7 Kesalahan Umum Mendekorasi Ruangan, Jadi Terasa Sempit

21 Nov 2024, 18:40 WIB

Habib Salehudin

ilustrasi sebuah ruang kerja dengan nuansa putih(Pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Intinya sih...

Furnitur yang terlalu besar dapat membuat ruangan terasa sempit dan mengurangi aliran cahaya.
Pencahayaan alami sangat penting untuk memberikan kesan luas dan sejuk pada ruangan.
Terlalu banyak barang atau corak warna akan membuat ruangan terasa sumpek dan sesak.

Pernahkah kamu merasa bahwa ruangan kamu terlihat sempit padahal aslinya luas? Faktanya, kebanyakan orang tidak sadar kalau pemilihan perabot dapat membuat ruangan mereka terlihat luas atau bahkan sebaliknya. Namun, kamu tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu merapihkan kembali ruangan kamu dan menghindari kesalahan-kesalahan umum berikut ini yang bisa bikin ruangan kamu tampak sumpek. Yuk, hindari beberapa kesalahan umum berikut ini:

1. Hindari penggunaan furnitur yang terlalu besar karena memakan ruang

ilustrasi ruangan sempit yang terlihat luas (Pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Kesalahan yang paling sering dilakukan orang-orang adalah memilih furnitur tanpa mempertimbangkan ukurannya. Kebanyakan orang hanya memilih furnitur berdasarkan feeling "Oh, saya suka!" Tanpa memikirkan perbandingan ukuran furnitur tersebut dengan ruangan yang nantinya akan ditempati. Hal ini penting karena pemilihan furnitur atau perabot dapat membuat ruangan tersebut terasa lebih luas atau bahkan sangat sempit.

Sofa atau tempat duduk yang terlalu besar dapat membuat ruangan kamu kehilangan aliran cahaya dan mengurangi ruang gerak. Membuat ruangan kamu menjadi terasa lebih sempit dari aslinya. Penggunaan furnitur dengan desain ramping dapat memberikan ruang gerak lebih dan membuat ruangan kamu terasa lebih luas.

2. Pastikan ruangan kamu tertata rapih dan tidak sinar matahari dapat langsung masuk

Ilustrasi ruangan dengan cermin(Pexels.com/Pixabay)

Kebanyakan orang tidak sadar kalau pencahayaan alami sangat penting dan dapat menambah kesan luas dan sejuk terhadap sebuah ruangan. Ada banyak kasus dimana yang tidak cahaya alami dari luar sering kali tertutup oleh sebuah objek terutama tirai. Jadi pastikan cahaya dari luar yang masuk ke ruangan kamu tidak terhalangi oleh objek lain. Kamu juga bisa menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dari luar agar ruangan kamu memiliki pencahayaan yang cukup. Hal tersebut dapat menciptakan kesan sejuk dan membuat ruangan kamu terasa lebih luas dan nyaman.

3. Ruangan dengan cat gelap dapat menyerap cahaya, menjadikannya terlihat suram

ilustrasi seseorang sedang membaca buku sambil melihat jendela(Pexels.com/Sheep)

Warna gelap seperti hitam memang semakin populer karena dapat menciptakan suasana elegan akan tetapi, dinding gelap juga dapat meniciptakan kesan sempit dan sumpek. Dinding berwarna gelap dapat menyerap cahaya sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan secara berlebihan.

Gunakanlah warna terang seperti putih, krem atau pastel untuk menciptakan ilusi seolah-olah ruangan kamu luas. Umumnya, para ahli hanya menyarankan untuk mengecat satu bagian dinding saja dengan warna gelap. Itu juga dengan pertimbangan bahwa ruangan kamu memiliki pencahayaan yang cukup. Jadi perhatikan juga pencahayaan alami yang ada di ruangan kamu. Semakin sedikit pencahayaan alami yang ada, semakin tidak dianjurkan untuk kamu menggunakan warna gelap.

