocopeat atau sekam arang, sehingga air dapat mengali dengan mudah. Karena berukuran mungil, memiliki satu buah pot bunga African violet tak akan cukup. Kamu bisa memperbanyaknya melalui metode stek daun, tanaman African violet akan tumbuh dengan sendirinya.

4.Krisan

ilustrasi bunga krisan (unsplash.com/yoksel)

Salah satu bunga hias populer dengan warna-warni meriah yaitu bunga krisan. Bunga ini memiliki kelopak berlapis-lapis dengan ukuran beragam, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Krisan jadi pilihan terbaik untuk memperindah dekorasi rumah.

Krisan sangat cocok dijadikan tanaman hias indoor untuk bangunan rumah yang menggunakan sunroom. Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari untuk dapat mekar. Pastikan kamu meletakkan di area yang terjangkau banyak sinar matahari.

Lakukan pemangkasan pada pucuk tanaman saat krisan masih mudah. Pemangkasan ini bertujuan supaya memunculkan cabang baru, sehingga bakal bunga yang tumbuh juga semakin banyak. Krisan mampu mekar hingga selama 4-8 minggu, terhitung cukup lama untuk menikmati bunganya yang indah.

5. Anthurium

ilustrasi bunga anthurium (unsplash.com/juantb)

Anthurium merupakan bunga tropis yang memiliki warna merah menawan. Daunnya berbentuk hati dan mengkilap seperti lilin. Tanaman ini dapat beradaptasi di lingkungan gelap, kamu bisa menggunakan cahaya buatan seperti lampu untuk menggantikan sumber cahaya matahari. Namun, sebaiknya tetap tempatkan anthurium di lokasi yang mendapat sinar matahari yang hangat.

Perawatan bunga anthurium relatif mudah, kamu bisa merawatnya seperti merawat tanaman indoor pada umumnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemupukan tanaman untuk mempercepat pertumbuhan bunga. Pupuk organik adalah pilihan terbaik dengan mencampurkannya pada media tanam 2-4 sekali. Bila perlu, tambahkan pupuk kalsium untuk memperkuat batang dan mencegah bakal bunga berguguran.

6.Bromalia

ilustrasi bunga bromelia (pixabay.com/funemanka)

Bromelia memiliki warna bunga yang mencolok dan terang. Cocok dijadikan tanaman hias untuk menambah warna sekaligus semangat di dalam rumah. Terdapat beragam jenis bromelia dengan warna, bentuk, serta ukuran daun. Beberapa jenis bromelia yang populer di antaranya guzmania, aechmea, dan tillandsia.

Bromelia cenderung menyukai media tanam kering dan tidak terlalu banyak tergenangi oleh air. Oleh karena itu, bromelia cocok dipelihara sebagai tanaman indoor, terutama bagi kamu yang sibuk. Karena penyiraman tidak harus dilakukan setiap hari.

Tanaman hias ini memiliki keunikan yaitu dapat menyimpan air di dalam bunganya. Oleh sebab itu, bromelia cenderung tahan kekeringan. Bromelia juga relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kamu hanya perlu memastikan daun tanaman ini tidak layu atau menguning.

7.Bird of paradise

ilustrasi bunga bird of paradise (pixabay.com/emese_sciart)

Salah satu bunga eksotis yang dapat dibudidayakan secara indoor adalah bunga bird of paradise. Bunga ini sering disebut dengan bunga cendrawasih karena kelopak bunganya mirip dengan tubuh burung cendrawasih. Kelopak bunga terdiri dari beragam kombinasi warna oranye, biru, dan putih.

Untuk perawatan, cukup letakkan di tempat yang mendapat cukup sinar matahari seperti jendela. Penyiraman dapat dilakukan secara teratur saat media tanam mulai mengering. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 180 cm, kamu perlu melakukan repotting atau pindah tanam selama beberapa kali untuk menunjang pertumbuhan bird of paradise.

Untuk menghasilkan bunga yang mekar cantik, tentu perlu dilakukan perawatan dengan seksama. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup. Beberapa jenis tanaman juga membutuhkan suplemen atau pupuk khusus untuk mempertahankan bunganya tetap mekar. Jadi, perbanyak riset dan cari tahu kebutuhan masing-masing tanaman hias yang berbunga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us