Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan dalam Renovasi Rumah yang Bisa Menurunkan Nilai Jualnya!

Ilustrasi rumah (Pexels.com/Get Lost Mike)

Adanya kesalahan membangun rumah atau karena dimakan usia sehingga tidak sesuai zaman lagi, tentu tindakan yang tepat untuk menjaga nilainya adalah merenovasi. Hanya saja kesalahan dalam renovasi rumah sering kali terjadi dan mirisnya kadang tidak disadari oleh pemiliknya. 

Sayang sekali, apalagi kalau untuk membangunnya habis ratusan juta bahkan milyaran tapi malah terkesan murahan. Masalah besar kan? Nah, agar hunian tidak turun nilai jualnya, coba deh perhatikan kesalahan-kesalahan merenovasi dari  pakar rumah Bailey Carson berikut ini! 

1. Hiper personalisasi

Ilustrasi orang merenovasi. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesalahan pertama yang sering tidak disadari oleh pemilik rumah atau properti adalah hiper personalisasi. Ya, kebanyakan mereka merenovasi rumah hanya berdasarkan selera sendiri bukan dari hasil riset atau tren saat ini. 

Mengingat masalah ini, maka penting bagi kamu untuk menghindarinya. Sebab, calon pembeli itu fokus pada bagaimana dirinya ada di dalam setiap interior dan dekorasi rumah itu. Jadi, bukan kepuasanmu yang menjadi prioritas kalau ingin tinggi nilai suatu rumah. 

2. Terlalu fokus ke proyek DIY

Ilustrasi dekorasi DIY (Pexels.com/Chatchawarn Loetsupan)

Kesalahan dalam renovasi rumah menurut Carson juga terjadi pada konsep dekorasinya. Terlalu banyak proyek DIY yang dikerjakan ternyata tidak membuat calon pembeli menilai rumahmu istimewa. Hal ini terjadi karena separuh dari mereka hanya mempercayai proyek DIY kecil yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya. Selebihnya, mengira sudah ada sebelum kamu merenovasinya. 

Sementara, Carson mengatakan calon pembeli hanya melihat kualitas pekerjaan merenovasi. Mulai dari kekokohan bangunan hingga unsur kecil semisal perbaikan plester. 

3. Mengabaikan utilitas hanya untuk memperluas ruangan

Ilustrasi kamar tidur (Pexels.com/Curtis Adams)

Hal fatal yang bisa merusak nilai jual rumah saat merenovasinya adalah mengorbankan utilitas hanya untuk membuat ruangan terlihat luas. Meskipun memang ruangan yang lega memiliki harga tersendiri bagi pembeli, tapi cara meletakkan lemari kecil dan furnitur terlalu mungil untuk ruang sempit bukanlah solusi terbaik. 

Alasannya, karena calon pembeli itu cenderung realistis. Kebutuhannya untuk membeli hunian tersebut kadang mengalahkan semua estetika yang ditawarkan. Apalagi yang bikin mereka ribet masalah storage barang-barangnya.

4. Lanskap yang terlalu rumit

Ilustrasi taman. (Instagram.com/@tamanminimalist)

Kamu juga perlu memahami kesalahan dalam renovasi rumah yang satu ini. Sebab, calon pembeli tidak hanya ingin rumahnya banyak tanaman atau desain taman terlalu rumit. Sebenarnya yang mereka butuhkan adalah keasrian dan kebersihan taman di halaman rumah. 

Tentunya, yang membuatnya nyaman 'ngadem' atau berkumpul dengan keluarga. Jadi, tips renovasi rumah pada poin ini yaitu tetap mengutamakan fungsionalitas dan kesederhanaan meskipun kamu ingin mengubah konsep luar ruangan yang lebih estetik. 

5. Warna cat tebal atau mencolok

Ilustrasi rumah berwarna oranye. (Pexels.com/Camila Melo)

Menurutmu apa warna yang paling menakutkan untuk sebuah hunian? Pakar rumah di sini menyarankan agar menghindari warna merah dan orange. Tapi meskipun begitu bukan berarti kamu tidak boleh memasukkan warna-warna cerah.

Renovasi yang disarankan, misalnya menambahkan cokelat - abu-abu atau biru-hijau pada ruangan dengan furnitur putih. Hanya saja jangan berlebihan, sebab bisa menurunkan estetika lembut yang tren saat ini. Jadi, sebaiknya hindari kesalahan dalam renovasi rumah ini ya! 

6. Memilih desain terlalu trendy

Ilustrasi ruang tamu modern (Pexels.com/Max Vakhtbovych)

Proyek renovasi rumah yang kekinian memang lagi marak-maraknya, seperti yang kamu lihat sendiri di Pinterest. Selintas terlihat menakjubkan tapi sayangnya merenovasi rumah terlalu trendy bukan menjadi cara agar hunian terlihat mahal loh. 

Kok bisa? Bukannya yang 'ngetren' itu keren? Sebab, menyesuaikan dengan gaya rumah dan kerangkanya tidak kalah penting diprioritaskan. Tak apa, memberikan sentuhan klasik seperti warna ubin solid dan tahan lama untuk mempertahankan nilai rumah, tidak akan membuatnya terkesan kuno kok. Apalagi kalau kamu menambah aksen modern yang tepat dan sesuai porsinya. 

7. Tidak mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang

Ilustrasi tempat gym (Pexels.com/Max Vakhtbovych)

Kesalahan dalam renovasi rumah yang terakhir ini terbilang cukup fatal dan sayangnya seringkali tidak terlalu diprioritaskan. Hal ini nampak pada penggunaan ruangan khusus dan cenderung hanya dipakai beberapa tahun bahkan sekali pakai, misal tempat gym, ruang kerajinan atau kantor.

Bagi calon pembeli kesalahan renovasi ini merupakan penghalang. Sebab, mereka lebih membutuhkan ruangan yang dapat dipakai untuk jangka panjang. Usahakan kalau memang tidak bisa menghindarinya, jangan gunakan rak built-in dan meja permanen. Pertahanankan struktur ruangan agar mereka tidak kerepotan kalau ingin mengubah konsepnya. 

Kesimpulannya, renovasi rumah sederhana saja. Sesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas target pasar, bukan menghidupkan pola atau unsur yang sifatnya hyper personality. Nah, bagi kamu yang ingin hunian memiliki nilai kelas dan jual tinggi, usahakan jangan sepelekan kesalahan dalam renovasi rumah ini ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us