4. Kebanyakan dekorasi dan aksesoris malah bikin sumpek

ilustrasi ruangan dengan nuansa putih(Pexels.com/Pixabay)

Ketika ruangan kamu dipenuhi oleh banyak barang seperti bingkai foto, aksesoris dekoratif, hiasan meja, atau bantal dan sofa, rasanya terasa sumpek. Kebiasaan membeli barang secara impulsif dan berpikir bahwa kamu mungkin membutuhkan barang tersebut adalah kesalahan umum yang sering terjadi.

Jaga ruangan kamu agar menggunakan barang seminimal mungkin. Sebelum membeli barang pastikan kamu benar-benar membutuhkannya dan kamu memiliki ruang untuk menyimpan barang tersebut. Dengan menerapkan hal tersebut kamu bisa menghemat banyak ruang dan tidak membuat ruangan kamu menjadi sesak.

5. Jangan cuman menata ruangan secara horizontal

ilustrasi penggunaan ruang secara vertikal menggunakan rak tinggi(Pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Kebanyakan dari kita cenderung memanfaatkan ruang yang ada secara horizontal. Mungkin karena memang zaman dulu kebanyakan perabot hanya dapat diletakan di lantai. Sekarang sudah banyak alat bantu yang dapat kita gunakan untuk menaruh perabot secara vertikal untuk lebih memanfaatkan ruang yang ada.

Kamu bisa menggunakan rak dinding untuk buku atau dekorasi lainnya untuk menghemat ruang dan menambah kesan estetik sebuah ruangan. Kamu juga bisa menggunakan lemari tinggi agar kamu bisa menyimpan banyak benda.

6. Kebanyakan pola dan corak warna malah bikin ramai

Iiustrasi penggunaan cermin di sudut ruangan(Pexels.com/Pixabay)

Perabot dengan berbagai macam corak dan warna mungkin terlihat cantik dan menarik tapi, terlalu banyak motif dan warna malah akan membuat ruangan tersebut terlihat sempit. Selain itu menghias ruangan dengan terlalu banyak corak warna malah membuat kesan visual yang kacau, terutama pada ruangan kecil. Alih-alih bikin ruangan kamu jadi estetik, kebanyakan corak warna malah bikin pusing.

Ketika kamu mau mendekorasi sebuah ruangan, pilihlah sebuah tema dengan pilihan warna seminimal mungkin. Dengan begitu kamu kamu akan terlihat lebih bersih dan lapang. Gunakan hanya satu pola pada satu elemen seperti sofa, bantal, atau tidari agar ruangan kamu masih memiliki nilai seni tanpa terlihat terlalu ramai.

7. Cahaya ruangan kamu bisa mempengaruhi mood kamu

ilustrasi ruangan dengan cahaya hangat dan nuansa sore(Pexels.com/Curtis Adams)

Yang penting terang! Itulah kebanyakan mindset orang-orang yang sebenarnya tidak bagus bila digunakan ketika mengatur ruangan. Pencahayaan sangat berpengaruh pada sudut pandang sebuah ruangan. Pencahayaan yang tepat dapat membuar rumah kamu menjadi terasa luas. Minimnya pencahayaan dapat membuar sudut-sudut ruangan kamu terasa lebih gelap dan sumpek. Selain itu, tingkat pencahayaan yang kamu gunakan juga mempengaruhi mood ruangan kamu.

Jadi pastikan kamu memilih suhu ruangan yang tepat. Misalnya, lampu dengan temperatur warna hingga 3000K dapat memberikan pencahayaan putih hangat yang ideal untuk ruang keluarga, ruang makan, atau kamar tidur dengan warna tanah atau furnitur kayu. Lampu dengan temperatur warna hingga 4500K diketahui memiliki efek memberi energi pada suasana hati, sehingga cocok untuk dapur, kamar mandi, dan kantor di rumah. Sementara itu lampu dengan temperatur warna hingga 6500K dapat memberikan jumlah cahaya biru-putih yang terang seperti cahaya pada siang hari yang dapat meningkatkan produktivitas kerja di rumah.

Jadi buat kamu yang ingin atau sedang menata ulang ruang, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan-kesalahan di atas. Kalau kamu merasa ruangan kamu sempit padahal aslinya luas, coba kamu check ruangan kamu apakah kamu melakukan kesalah di atas? Kalau iya, mungkin kamu harus mulai berbenah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.