9 Referensi Eksterior dan Interior Rumah dengan Kayu Yakisugi

Di Jepang, kayu yang sudah melalui treatment pembakaran atau yakisugi langsung bisa dipasang untuk material eksterior rumah. Kayu tak perlu lagi dicat atau diberi varnish dan dijamin awet, aman dari rayap dan berbagai tantangan cuaca. 

Jika dari kejauhan ia tampak seperti kayu yang dicat hitam, saat didekati barulah kamu bisa melihat dengan jelas teksturnya yang unik. Lebih ramah lingkungan tentunya dibandingkan menggunakan bahan-bahan kimia. Namun, untuk perawatan biasanya dilakukan pengolesan minyak linseed atau tung setiap 10-15 tahun sekali. 

Selain jadi eksterior rumah, kamu bisa memanfaatkannya untuk pagar. Tentunya bisa jadi solusi untuk pencinta kayu yang suka kesal karena pagar kayunya mudah keropos karena hujan dan panas. 

Dengan teknik yakisugi, pagar dijamin lebih kuat dan kokoh dari risiko keropos. Hanya saja mungkin beberapa kurang suka dengan warnanya yang lumayan tajam dan solid. Namun, kalau dilihat, ia ideal jadi alternatif pagar berbahan mesh grill di rumah-rumah minimalis. 

Alternatif aplikasi lain dari kayu yakisugi adalah menjadikannya bahan plafon atau bisa juga daun pintu. Mengingat warnanya yang hitam kelam, maka ada baiknya rumah memiliki penerangan yang baik. Baik dari lampu dan jendela. 

Silakan padu atau kombinasikan dengan dinding warna terang atau furnitur serta elemen kayu lain yang di-varnish warna alami. Dengan begini, kesan gloomy dan suram pun hilang.

Untuk pemula, bisa coba dengan mencoba teknik ini di beberapa perabot kecil. Misalnya stool atau kursi-kursi kayu. Lumayan buat kebutuhan outdoor. 

Tidak perlu membakarnya sampai hitam legam. Kamu bisa membakar kayu tipis-tipis untuk bisa memperkuat penampakan tekstur dan serat kayunya. 

Daripada dicat, jika ingin membuat perabot serba hitam, teknik yakisugi bisa dicoba. Kamu bisa bereksperimen pada sebongkah kayu. Setelah dibakar, jangan lupa untuk sikat sampai sisa-sisa debunya hilang. Lap dan bilas dengan air.

Baru, kemudian ia bisa dikeringkan dan dipakai. Jika dipergunakan untuk kebutuhan luar ruangan, minyak bisa ditambahkan untuk menambah ketahanannya. 

Jika kurang suka dengan penampakannya yang terlalu gelap. Coba teknik yakisugi menggunakan torch las yang lebih kecil. Dengan begitu, kamu dapat mengontrol bagian-bagian yang akan dibakar. Teknik ini akan memperjelas serat kayu dan membuat tampilannya lebih estetik. 

Bisa coba bikin kaki meja, nih. Kalau sudah jadi, tinggal pasang penampang dari kaca bening. Pasti cantik, deh. 

Ada papan kayu sisa di rumah? Sulap jadi pot tanaman seperti contoh di atas. Pakai teknik yakisugi biar kayu lebih awet meski harus ditaruh di luar rumah. Dijamin aman dari segala badai cuaca dalam waktu lama. 

Meski warnanya hitam legam, kalau sudah dikombinasi dengan tanaman hijau dan bunga, penampilannya langsung tertolong. Ide yang sama bisa kamu pakai untuk bikin outdoor dining table. 

Gemes dengan lemari yang mulai membubuk karena dimakan rayap? Coba cara yakisugi, dijamin serangga dan rayap langsung kabur. Ini karena kayu yang dibakar akan menghasilkan lapisan karbon yang tak disukai hewan. 

Sudah terbukti ampuh menangkal rayap dan hama lain yang suka bermarkas di kayu. Tampilannya juga khas. 

Meski tampak seperti dicat hitam biasa, kalau kita perhatikan lebih dekat meja kerja ini memiliki tekstur khas kayu yakisugi yang hanya bisa didapat lewat proses pembakaran. Selain serat yang makin jelas, ada jejak cracking yang membuatnya jauh lebih estetik dan beda. 

Biar lebih halus dan nyaman saat bersentuhan dengan tangan, silakan tambahkan coating minyak alami. Langsung pakai, deh meja non-toksiknya. 

Mau jadi perabot sampai jadi material eksterior, kayu yang sudah melalui proses treatment yakisugi sudah terbukti awet dan estetik. Tinggal sediakan waktu, tempat, dan tenaga untuk melakukan proses pembakaran.